Anda di halaman 1dari 19

DENGUE HAEMORHAGIC FEVER

IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. C
 Umur : 6 tahun
 Alamat : Sumbersari, Rowokangkung
 MRS : 13 September 2016 jam 17.01 WIB
ANAMNESA
 KU : Panas
Panas mendadak tinggi mulai hari Jumat malam tanggal 9
September 2016 (Panas hari ke 4). Ibu pasien sudah memberikan
obat penurun panas tapi panas tidak kunjung turun.
 Keluhan Lain :
1. Nyeri perut mulai hari Jumat bersamaan dengan panas.
2. Muntah hari Sabtu 2x, Senin 1x.
3. Mimisan -, gusi berdarah -
4. Pasien pusing terus-menerus mulai hari Minggu.
5. BAB normal, warna kuning, darah -, lendir -.
6. BAK banyak.
7. Batuk pilek -, sesak -.
8. Kejang -.
Anamnesa
RPD RPK R. Sosial Antenatal
Pasien tidak Di keluarga Tetangga pasien Ibu sehat
pernah sakit pasien tidak ada ada yang sakit selama
seperti ini yang sakit seperti ini dan kehamilan
sebelumnya. seperti ini. dirawat di
rumah sakit.

Natal Imunisasi Gizi


BBL : 3 kg, Lahir di Imunisasi dasar Sejak sakit nafsu
bidan, cukup bulan, lengkap makan turun, setiap
normal. makan hanya 2
sendok, minum
banyak.
PEMERIKSAAN FISIK
Berat badan : 18 kg Kepala dan Leher Mata
Tensi : 85 Palpasi
Nadi : 72 x/menit lemah Bentuk kepala normal Cowong (-)
RR : 24 x/menit Rambut : hitam Conjunctiva anemis (-)
Suhu : 36 C Sklera Ikterik (-)
A/I/C/D : -/-/-/- Refleks Cahaya (+)
Kesadaran :
Komposmentis

Mulut Telinga Hidung

Kering (+) Otore : (-) PCH : (-)


Hiperemis (-) Otalgi : (-) Sekret : (-)
Monoliasis (-) Epistaksis : (-)
Tonsil T1-T1
Gusi berdarah (-)
Caries gigi (+)
Thoraks Abdomen Ekstermitas

Gerakan nafas simetris Auskultasi : BU (+) Petekie spontan.


Auskultasi : Vesikuler normal Akral dingin.
(+) Rhonki (-) Wheezing Palpasi : Supel, Oedema : -
(-) pembesaran organ intra CRT : > 2 detik
Perkusi : Sonor abdomen (-), Nyeri
Suara jantung : S1 S2 tekan (+) regio
tunggal reguler hipokondrium kanan,
Murmur (-) Gallop (-) epigastrium dan lumbal
kanan.
Turgor kulit : cukup

Pemeriksaan neurologis :

Kaku kuduk : -
Pemeriksaan reflek patologis : -
Pemeriksaan N. Cranialis : dbn
FOLLOW UP Tanggal 14/09/2016
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK
Panas (+) hari ke 5 T : 90/60 mmHg
Muntah (-), kemarin malam sempat merasa N : 84 x/m
mual saat makan RR : 24 x/m
Pusing (-) S : 36˚C
Nyeri perut (-) KU : Cukup
Mimisan (-), gusi berdarah (-) Mulut : Bibir kering (+)
BAB (-), BAK (+) banyak Abdomen : Pada palpasi ditemukan nyeri tekan
Makan sedikit, minum banyak di daerah epigastrium.
Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2 detik

Lain-lain dbn.
FOLLOW UP Tanggal 15/09/2016
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK
Panas (-) hari ke 6 T : 90/70 mmHg
Muntah (-), mual (-) N : 120 x/m
Pusing (-) RR : 28 x/m
Nyeri perut (-) S : 36,5˚C
Mimisan (-), gusi berdarah (-) KU : Baik
BAB (-), BAK (+) banyak Mulut : Bibir kering (-)
Makan dan minum banyak Abdomen : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2 detik

Lain-lain dbn.
FOLLOW UP Tanggal 16/09/2016
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK
Panas (-) hari ke 7 T : 100/60 mmHg
Muntah (-), mual (-) N : 120 x/m
Pusing (-) RR : 28 x/m
Nyeri perut (-) S : 36˚C
Mimisan (-), gusi berdarah (-) KU : Baik
BAB (+) tadi malam, normal Mulut : Bibir kering (-)
BAK (+) banyak Abdomen : Nyeri tekan (-)
Makan dan minum banyak Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2 detik,
Muncul ruam di kedua tangan dan kaki, tidak ditemukan confalescence rash pada
gatal. ekstremitas.

Lain-lain dbn.
Hasil lab tanggal 13/09/2016
HEMATOLOGI
 Hb : 13,2
 Lekosit : 4.830
 Eritrosit : 5,61
 Hematokrit : 40
 Trombosit : 38.000 (DUPLO)
 Diffcount : 0 / 0 / 0 / 39 / 42 / 19
FAAL HATI
 SGOT/SGPT : 336 (DUPLO) / 160 (DUPLO)
 Total Protein : 6,3
 Albumin : 4,0
 Globulin : 2,3
ELEKTROLIT
 Kalium serum : 4,3
 Natrium serum : 133
 Clorida serum : 96
 FAAL GINJAL
BUN : 17,02
Serum Creatinin : 0,82
 KADAR GULA DARAH
Gula Darah Acak : 96
Hasil lab tanggal 15/09/2016
HEMATOLOGI
 Hb : 12,1
 Lekosit : 6.130
 Eritrosit : 5,12
 LED : 12
 Hematokrit : 38
 Trombosit : 40.000 (DUPLO)
 Diffcount : 1 / 0 / 0 / 31 / 55 / 13
RESUME
 Pasien an.C usia 6 tahun, BB 18 kg datang dengan keluhan
Panas tinggi hari ke-4 yang tidak turun meskipun sudah diberi
obat penurun panas. Pasien juga mengeluh nyeri perut
bersamaan dengan panas hari pertama, pusing mulai hari
Minggu, muntah, tidak ada mimisan, gusi berdarah, batuk
pilek, sesak, dan kejang. BAB normal, BAK banyak.
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan hipotensi, nadi lemah, RR
meningkat, suhu normal. Juga ditemukan mulut kering, nyeri
tekan di regio hipokondrium kanan, epigastrium dan lumbal
kanan, turgor kulit cukup, petekie spontan, akral dingin, dan
CRT meningkat. Hasil lab tanggal 13 menunjukkan kadar
hematokrit, albumin dan total protein dbn serta
trombositopenia.
 Tanggal 14 pasien masih panas, nafsu makan menurun dan
keluhan lain tidak ada. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
TTV normal, mulut kering, pada palpasi abdomen
ditemukan nyeri tekan di daerah epigastrium, turgor
cukup, akral hangat, dan CRT normal.
 Tanggal 15 tidak ada keluhan, nafsu makan meningkat, TTV
dalam batas normal, tidak ada nyeri tekan abdomen, akral
hangat dan CRT normal. Hasil lab menunjukkan
peningkatan trombosit tetapi masih di bawah batas normal.
 Tanggal 16 tidak ada keluhan, TTV dbn, ditemukan
konvalesen rash di tangan dan kaki, pemeriksaan lain dalam
batas normal.
 Tanggal 17 pasien KRS dengan trombosit >50.000.
DIAGNOSIS BANDING
 Morbili
 DF
 DHF
 Sepsis
ASESSMENT

DHF Grade III


Terapi
 O2 nasal 3-5 lpm.
 Infus asering 200 cc/1 jam kemudian cek TTV
asering 160 cc/1 jam  cek TTV
asering 1300 cc/24 jam
 Inj. Antrain 3x200mg
 Inj. Ranitidin 2x25mg
KIE
 Banyak minum.
 Untuk sementara tidak boleh makan atau minum coklat.
 Edukasi pada keluarga jika ada mimisan, gusi berdarah, berak
darah, nyeri perut yang menghebat, sesak untuk segera
melapor kepada petugas.
 Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan terapinya.
 Modifikasi gaya hidup
1. Melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai