Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERAN PETUGAS TERHADAP PELAYANAN NIFAS DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG DALAM
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2018

Oleh :
RIZA SYAFRIDA NELLI
NIM 1715301056
Latar Belakang

Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia


(SDKI) 2012, AKI 359/100.000 kelahiran hidup, AKB
32 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000
kelahiran hidup, AKABA 46 per 1.000 kelahiran
hidup. Dengan AKI 359/1000 kelahiran hidup berarti
ada 9.774 ibu meninggal pertahun atau satu ibu
meninggal tiap jam oleh sebab yang berkaitan
dengan kehamilan, persalinan dan nifas

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya


angka kematian ibu adalah terbatasnya tempat persalinan yang
memadai dan kurangnya tenaga kesehatan yang berkaitan
langsung dalam proses persalinan. Data capaian pelayanan
kesehatan nifas di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
pada tahun 2017 adalah 88,9%. Dari 25 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Padang Pariaman, wilayah kerja Puskesmas Kataping
memiliki angka capaian pelayanan nifas yang tertinggi, yaitu
90,0%, sementara yang terendah adalah wilayah kerja
Puskesmas Kampung Dalam, dengan capaian hanya 70,1%
Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan


di atas, maka peneliti tertarik untuk
membahasnya lebih lanjut dalam sebuah
penelitian yang berjudul faktor-faktor yang
berhubungan dengan peran petugas terhadap
pelayanan nifas di wilayah kerja Puskesmas
Kampung dalam Kabupaten Padang Pariaman
tahun 2018
Tujuan Penelitian

 Tujuan umum
 Tujuan khusus

Manfaat Penelitan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa


menjadi salah satu bahan evaluasi
terhadap hasil kerja dan bisa
dijadikan sebagai salah satu referensi
untuk meningkatkan pengetahuan
Kinerja

Kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang


dapat dicapai seseorang, unit atau divisi
dengan menggunakan kemampuan yang ada
dan batasan-batasan yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan organisasi

1. Faktor-faktor pribadi
2. Faktor-faktor kepemimpinan .
3. Faktor-faktor tim .
4. Faktor-faktor sistem
Faktor-Faktor yang 5. Faktor-faktor situasional
Mempengaruhi
Kinerja
Motivasi
ttsss

motivasi kerja merupakan sesuai yang


menghasilkan dorongan,
sikap keinginan,
atau semangat dalam melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan

Masa kerja adalah jangka waktu orang


Masa kerja
ttsss sudah bekerja pada suatu organisasi,
lembaga dan sebagainya. Masa kerja
seseorang dalam organisasi perlu
diketahui karena masa kerja merupakan
salah satu indikator tentang
kecenderungan para pekerja dalam
melaksanakan aktivitas kerjanya
Supervisi

•kegiatan yang terencana seorang


pimpinan melalui aktivitas
bimbingan, pengarahan, observasi,
motivasi, dan evaluasi pada stafnya
dalam melaksanakan kegiatan atau
tugas sehari-hari
Kerangka
konsep

Varaiabel independen Variabel dependen

Motivasi
tting

Kinerja
Masa kerja
tting tting

Supervisi
tting
DEFENISI OPERASIONAL

Skala
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
Motivasi Kuisioner Angket Ordinal Tinggi > mean
Rendah < mean
Supervisi Kuisioner Angket Ordinal Baik > mean
Kurang < mean
Masa kerja Kuisioner Angket Ordinal Lama > 3 tahun
Baru < 3 tahun
Kinerja Lembar Buku KIA Ordinal Baik = 100%
checklist
Tidak baik < 100%
Desain Penelitan

Desain penelitian yang Lokasi & Waktu


digunakan adalah survei analitik
yang bertujuan untuk
mengungkap hubungan antara
variabel bebas dan terikat
dengan pendekatan cross
sectional

Penelitian ini direncanakan di


Puskesmas Kampung dalam yang
akan dimulai pada April s/d Mei
tahun 2018
Populasi dan Sampel

seluruh bidan yang bertugas di wilayah kerja


Puskesmas Kampung dalam Kabupaten Padang
Pariaman. Jumlah bidan yang bertugas adalah 34
orang

Sampel dalam penelitian sebanyak


34 sampel dilakukan dengan
metode total sampling
Sumber data

 Data primer

 Data skunder
Teknik
pengumpulan
data
Teknik
pengolahan
mengumpulkan data dengan data
cara membagikan kuesioner

Editing data
Coding data
Entry data
Cleaning data
 Analisa dilakukan secara
Univariat dan bivariat

Analisa Data

Anda mungkin juga menyukai