Anda di halaman 1dari 8

HAND HYGIENE

Cuci tangan antiseptic


 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang mengandung
zat antiseptic.

Antiseptic handrubbing
 Penggunaan antiseptic handrub untuk mengurangi atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme tanpa harus
menggunakan air atau membilas dan mengeringkan dengan
handuk atau tissue.
Prosedur cuci tangan rutin
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
 Lama prosedur 40-60 detik.
 Untuk menghitung waktunya, maka setiap gerakan dilakukan sebanyak
7 kali.
 Langkah-langkah cuci tangan :
 Lepaskan semua perhiasan di tangan, termasuk jam tangan
 Basahi tangan dengan air
 Tuangkan sabun cair secukupnya untuk membersihkan seluruh
permukaan tangan, ratakan.
 Gosok rata kedua telapak tangan.
 Gosok rata kedua punggung tangan.
 Gosok sela-sela jari tangan dari kedua tangan secara merata.
 Gosok sisi dalam jari-jari kedua tangan dan jari-jari pada posisi
saling menggenggam.
 Gosok dengan gerakan berputar ibu jari kedua tangan.
 Gosok ujung jari-jari kedua tangan pada telapak tangan dengan
gerakan memutar.
 Bilas tangan dibawah air mengalir.
 Keringkan kedua tangan menggunakan handuk kering sekali pakai
atau tissue.
 Gunakan handuk untuk menutup keran air.
 Tangan anda sekarang sudah bersih dan aman
Cuci tangan dengan alcohol handrub
 Lama prosedur 20-30 detik
 Langkah-langkah cuci tangan:
 Lepaskan semua perhiasan di tangan, termasuk jam tangan.
 Tuangkan alcohol handrub secukupnya untuk membersihkan seluruh
permukaan tangan, ratakan.
 Gosok rata kedua telapak tangan.
 Gosok rata kedua punggung tangan.
 Gosok sela sela jari tangan dari kedua tangan secara merata.
 Gosok sisi dalam jari-jari kedua tangan dengan jari-jari pada posisi
saling menggenggam.
 Gosok dengan gerakan berputar ibu jari kedua tangan.
 Gosok ujung jari-jari kedua tangan pada telapak tangan dengan gerakan
memutar.
 Tangan anda sekarang sudah bersih dan aman
 Lima momen kebersihan tangan
Bersihkan tangan anda setiap kali.
 Sebelum kontak dengan pasien.
 Sebelum melakukan tindakan aseptik.
 Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien.
 Setelah kontak dengan pasien.
 Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Anda mungkin juga menyukai