Anda di halaman 1dari 15

JURNAL

Aktifitas Regional Otak pada Pasien dengan


Skizofrenia Kronis pada saat Pelaksanaan Tugas Verbal.

Pembimbing:
dr. Eko Djunaidi, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2017
TELAAH JURNAL
Judul Aktifitas Regional Otak pada Pasien dengan Skizofrenia Kronis pada
saat Pelaksanaan Tugas Verbal.
Penulis

Publikasi

Penelaah DM FK UWKS (MALANG)

Tanggal 27 desember 2017

telaah
DESKRIPSI JURNAL

No. Komponen Uraian


Judul:
1 Introduction
Sesuai dengan isi jurnal

Abstrak:

Dapat menjelaskan isi jurnal : pendahuluan, pengertian, dan DID


Pendahuluan:

Dapat menjelaskan latar belakang depresi seringkali dijumpai pada

pasien dengan skizofrenia.


2. LATAR
BELAKANG
Penelitian ini memeriksa pola aliran darah otak yang diamati
pada pasien dengan skizofrenia kornis ketika mereka
melakukan suatu tugas verbal. Tugas semacam itu melibatkan
distribusi sistem otak yang berhubungan dengan tindakan
yang bertujuan. Dikarenakan tindakan yang bertujuan
mengalami gangguan pada kebanyakan pasien dengan
skizofrenia kronis, kami berhipotesis bahwa kinerja tugas
akan berhubungan dengan pola abnormal dari aliran darah.
3 METODE Positron emission tomography (PET) dilakukan pada 18 pasien
dengan skizofrenia kronis yang dibagi menjadi tiga kelompok
berdasarkan pada kinerja kefasihan verbal dan gejala saat ini.
Aliran darah otak regional (rCBF) diukur pada saat pasien
melakukan (a) kefasihan verbal , (b) kategorisasi perkataan,
dan (c) pengulangan kata. Hasil yang didapat dibandingkan
dengan 6 orang kontrol dengan usia, jenis kelamin dan
premorbid IQ yang sama. Analisis terbatas kepada 6 regio otak
yang sebelumnya telah diidentifikasi pada penelitian
sukarelawan yang normal.
HASIL
4 Pada lima area otak, meliputi kortek prefontal dorsolateral kiri,

pasien menunjukka pola aktivasi yang sama dengan subjek

kontrol. Namun, pada korek temporal superior kiri, semua

kelompok pasien gagal untuk menunjukkan penurunan aliran

darah yang normal ketika penerapan kefasihan verbal

dibandingkan dengan pengulangan kata.


KESIMPULAN
5 Pengamatan ini menunjukkan bahwa (a) Pasien dengan

skizofrenia kronis dapat menunjukkan skala aktivasi frontal

yang normal ketika membandingkan kinerja dengan kelompok

kontrol dan (b) mereka gagal untuk menunjukkan penurunan

yang diharapkan pada korteks temporal superiro. Hasil yang

belakangan ini dapat mencerminkan hubungan fungsional yang

abnormal diantara korteks frontal dan temporal.


6 METODE SUBJEK Delapan belas pasien skizofrenia kronis direkrut dari berbagai
rumah sakit di London barat. Pasien ini sangat mirip dengan
pasien yang diteliti oleh Liddle et al (1992). Mereka dipilih oleh
karena gejala yang stabil dimana telah dinilai ulang (oleh SH)
secara singkat sebelum pemindaian dilakukan. Pada waktu
yang sama saat dilakukan pemeriksaan yang mendetail
mengenai status mental, pasien juga menyelesaikan sebauh seri
dari pengujian kefasihan verbal dan dinilai untuk premorbid
Iqnya.
7 ACTIVATON TASK Gambaran otak yang didapatkan dengan positron emission
tomography (PET) berintegrasi secara essensial dikarenakan
semua aktifitas yang terjadi pada saat pemindaian
ditambahkan secara bersamaan. Sebagai konsekuensi, hasil
yang didapat sangat sensitif kepada laju dimana stimulus
dipaparkan (Price et al, 1992) atau respon dibentuk (Jenkins,
komunikasi personal). Oleh karena itu kami menggunakan
tugas pacuan untuk meyakinkan, sejauh mungkin, bahwa
semua subjek menerima jumlah stimulus yang sama dan
memberikan jumlah respon yang sama pada saat pemeriksaan.
8 PROSEDUR rCBF diukur dengan merekam distribusi dari radioaktifitas

PEMINDAHAN
otak ketika subjek menginhalasi C15O2 dengan konsentrasi 6
mBq/ml dan lajur aliran sebesar 500ml/menit melalui masker
oksigen standar dalam periode 2 menit dengan CTI 931-08/12
PET scanner (CTI, Inc, Knoxville, TN, USA). Setiap
pemindaian rCBF dibagi menjadi 3 bingkai: a) pengukuran 30
detik terhadap radiasi latar; b) pengukuran rCBF selama 2
menit pada saat inhalasi tracer; c) wash-out 90 detik.
9 ANALISIS GAMBAR Analisis gambar dilkukan pada SPARC II workstation (SUN
Microsystems Europe, Inc, Surrey, UK) with ANALYZE (BRU,
Mayo Foundation, Rochester, MN, USA) and PRO MATLAB
(Mathworks Inc, Natick, MA, USA). 15 potongan pindaian asli
(jarak 6,75mm antarbidang) disisipkan pada 43 bidang untuk
membuat voxel dalam kubik. 6 gambar dari tiap subjek diubah
menjadi ruang stereotaktik standar yang mengacu pada atlas
Talairach & Tournoux (1988), gais interkomisura digunakan
sebagai bidang referensi untuk transformasi.
ANALISIS STATISTIK
10 Sebuah pengukuran ANOVA yang berulang telah dilakukan

pada tiap daerah. Terdapat dua faktor yang terdapa didalam

subjek (kondisi dan replikasi). Pertama, pasien skizofrenia

secara keseluruhan dibandingkan dengan kontol, dan kemudian

ketiga kelompok skizofrenia dibandingkan.


HASIL Pada lima dari enam regio, terdapat perbedaan signfikan yang tinggi antara
11
kondisi yang baru saja diliha tpada penelitian sebelumnya (tabel 4).
Perbedaan ini diamait pada kelompok kontrol dan kelompok pasien
skizofrenia. Pada kondisi kefasihan yang berkaitan dengan kondisi repetisi,
terdapat peningkatan pada DLPFC kiri, pada korteks cingulata anterior,
dan talamus. Terdapat penurunan pada korteks cingulata posterior dan girus
temporal superior kanan. Tidak ada interaksi dengan diagnosis pada area
ini, mengkonfirmasi bahwa pasien skizofrenia menunjukkan pola aktifitas
yang sama dengan kontrol. Pada setiap daerah, aktifitas yang berkaitan
dengan tugas pengkategorian jatuh diantara tugas pembuatan dan
pengulangan kata-kata
12 PEMBAHASAN Ketika pasien ini sedang melakukan tugas pembuatan kata-
kata, mereka menunjukkan aktivasi pada DLPFC kiri pada
lokasi yang sama seperti yang sebelumnya diamati pada
sukarelawan normal berusia muda. Lebih lanjut, skala dari
aktivasi (dibandingkan dengan tugas pengulangan kata) tidak
ditemukan adanya perbedaan dibandingkan dengan
pengamatan pada kontrol normal yang disesuaikan usia, jenis
kelamin dan IQ premorbid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai