pada Anak
Disusun oleh:
Yobbi arissaputra
Terapi cairan salah satu faktor penting pada anak dengan indikasi
rawat
Distribusi Cairan
Klasifikasi
• Cairan maintenance
• Cairan defisit
• Cairan pengganti
Maintenance Fluids
Metode Holliday-Segar
100 kilocalories = 100 mL
Dehidrasi berat
Fase 1 bolus cairan mengembalikan perfusi organ
20ml/kgBB dalam 60 menit. Dapat diulang bila diperlukan
Fase 2 ½ sisa defisit cairan + 1/3 cairan maintenance dalam 8 jam
Tipe cairan D5 atau NaCl 0.45%
Fase 3 ½ sisa deficit cairan + 2/3 cairan maintenance dalam 16 jam
Dehidrasi Hiperosmolar
• Defisit cairan diberikan bersamaan dengan cairan maintenance
dalam 48 jam.
• Pemberian dengan cepat dapat menyebabkan edema serebral
dan konvulsi
• Peningkatan Na tidak boleh lebih dari 10mEq/L dalam sehari
• Pemeriksaan Na dilakukan setiap 2 – 4 jam.
• Cairan yang diberikan bersifat hipotonik (5% dextrose dengan 0.2%
NaCl)
Cairan Pengganti
Hyponatremia berat
• Serum sodium < 125 mEq/L menimbulkan gejala sistem saraf sentral
• Pemberian NaCl 3%
• Nadeficit = (Nadesired – Nacurrent)x 0.6x KgBB
• Kecepatan pemberian = ?
• Peningkatan <12mEq/L per hari
Abnormalitas Elektrolit
Hyperkalemia
• Serum K > 6mEq/L
• Perhatikan cara pengambilan sampel darah
• Lakukan pemberian insulin atau beta adrenergic meningkatkan
influx kalium
• Pemberian diuretic seperti furosemide
Abnormalitas Elektrolit
Hipokalemia
• Apabila timbul gejala (kelemahan, keram, paralysis, etc. )segera
koreksi
• 1 – 2 mEq/kgBB per oral, evaluasi /4jam
• Bila via IV
o 40mEq/L dengan kecepatan normal
o 60mEq/L bila terpasang monitor jantung
o BATAS PEMBERIAN ADALAH 0.5mEq/KgBB/Jam
o JANGAN PERNAH MEMBERIKAN KALIUM BOLUS INTRAVENA!!!!
o Hentikan pemberian bila serum kalium >3.5
Monitoring terapi cairan dan
elektrolit
Parameter
• Oral intake makan, minum bisa?
• Perubahan BB naik/turun?
• Volume urin meningkat, berkurang atau anuri?
• Gejala fisik pada dehidrasi
• Serum elektrolit