Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA

RHINITIS ALERGI

Disusun Oleh: Pembimbing

Fitrah Hayati (H1AP12014) dr. Hamzah, MM

O.E Mahardika (H1AP12026) dr. Dessy Noermadhanningsih

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN


KOMUNITAS
PUSKESMAS KAMPUNG BALI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
Identitas Pasien
Pasien Keterangan
Nama Ny. Y Pasien
Umur / tgl. Lahir 53 Tahun
Alamat Jl. Sentot, RT 18 kota Bengkulu

Jenis kelamin Perempuan


Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan IRT
Status perkawinan Kawin

Kedatangan yang ke 1

Telah diobati Tidak


ssebelumnya

Alergi Alergi obat (-) Alergi dingin (+)


Sistem pembayaran BPJS (Jamkesmas)
Anamnesis
• Alasan kedatangan/ keluhan utama
• Alasan kedatangan : Bersin-bersin dipagi hari
• Kekhawatiran : Takut menjadi sulit bernapas
• Harapan : Tidak bersin-bersin lagi
• Persepsi : Menurut pasien penyakit ini tergolong
penyakit yang tidak bisa disembuhkan
• Keluhan lain/tambahan
• Bersin bersin di pagi hari sejak 1 minggu lalu
Anamnesis
• Riwayat Perjalanan Penyakit
• Ny. Y, 53 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bersin di pagi
hari. Bersin bersin dirasakan sudah 1 minggu sebelum pasien
bekunjung ke puskesmas. Pasien juga mengeluhkan mata terasa
gatal dan hidung berair terutama saat cuaca dingin dan berdebu.
Pasien merasakan seperti ada yang mengalir di tenggorokan saat
gejala tersebut kambuh. Keluhan tidak hanya muncul pagi hari,
namun juga saat pasien tertidur malam saat menjelang subuh.
Batuk pilek (-), demam (-), sesak nafas (-). BAB dan BAK dalam
batas normal.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Pasien pernah mengalami hal serupa dan hilang dengan sendirinya
• Riwayat alergi obat tidak ada.
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Ibu pasien memiliki riwayat asma. Saat asma kambuh, ibu pasien
langsung dibawa ke igd dan diberikan obat salbutamol oral untuk
digunakan dirumah.
Anamnesis
• Riwayat Kebiasaan, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
• Pasien tinggal bersama 1 orang suami berumur 55 tahun dan 2 orang
anak berumur 24 tahun dan 18 tahun. Suami pasien bekerja sebagai
penyalur gas , anak pasien membantu pekerjaan ayahnya dan anak
kedua pasien merupakan siswa kelas 3 SMA. Pasien tinggal di rumah
yang sederhana, kebersihan rumah cukup, dinding rumah berupa
papan yang terletak di jalan pinggir pantai.. Kamar mandi terletak di
sebelah dapur tetapi tidak memilki atap. Sumber air berupa air ledeng.
• Aktivitas pasien sehari-hari yaitu dirumah sebagai ibu rumah tangga
• Suami pasien seorang perokok, merokok 10 batang per hari sejak
berusia 18 tahun.
• Pasien berobat menggunakan BPJS Jamkesmas. Pasien sering berobat
ke bidan, sekali-kali pasien juga berobat ke puskesmas. Jarak dari
rumah pasien ke puskesmas sekitar 500 meter.
Pemeriksaan Fisik
• Tanda vital :
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR :20 x/menit, reguler, penggunaan otot bantu nafas
(-)
Suhu : 36,70 C
Pemeriksaan Fisik
• Status Gizi
• Tinggi badan : 158 cm
• Berat Badan : 58 Kg
• Lingkar Perut : 100 cm
• Bentuk badan : Piknikus
• Tingkat kesadaran dan Keadaan Umum
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tampak Kesakitan : tidak
• Berjalan ada gangguan : tidak
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Masalah Kesehatan Pasien
Diagnosis Holistik

• Aspek personal :
• Alasan kedatangan : Bersin-bersin dipagi hari
• Kekhawatiran : takut sulit untuk bernapas
• Harapan : tidak bersin-bersin lagi
• Persepsi : Pasien merasa bahwa ia menderita penyakit
yang tidak bisa disembuhkan
Diagnosis Holistik

• Aspek klinik :
• Bersin-bersin terutama pada pagi hari dan kadang malam hari
diikuti hidung berair dan adanya post nasal drip
• Konka edema (+)
• Rhinorea (+)
• Diagnosis kerja : rhinitis alergi
• Prognosis : bonam
Diagnosis Holistik

• Aspek risiko internal :


• Faktor Internal : Imunologi
• Aspek psikososial keluarga :
• 1.Kurangnya pengetahuan keluarga terhadap penyakit yang dialami
pasien.
• 2. suami pasien seorang perokok dan sering merokok di dalam
rumah. Hal ini dapat meningkatkan resiko pasien mengalami
kekambuhan rhinitis alergi
• Derajat fungsional : 1
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien

24 Maret 2018
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Rencana Penatalaksanaan Pasien
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Selasa, 13
Maret
2018
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi

Rabu, 14
Maret 2018
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Kesimpulan Penatalaksanaan pasien dalam
binaan pertama

• Aspek personal :
• Keluhan : Bersin-bersin dipagi hari
• Kekhawatiran : sulit untuk bernapas
• Harapan : tidak bersin-bersin lagi
• Persepsi : Penyakit ini merupakan penyakit yang tidak
dapat disembuhkan
Kesimpulan Penatalaksanaan pasien dalam
binaan pertama

• Aspek klinik :
• Bersin-bersin berkurang
• Rhinorea berkurang

• Aspek psikososial keluarga :


• Pasien mulai mengerti mengenai RA, dan pencegahannya
• Suami pasien telah memahami mengenai bahaya merokok dan bersedia untuk
tidak merokok lagi di dalam rumah
• Keluarga bersedia selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
rumah.

• Derajat Fungsional : 1
Skor Kemampuan Keluarga dalam
Penyelesaian Masalah dan Rencana
Penatalaksanaan
Skor Kemampuan Keluarga dalam
Penyelesaian Masalah dan Rencana
Penatalaksanaan
BERKAS KELUARGA
Alasan untuk dilaksanakan pembinaan
keluarga pada keluarga ini
• Pasien menderita RA yang butuh dukungan keluarga untuk
mengatasi hal ini
• Keluarga pasien tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang
RA dan faktor yang dapat memicu terjadinya RA
• Diperlukan adanya pembagian peranan anggota keluarga dalam
penanganan pasien ini
Data Demografi Keluarga
• Alamat : jl Bencoolen, RT 18 Kota Bengkulu.

No Nama Kedudukan dalam Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Berpartisipasi dalam Keterangan
keluarga pembinaan Tambahan

1 Tn. J Kepala Keluarga L 55 th SMA Swasta Ya Sehat

2 Ny. Y Istri P 53 th SMA IRT Ya Pasien

3 An. F Anak L 24 th SMA Swasta Ya Sehat

4 An.D Anak L 18 th SMA Pelajar Ya Sehat


Data Demografi Keluarga
Fungsi Fungsi dalam Keluarga
Fungsi Fungsi dalam Keluarga
Data Resiko Internal Keluarga
Data Resiko Internal Keluarga
Data Resiko Internal Keluarga
Data Resiko Internal Keluarga
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan
Lingkungan Kehidupan Keluarga
Data Sarana
Pelayanan
Kesehatan
dan
Lingkungan
Kehidupan
Keluarga
Data Sarana
Pelayanan
Kesehatan
dan
Lingkungan
Kehidupan
Keluarga
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan
Lingkungan Kehidupan Keluarga
Pengkajian masalah
kesehatan keluarga
Diagnostik Kesehatan Keluarga

• Masalah internal keluarga


• Masalah biologis : Rhinitis Alergi
• Masalah psikososial :
• Kekhawatiran ibu pasien terhadap pasien jika gejala yang diderita akan mengganggu
aktivitas sehari hari
• Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita pasien
• Kurangnya pengetahuan keluarga tentang hal hal yang perlu dihindari oleh pasien

• Masalah eksternal keluarga


• Masalah lingkungan rumah : - Suami pasien seorang perokok dan sering
merokok di dalam rumah
Lokasi rumah di pinggir jalan dan dekat pantai
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Tindak Lanjut dan Hasil intervensi
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
pada Pembinaan Keluarga Saat Ini
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
pada Pembinaan Keluarga Saat Ini
• Faktor Pendukung terselesainya masalah kesehatan pasien :
• Terdapat jaminan kesehatan untuk berobat
• Pasien memiliki keinginan yang kuat untuk sembuh
• Keluarga pasien kooperatif untuk menerima edukasi yang diberikan
• Pasien mematuhi untuk menghindari paparan alergen sesuai disarankan dokter
• Pasien dan keluarga mematuhi pola kebersihan yang disarankan.
• Lokasi rumah pasien dekat dengan pusat pelayanan primer

• Faktor penghambat terselesaikannya masalah-masalah kesehatan pasien :


• Suami pasien belum dapat berhenti merokok sehingga masih terdapat faktor
risiko terjadinya gangguan pernapasan yang dapat memperberat penyakit pasien
saat ini.
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
pada Pembinaan Keluarga Saat Ini
• Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya:
• Edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga mengenai
pentingnya penerapan pola hidup sehat agar dapat menjaga daya
tahan tubuh untuk menghindari terserangnya penyakit seperti
ini.
• Melakukan edukasi terarah dan konseling berulang pada pasien
dan keluarga mengenai pengaruh rokok terhadap kekambuhan
rintis alergi
• kepada pasien dan keluarganya mengenai pentingnya
memeriksakan diri ke puskesmas jika ada masalah terkait
kesehatan keluarga.
Dokumentasi
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai