Anda di halaman 1dari 30

DIAGNOSTIK

HELMINTH
Muhammad Alwi
Diagnosis infeksi parasit di laboratorium :
Pengolahan spesimen yang tepat

Diagnosis tepat
TINJA
Tinja terdiri dari:
• sisa makanan yang tidak dapat dicerna
• pigmen dan garam empedu
• Sekresi intestinal termasuk mukus
• Lekosit yang migrasi dari aliran darah
• Epitel
• Bakteri
• Material anorganik terutama kalsium dan fosfat
• Makanan yang tidak tercerna (dalam jumlah yang sangat
kecil)
• Gas
Syarat pengambilan

1. tempat kering, bersih, bebas urin, segera dikirim ke


laboratorium pemeriksa.
 Lama tinja di perjalanan sampai mencapai lab 1-2
jam setelah dikeluarkan penderita
2. Sampel terbaik adalah yang segar(baru)
3. Pengumpulan harus dilakukan sebelum terapi
antibiotika, antidiare, antasid, bismuth dan barium
serta diambil seawal mungkin saat sakit
4. Jumlah sampel yang dibutuhkan minimal 20-30 gram
tinja padat atau 2-3 sendok makan tinja cair
5. Bila dijumpai mukus atau darah maka sampel diambil
dari tempat tersebut karena parasit biasanya terdapat
disitu.
6. Tidak boleh menggunakan feses yang ditampung di
kloset atau terkontaminasi barium atau produk x-ray
7. Beri label yang berisi identitas seperti nama, tanggal,
alamat, apa yang akan diminta untuk diperiksa
Persiapan Penderita

• Terangkan cara penampungan dan apa yang akan


diperiksa
• Penderita diminta untuk defekasi pada penampung feses
bermulut lebar
• Jangan kencing di tempat penampungan
• Jangan meletakkan kertas toilet pada penampung karena
akan berpengaruh terhadap hasil
Pemeriksaan tinja
Cara makroskopis
• Warna tinja
• Bau tinja
• Adanya lendir, darah,potongan jaringan,sisa makanan
yang belum dicerna,bahan sisa pengobatan dll
• Konsistensi tinja :padat,lembek atau cair
Cara mikroskopis

Pemeriksaan telur-telur cacing dari tinja terdiri dari dua macam cara
pemeriksaan, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Pemeriksaan
kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode natif, metode apung, dan
metode harada mori.
Sedangkan pemeriksaan kuantitatif dilakukan denganmenggunakan metode kato
Pemeriksaan tinja dengan cara konsentrasi untuk telur cacing
• Pemeriksaan tinja dengan cara sedimentasi (metode Faust&Russell)
• Pemeriksaan tinja cara flotasi dengan larutan NaCl jenuh (Metode Willis)
• Pemeriksaan tinja dengan teknik Kato
• Cara Pemeriksaan tinja dengan teknik modifikasi Kato Katz
• Pemeriksaan tinja dengan teknik formalin – eter (Ritchie)
• Teknik AMS III (acid-sodium sulfate-tritone-ether concentration-(Army Med.Sch)
• Teknik hitung telur (Stool)
• Sediaan tinja langsung kaca tutup metoda Beaver
Teknik pemeriksaan tinja khusus

• Beberapa macam telur dalam tinja tidak dapat


menentukan spesiesnya seperti cacing tambang
• Cara biakan Harada-Mori
• Cara biakan modifikasi Harada-Mori
• Cara biakan Medium arang
• Cara biakan medium pasir
• Cara pembiakan telur
Teknik Pemeriksaan spesimen lainnya

• Pemeriksaan cacing keremi


• ANAL SWAB
• Pemeriksaan bahan sigmoidoskopi
• Parasit yang mungkin ditemukan : E.hystolitica dan telur cacing
• Cara pengambilan bahan : cara aspirasi/dikerok
• Cara pemeriksaan spesimen :
• cara langsung
• sediaan permanen
• Tractus urogenital
• Parasit yang mungkin ditemukan : T.vaginalis,mikrofilaria,S.haematobium
• Cara pemeriksaan spesimen :
• cara langsung
• cara sedimentasi
• Dahak :
• Larva dari Ascaris lumbricoides, SS,cacing tambang.
• Telur Paragonimus westermani
• Kulit : (dengan irisan kulit)
• contoh : Onchocerca volvulus
• Kelenjar limfe : toxoplasma, filaria
Nematoda usus

• Ascaris lumbricoides :
• Pemeriksaan tinja secara langsung
• Keluar sendiri :mulut,hidung,tinja
• Cacing tambang :
• Sediaan langsung
• Biakan Harada –Mori
• Trichuris trichiura :
• Pemeriksaan tinja secara langsung
• Strongiloides stercoralis :
• Larva rhabditiform :tinja segar,biakan,aspirasi duodenum
• Larva filariform dan dws: biakan 2x24 jam
• Oxyuris vermicularis
• Anal swab
Nematoda jaringan

• W.bancrofti :
• D/ parasit :
• mikrofilaria dalam darah tahapan pem filaria.doc
• PCR
• D/ Radioologi : USG, limfosintigrafi
• D/ imunologi : ICT, deteksi antibodi
• B.malayi & B.timori :
• D/ parasit = W.bancrofti
• D/ Radiologi:tidak ada
• D/ imunologi : deteksi IgG4
Trematoda

• F.hepatica :
• Telur dalam tinja, cairan duodenum,empedu
• Reaksi serologis : ELISA
• Imunodiagnostik: deteksi Ag
• USG D/ fasioliasis bilier
• P.westermani :
• Telur dalm sputum/cairan pleura
• Reaksi serologis
• Trematoda usus : telur dalam tinja
• Tremato darah :
• telur dalam tinja,urin,jaringan biopsi
• Reaksi serologi
Cestoda

D/ sistiserkosis :
• Histopatologi
• CT scan.MRI
• T.saginata=T.solium • Deteksi Antibodi :
• Proglotid keluar aktif dengan
• ELISA
tinja/keluar spontan • western blot (EIBT)
• Telur dalam tinja atau anal swab • counter immuno electrophoresis
(CIE)
• Deteksi coproantigen pada tinja
• PCR
Metode Natif

• Metode ini dipergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untukinfeksi
berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-telurnya.Cara
pemeriksaan ini menggunakan larutan NaCl Fisiologis 0.9% atau eosin 2 %
.Penggunaa eosin dimaksudkan untuk lebih jelas membedakan telur-telur cacing
dengan kotoran disekitarnya. Eosin memberikan latar belakang
merah terhadap telur yang berwarna kekuning-kuningan dan untuk lebih jelas
memisahkan feces dengan kotoran yang ada
Cara kerja :

• Gelas obyek yang bersih di teteskan 1-2 tetes NaCl fisiologi atau eosin 2%
• Dengan lidi, di ambil sedikit tinja dan taruh pada larutan tersebut
• Dengan lidi tadi, kita ratakan /larutkan, kemudian di tutup dengan gelas
beda/cover glass.
• Dibaca pada mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
Pemeriksaan kimia : untuk mengetahui adanya Darah Samar, Urobilin,
Urobilinogen, Bilirubin dalam feses / tinja

Mikroskopis untuk mengetahui adanya Sel epitel, Makrofag, Eritrosit,


Lekosit, Kristal, sisa makanan, Butir lemak, Butir Karbohidrat, Serat
tumbuhan / otot Sel ragi, Protozoa, Telur dan larva cacing. Metode yang
digunakan dengan penambahan larutan Cat antara lain: Lemak à Sudan III
Protozoa à Eosin 1 – 2% Amylum à Lugol 1 – 2 % Lekosit à asam asetat 10
% Pemeriksaan rutin à NaCl 0,9%
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai