Anda di halaman 1dari 40

Case Report

DERMATITIS KONTAK

Oleh :
Annisa Ravita Putri 1210070100012
Nurifna Angella 1210070100058
Aldo Yulian 1210070100171
Anggita Sifli Pakas 1310070100039

• PRESEPTOR : dr. H.Yosse Rizal Sp. KK


DERMATITIS KONTAK

DEFENISI

Dermatitis kontak ialah dermatitis


yang disebabkan oleh
bahan/substansi yang menempel pada
kulit.
Dermatitis Kontak

Dermatitis Dermatitis
Kontak Kontak Alergi
Iritan
EPIDEMIOLOGI

Semua orang dari berbagai


DKI Golongan umur, ras
dan jenis kelamin.

hanya mengenai orang yang


DKA keadaan kulitnya sangat peka
(hipersensitif).
Penyebab
• Bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah
(<1000 dalton), merupakan alergen yang belum diproses, disebut
hapten, bersifat lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum
korneum sehingga mencapai sel epidermis di bawahnya (sel hidup)

Faktor Predisposisi
• Potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerah yang
terkena, lama pajanan, oklusi, suhu dan kelembaban lingkungan,
vehikulum, dan pH.

Faktor Individu
• Keadaan kulit pada lokasi kontak (keadaan stratum korneum,
ketebalan epidermis), status imunologik (misalnya sedang menderita
sakit, terpajan sinar matahari).
PATOFISIOLOGI

Mengikuti respon imun yang diperantarai


oleh sel (cell-mediated immune respons)
atau reaksi imunologik tipe IV, suatu
hipersensitivitas tipe lambat

fase
fase sensitisasi
elisitasi
GEJALA KLINIS

• Bercak erimatosa yang berbatas jelas


kemudian diikuti edema, papulovesikel,

AKUT vesikel atau bula. Vesikel atau bula


dapat pecah menimbulkan erosi dan
eksudasi (basah).

• Terlihat kulit kering, berskuama, papul,


likenifikasi dan mungkin juga fisur,

KRONIK batasnya tidak jelas


Lokasi DKA
TANGAN

deterjen, antiseptik, getah sayuran, semen, dan


pestisida.
Lengan

Jam tangan (nikel), sarung tangan karet, debu semen, tanaman


Kelopak Mata

Kelopak Mata cat kuku, cat rambut, maskara, eye shadow, obat
tetes mata, salap mata.
Bibir

Bibir lipstik, pasta gigi, getah buah-buahan.


Telinga

Anting atau jepit telinga terbuat dari nikel, obat


topical, tangkai kaca mata, cat rambut, hearing-
aids, gagang telepon.
Leher

kalung dari nikel, cat kuku (yang berasal dari ujung


jari), parfum, alergen di udara, zat warna pakaian.
Badan

tekstil, zat warna, kancing logam, karet (elastis,


busa), plastik, deterjen, bahan pelembut atau
pewangi pakaian.
Genitalia

antiseptic, obat topical, nilon, kondom, pembalut


wanita, alergen yang berada di tangan, parfum,
kontrasepsi, deterjen
Tungkai atas dan bawah

Sendal, sepatu, tekstil, dompet, kunci (nikel), kaos kaki nilon, obat topikal,
semen, maupun deterjen, bahan pembersih lantai.
Perbedaan DKA dan DKI

DKA DKI

 Onset 2 – 3 minggu baru muncul.  Onset cepat


 Terasa gatal.  Terasa pedih
 Etiologi : allergen atau sensitizer  Etiologi : iritan primer
( asam, basa kuat )
Diagnosis
Pertanyaan mengenai kontaktan yang dicurigai didasarkan
kelainan kulit yang ditemukan. riwayat pekerjaan, obat yang
pernah digunakan, kosmetika, bahan menimbulkan alergi,
Anamnesis penyakit kulit yang pernah dialami, riwayat atopi, baik dari
yang bersangkutan maupun keluarganya.

Pemeriksaan Fisik melihat lokasi dan pola kelinan kulit sering kali dapat diketahui
kemungkinan pernyebabnya

Pemeriksaan Pacth test ( uji tempel )


Penunjang
Aplikasi Patch Test (Uji Tempel) pada pasien
Berbagai hal berikut ini perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan uji tempel :

a) Dermatitis harus sudah tenang (sembuh).


b) Tes dilakukan sekurang-kurangnya satu minggu setelah
pemakaian kortikosteroid sistemik.
c) Uji tempel dibuka setelah dua hari, kemudian dibaca.
d) Penderita dilarang melakukan aktivitas yang menyebabkan
uji tempel menjadi longgar (tidak menempel dengan baik).
e) Uji tempel dengan bahan standard jangan dilakukan
terhadap penderita yang mempunyai riwayat tipe urtikaria
dadakan (immediate urticarial type), karena dapat
menimbulkan urtikaria generalisata bahkan reaksi anafilasis
Setelah dibiarkan menempel selama 48 jam, uji tempel dilepas.
Pembacaan pertama dilakukan 15-30 menit setelah dilepas, agar
efek tekanan bahan yang diuji telah menghilang atau minimal.

Hasilnya dicatat seperti berikut :


+1 = reaksi lemah (nonvesikular) : eritema, infiltrat, papul (+)
+2 = reaksi kuat : edema atau vesikel (++)
+3 = reaksi sangat kuat (ekstrim) : bula atau ulkus (+++)
± = meragukan : hanya makula eritematosa
IR = iritasi : seperti terbakar, pustul, atau purpura (IR)
- = reaksi negatif (-)
NT = Tidak di tes (NT=non tested)
Diagnosis Banding

Dermatitis kontak iritan


Dermatitis atopik
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Psoriasis
Penatalaksanaan

Non medikamentosa
a. Memberi edukasi mengenai kegiatan yang berisiko untuk
terkena dermatitis kontak alergi
b. Gunakan perlengkapan/pakaian pelindung saat melakukan
aktivitas yang bersentuhan dengan alergen.
c. Memberi edukasi kepada pasien untuk tidak mengenakan
perhiasan, aksesoris, pakaian atau sandal yang merupakan
penyebab alergi
Medikamentosa
Sistemik Topikal

-Kortikosteroid yaitu Metyl Prednisolon -Krim desoksimetason 0,25%, 2 kali


4 mg, sehari 2 kali sehari

-Antihistamin yaitu Cetirizine tablet


1x10mg/hari

-Bila terdapat infeksi sekunder


diberikan antibiotika (amoksisilin atau
eritromisin) dengan dosis
3x500mg/hari, selama 5 hingga 7 hari
Prognosis

Prognosis DKA umumnya baik, sejauh bahan kontaknya


dapat disingkirkan.Prognosis bisa menjadi kurang baik dan
menjadi kronis bila terjadi bersamaan dengan dermatitis
oleh faktor endogen (dermatitis atopic, dermatitis numularis
atau psoriasis), atau terpajan oleh alergen yang tidak
mungkin dihindari, misalnya berhubungan dengan pekerjaan
tertentu atau yang terdapat dilingkungan penderita.
Laporan Kasus

Nama : Ny X.

Umur : 35 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Batu sangkar


ANAMNESA
Keluhan utama
Timbul bercak merah kehitaman di kedua kaki sejak 5
bulan yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang :


•Timbul bercak merah kehitaman di kedua kaki sejak 5
bulan yang lalu.
•Awalnya pasien memakai sendal jepit karet, kemudian
muncul bercak kemerahan.
•Disertai rasa gatal dibekas sendal tali tersebut.
•Gatal terasa saat pakai sendal dan berkurang jika tidak
pakai sendal.
Riwayat…

• Tidak ada riwayat penyakit atopi


RPD • Tidak ada riwayat mengoleskan
zat-zat tradisional di kaki

Tidak ada keluarga yang menderita


RPK penyakit yang sama dengan
pasien

Pasien belum pernah mendapat


Pengobatan
pengobatan.
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Kepala : Normochepal
Leher : Normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam Batas normal
Genitalia : Dalam batas normal
Status Dermatologikus
Lokasi : Pada kedua punggung kaki
Distribusi : Bilateral
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
Efloresensi : Plak hiperpigmentasi dengan
skuama diatasnya, erosi, dan
krusta
Gambar: Dermatitis kontak alergi kronis et causa sandal jepit tampak Plak
hiperpigmentasi dengan, skuama, diatasnya, erosi, dan, krusta
Status Venereologikus

Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan


Kelainan kuku : Kuku dan jaringan sekitar
kuku tidak ditemukan kelainan
Kelainan rambut : Tidak ditemukan
kelainan
Kelainan kelenjar limfe:Tidak terdapat pembesaran
KGB

Page 28
Diagnosa Kerja

Dermatitis Kontak Alergi Kronis et causa sandal jepit


karet
Penatalaksanaan
1.Umum
•Hindari kontak dengan penyebab
2.Khusus
Sistemik
• Cetirizine tab 10 mg 1x1 / hari
• Metil prednisolon tab 4 mg 2x1/ hari

Topikal
• Desoximetasone 0,25% 2,5 mg
Prognosis

Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad kosmetikum : Bonam

Quo ad functionam : Bonam


Sebaliknya dermatitis kontak alergi terjadi
pada seseorang yang telah mengalami
sensitisasi terhadap suatu alergen. Gejala
klinis DKI bergantung pada sifat iritan. Pada
DKA biasanya pasien mengeluh gatal. Kelainan
kulit bergantung pada keparahan dermatitis
dan lokalisasinya. Prinsip pengobatan pada
DKA dan DKI pada umumnya sama. Prognosis
pada dermatitis kontak baik.
RSUD dr. Acmad Mochtar Bukittinggi
Ruangan/Poliklinik: Kulit Dan Kelamin
Dokter: dr. Y
SIP No: 3001/SIP/2018
Bukit Tinggi, 21 Maret 2018

R/ Cetirizine tab 10 mg No. VII


S1dd tab 1 ₰
R/ Metil prednisolon tab 4 mg No. XV
S2dd tab 1 pc ₰
R/ Deksosimetason 0,25% 2,5 mg No. I
Sue ₰

Pro : Ny. X
Umur : 35 th
KESIMPULAN
Dermatitis kontak ialah dermatitis
yang disebabkan oleh bahan/substansi
yang menempel pada kulit. Ada dua
macam dermatitis kontak yaitu
dermatitis iritan dan dermatitis kontak
alergik; keduanya dapat bersifat
akut/kronis. Dermatitis iritan merupakan
reaksi peradangan kulit non-imunologik.

Anda mungkin juga menyukai