Anda di halaman 1dari 22

Yanti Hiriyanti

12010011024

Preseptor :
Yoyoh Yusroh, dr., Sp. A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


PROGRAMPENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RSUD AL-IHSAN BANDUNG
2011 1
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. W
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 4 Bulan
• Anak ke- : 1 (Tunggal)
• Alamat : Kawung Sari
• Tgl Masuk RS : 09 September 2011
• Tgl Pemeriksaan : 09 September 2011

2
Identitas Orang Tua

• Nama Ibu : Ny. A


• Umur : 28 tahun
• Pekerjaan Ibu : Bruruh pabrik
• Pendidikan Ibu : SD
• Nama Ayah : Tn. S
• Umur : 39 tahun
• Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
• Pendidikan Ayah : SMP
ANAMNESIS
(heteroanamnesa dari ibunya)

• Keluhan Utama

BAB Mencret
ANAMNESIS KHUSUS

Sejak 3 hari SMRS, Ibunya mengatakan


bahwa anaknya mencret. Awalnya mencret ini tidak
terlalu sering, tetapi pada hari ketiga mencret ±10 kali
perhari. Setiap kali mencret sebanyak ± ¼ gelas
aqua, berwarna kekuningan, lebih banyak air dari
pada ampas, tidak disertai lendir dan darah. Keluhan
dirasakan semakin bertambah berat.
Keluhan disertai dengan adanya muntah
sebanyak 3 kali perhari yang berisi cairan
putih berupa susu sebanyak ±2 sendok teh
setiap muntah sejak 3 hari SMRS. Keluhan
juga disertai dengan demam sejak 2 hari
SMRS yang tidak terlalu tinggi yang terjadi
terus menerus sepanjang hari tanpa disertai
penurunan suhu tubuh sampai normal,
Demam disertai pilek namun tidak disertai
batuk.
Keluhan tidak disertai adanya sesak,
kejang atau penurunan kesadaran. Penderita
tampak lemas dan rewel, penderita masih dapat
minum susu namun jumlahnya menjadi sedikit.
Ibu penderita mengeluhkan mata penderita
yang tampak cekung, ketika menangis air mata
yang keluar tampak tidak ada, mulut menjadi
kering dan adanya penurunan berat badan dari
6,7 kg menjadi 6,2 kg (7,5%) penderita sejak
sebelum sakit. Saat BAK anak tidak menangis,
terakhir BAK beberapa jam SMRS.
Dirumahnya, ibu pasien menggunakan
sumber air yang berasal dari jetpump untuk
mandi, minum dan memasak. Jarak antara
sumber air dengan septiktank <10 m. Ibu
pasien mengaku kadang cuci tangan kadang
tidak ketika akan memberi makan pasien.
Riwayat Penyakit
Penderita baru pertama kali sakit seperti
ini.
Riwayat keluarga
Di keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit serupa.
Riwayat Pengobatan
Berobat ke bidan dan diberikan zinc. Namun
tidak ada perbaikan.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Selama hamil, ibu pasien rutin kontrol ke bidan
dan tidak pernah mengalami sakit. Pasien lahir
cukup bulan, spontan, dibantu oleh bidan, dan
langsung menangis dengan dengan berat lahir
3 kg dan panjang badan tidak diketahui.
Riwayat Makan
Orang tua pasien mengatakan bahwa
asupan nutrisi anaknya
ASI + susu Formula :sejak lahir sampai
sekarang.

Riwayat Imunisasi
Pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG,
Hepatitis B, polio dan DTP.
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Lab darah rutin (Hb, Leukosit, hematokrit,


trombosit), diff count
• Elektrolit (Na, K, Cl)
• Ureum, kreatinin
• Feses – Makroskopik : warna, lendir, darah,
konsistensi.
- Mikroskopik : leukosit, eritrosit, bakteri, sel
epitel.
- PH
Hasil Pemeriksaan
Diagnosis Kerja

Diare Akut non-disentri e.c


infeksi dengan dehidrasi
berat
PENATALAKSANAAN
Umum
• Tirah baring (dirawat)
• Kebutuhan cairan untuk dehidrasi berat
• Pemberian cairan perenteral (infus RL)
• 1 jam pertama = 30 ml/kgBB  180 ml
• 5 jam = 70 ml/kgBB  450 ml
• Diet Teruskan ASI / LLM 8 x 75 cc
Khusus
• Opimox : 3 x 200 g/iv - Invomit : 3 x 0,8 g/iv
• Antrain : 70 g/iv (>39c) - Lacto B : 1 x 1 sacht
• Zinc : 1 x 10 mg - Dehidralit 50 cc/xmuntah
• Sanmol : 3 x 0,7 cc
pencegahan
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
• Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum makan dan setelah
buang air
• Mengolah makanan dengan bersih dan
dimasak dengan baik
• Mengunakan air minum yang bersih dari
sumber air
• pembuangan tinja yang aman dan
imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai