Anda di halaman 1dari 8

Aisyah Noor Wahidah Umasangadji

1401333
Shale Oil adalah hydrocarbon yang berasal dari Oil Shale
dimana Oil Shale ini adalah jenis batuan sedimen (biasanya
mudstone atau siltstone) yang kaya kerogen.
Carbonate
Rich Shale

Cannal Siliceous
Shale Shale
Metode ICP adalah metode ekstraksi shale oil dengan cara menggunakan alat pemanas bawah
permukaan yang secara perlahan memanaskan batuan serpih hingga suhu 650-750 derajat
Fahrenheit. Setelah dipanaskan, minyak kerogen dan gas akan terlepas dari batuan serpih dan akan
diserap ke permukaan menggunakan pompa tradisional. Salah satu nilai lebih dari metode ICP ini
adalah secera signifikan mengurangi bahkan mengeliminasi dampak negatif terhadap lingkungan yang
biasa ditemui saat metode penambangan permukaan atau bawah permukaan terhadap oil shale
dilakukan.
•Retorting di Permukaan
Dalam metode ini, oil shale secara konvensional diambil atau ditambang baik itu
tambang permukaan atau pun bawah tanah. Oil shale kemudian diolah dan
diperas oil-nya dengan pemanasan (retorting). Kelemahan teknologi ini terletak
pada mahalnya biaya retortingdan reklamasi material batuan apabila sudah
diperas oil-nya. Masalah umum klasik proses penambangan misalnya merusak
estetika lahan dan pencemaran lingkungan juga merupakan isu-isu negatif yang
bisa menghambat teknologi pemanfaatan ini.

•Retorting in Situ
Metode ini diterapkan untuk oil shale yang keberadaannya jauh di bawah
permukaan bumi, sehingga tidak bisa dilakukan penambangan terbuka maupun
bawah tanah. Teknologi yang digunakan adalah pengeboran untuk membuat
crack atau retakan dengan ledakan pada oil shale kemudian diikuti oleh
pemanasan sehingga oil yang ditimbulkan bisa diambil dari sumur produksi.
Metode ini juga bisa membawa resiko apabila tidak dilakukan dengan cermat
sehingga timbul pemanasan yang tak terkontrol.
Eksplorasi oil shale di Indonesia sudah dimulai sejak dekade yang lalu yang dilakukan oleh

Pusat Sumberdaya Geologi (PSDG). Endapan oil shale ditemukan di Sumatera dan Sulawesi

Selatan, yang sumberdaya terbesarnya ada di Cekungan Sumatera Tengah dan Selatan. Oil

shale di Sumatera banyak terdapat di beberapa tempat pada lapisan shale pada Formasi

Gumai yang keberadaannya menutupi hampir seluruh cekungan. Potensi oil shale juga

ditemukan pada Formasi Sangkarewang di Cekungan Ombilin.

Anda mungkin juga menyukai