Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN INDIVIDU

INSTRUMEN KAMAR BEDAH


Dosen Pengampu : Supadi, M
Kep Sp KMB

Disusun Oleh :
Hasto Utomo
P 17420208068
JENIS TINDAKAN OPERASI
• Craniotomy
Data Pasien
• Nama : Ny. S
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 40 tahun
• Diagnosa medis : Epidural Hematom
• Diagnosa keperawatan : Gangguan fungsi serebral b. d
adanya gangguan aliran darah ke otak.
• Pemberian anestesi : Anestesi general
• Pemeriksaan penunjang : Rontgen, CT Scan
• TTV : TD : 120 / 80 mmHg
R : 24 x/menit
S : 36 ˚ C
N : 78 x / menit
DEFINISI TINDAKAN OPERASI
 Craniotomy adalah Operasi untuk membuka
tengkorak tempurung kepala dengan maksud
untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan
otak.
 Craniotomy adalah perbaikan pembedahan,
reseksi atau pengangkatan pertumbuhan atau
abnormalitas di dalam kranium, terdiri atas
pengangkatan dan penggantian tulang tengkorak
untuk memberikan pencapaian pada struktur
intracranial.(Susan M, Tucker, Dkk. 1998)
INDIKASI TINDAKAN
 Epidural Hematom.
Definisi
 Epidural Hematoma (EDH) adalah suatu
perdarahan yang terjadi di antara tulang dan
lapisan duramater.
Indikasi operasi kontraindikasi

 Penurunan kesadaran tiba-  Keadaan umum


tiba di depan mata pada pasien
 Adanya tanda herniasi/ yang jelek
lateralisasi
 Adanya cedera sistemik
yang memerlukan operasi
emergensi, dimana CT Scan
kepala tidak bisa
dilakukan.
PERSIAPAN ALAT,JENIS DAN
JUMLAH
Tata ruang operasi
 Alat anastesi
 Lanringoskop
 Trakheostomi set
 Oksigen
 Kateter
 Pipa penisap
 Tensimeter
 Stetoskope
 Standar infus
 Plasma ekspander
 Peralatan cardiac arrest
 Defibrilator
 Torniquet
 Obat-obatan
 Meja instrumen,dll.
PERSIAPAN SEBELUM
TINDAKAN
• Puasakan pasien selama kurang lebih
6 jam dimulai pada tengah malam.
• Keadaan pasien diharapkan dalam
keadaan fit
• Mencukur rambut kepala
• Tidak memakai perhiasan, kosmetik,
cat kuku dan lain-lain.
• Bawalah surat persetujuan dari suami
yang telah di tandatangani atau di cap
jempol.
• Menjelang operasi harus kencing
terlebih dahulu.
• Sebelum dioperasi pasien harus mandi
/ dimandikan terlebih dahulu.
• Pasien diberi motivasi agar tidak takut
dan gelisah sebelum dilakukan operasi.
PERSIAPAN PASIEN DIMEJA
TINDAKAN
 Pasien disambut dengan ramah dan dengan
menyebut nama pasien.
 Cek kembali biodata pasien untuk memastikan
pasien yang benar.
 Pasien di letakan di meja operasi dalam sikap
terlentang, posisi kedua tangan ekstensi,
pergelangan tangan diikat agak longgar.
Pergelangan kedua lutut di ikat dengan
tali,ikatan ini pun di pasang agak longgar.
 Memeriksa hasil lab dari pasien
 Berikan anestesi general
 Mengecek kembali pemeriksaan rontgen untuk
memastikan daerah yang akan diopeerasi
 Mengecek saluran pernafasan
 Mempertahankan keseimbangan cairan
PERAWATAN PASIEN POST
TINDAKAN OPERASI
Tujuan perawatan post craniotomy :
 Mengurangi komplikasi akibat
pembedahan.
 Mempercepat penyembuhan.
 Mengembalikan fungsi pasien
semaksimal mungkin seperti
sebelum operasi.
 Mempertahankan konsep diri
pasien.
 Mempersiapkan pasien pulang.
TINDAKAN YANG
DILAKUKAN
 Setelah selesai operasi, pasien harus diangkat dan di
pindahkan ke RR Sewaktu di angkat harus di perhatikan
luka operasi.
 Selama 2 jam pertama, periksalah TTVnya.
 Infus, kateter, drain yang terpasang perlu juga
diperhatikan.
 Jagalah agar saluran pernapasan tetap lancar.
 Memberikan antibiotik sesuai dengan program yang
diindikasikan.
 Memonitor perdarahan pada luka post operasi
 Berikan nutrisi bila peristaltik sudah aktif.
 Pasien belum sadar, jangan diberi bantal.
 Usahakan agar pasien bersikap tenang dan
enak.
MANAJEMEN ALAT POST
TINDAKAN
► Instrumen dasar dan tambahan di cek
kembali, pastikan sesuai dengan instrument
yang digunakan.
► Pisahkan alat-alat tajam.
► Rendam alat-alat dengan larutan
desinfektan
► Cuci alat-alat dengan larutan desinfektan.
► Keringkan ala-alat dan set kembali alat
yang telah digunakan
► Sterilisasi alat-alat ke CSSD
ANALISIS
• Tindakan operasi ini adalah untuk membuka
tengkorak tempurung kepala dengan maksud untuk
mengetahui dan memperbaiki kerusakan otak.
• Apabila tindakan ini tidak dilakukan maka
kemungkinan terjadinya penekanan pada otak
karena adanya gumpalan
• Resiko setelah dilakukan tindakan operasi adalah:
– pendarahan,
– Infeksi
– Gangguan neurologis yang terjadi lambat dan progresif
• Pada Ny.S terjadi perdarahan diantara lapisan
tulang dan lapisan durameter, sehingga pada
pasien tersebut perlu dilakukan tindakan
craniotomy.
• Pemeriksaan penunjang sebelum dilakukan
tindakan operasi adalah rontegen, CT-scan.
• Alat yang digunakan untul tindakan operasi
adalah instrument dasar dan instrumen
tambahan yang telah disterilkan.
• Pada pasca operasi pasien telah melakukan puasa
selama 6 jam, huknah, mandi, keramas, BAB,
BAK, dan pasien telah membawa surat
persetujuan yang telah disetujui oleh suaminya.
• Persiapan pasien dimeja operasi dilakukan sesuai
dengan prosedur.
• Tindakan operasi dilakuakn sesuai dengan
prosedur.
• Perawatan pasein setelah tindakan adalah
tindakan diruang recovery room dengan
perawatan yang intensive.
 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA...

Anda mungkin juga menyukai