Diskusi Sentral
Selasa
4 September 2018
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : AA
Tanggal Lahir : 04-07-2012
Usia : 6 Tahun 1 Bulan
No.Rekam Medis : 853221
Masuk RS : 20-08-2018
LAPORAN KASUS
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Bengkak Pada Wajah
Riwayat Penyakit Sekarang:
Bengkak pada wajah dialami sejak 3 minggu sebelum masuk Rumah Sakit ,
Awalnya bengkak pada kedua kelopak mata saat bangun pagi lalu menyebar ke perut
dan daerah genitalia. Tidak ada demam, tidak kejang, tidak batuk, tidak sesak, tidak
muntah. Ada nyeri pada perut dialami sejak 1 bulan yang lalu, nyeri hilang timbul.
Buang air kecil berwarna kehitaman, buang air besar biasa dan kuning. Ada riwayat
buang air besar disertai lendir dan darah bulan lalu, berlangsung selama 1 hari. Ada
riwayat buang air kecil berwarna merah segar 3 minggu yang lalu. Ada riwayat ruam
merah pada kulit, badan, dan tungkai dialami sejak 1 bulan yang lalu.
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Antropometri
Tinggi Badan : 110 cm
Berat Badan : 9 kg
BB/TB : 105% (gizi baik)
BB/U : 90,5% (normal)
TB/U : 146% (perawakan normal)
LLA : 18 cm
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum lemah
Sakit sedang/gizi baik/GCS 15 (E4M6V5)
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 130/100 mmHg
Frekuensi nadi : 130 kali/menit
Frekuensi napas : 24 kali/menit
Suhu (aksilla) : 37,0 oC
Spo2 : 99%
Skala nyeri : 0 FLACC
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Deformitas : Tidak ada
Wajah : Simetris
Rambut : Sukar dicabut
Ukuran : Normocephal
Bentuk : Mesocephal
Mata
Cekung : Tidak Ada
Konjungtiva : Pendarah subconjungtiva tidak ada
Sklera : Ikterus (-)
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Telinga
Otorrhea : Tidak ada
Hidung
Rhinorrhea : Tidak ada
Mulut
Bibir : Kering tidak ada
Lidah : Kotor (-), stomatitis tidak ada
Tonsil : T1-T1 Tidak Hiperemis
Faring : Tidak hiperemis
Leher
KGB : Tidak ada pembesaran
Kaku kuduk : Tidak Ada
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri = kanan
Palpasi : Sela iga kiri sama dengan kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Bunyi Pernapasan : bronchovesikuler
Bunyi Tambahan : Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, thrill (-)
Perkusi : Tidak ada pelebaran batas jantung
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, Bising jantung (-)
LAPORAN KASUS
C. PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Asites ada undulasi
Palpasi : Hepar dan Lien sulit dinilai
Massa tumor (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : Peristaltik ada, kesan normal
Alat Kelamin
Ada edema skrotum
Ekstremitas
Ada edema di pretibial dan dorsum pedis
LAPORAN KASUS
D. LABORATORIUM
KIMIA DARAH
Elektrolit (20/8)
NORMAL
TEST RESULT
VALUE
HEMATOLOGI (20/8)
WBC 12.5 4.5 – 13.5 x 103
RBC 3.88 4.0 – 5.2 x 106
HGB 10.7 10.2-15.2
HCT 32.1 35-49
PLT 314 150 – 400 x 103
Glukosa (20/8)
GDS 94 140
Fungsi Hati (20/8)
Albumin 1,7 3.5 – 5.0
SGOT 26 <38
SGPT 16 <41
Fungsi Ginjal (20/8)
Ureum 52 10-50
Kreatinin 0.81 <1.1
LAPORAN KASUS
D. LABORATORIUM
H. TATALAKSANA
Planning :
•Atasi hipertensi
•Atasi hipoalbuminemia
•Transfusi albumin
•Ukur tekanan darah per hari
•Urin rutin per hari
•Ukur berat badan dan lingkar perut per hari
LAPORAN KASUS
H. TATALAKSANA
oFurosemid 20 mg/12jam/intravena
oCaptopril 6,25 mg/12jam/oral
oDiet rendah garam
oDiet tinggi protein
DISKUSI
Apa itu Hipertensi Pada Anak?
Definisi :
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik atau
diastolik >95 th berdasarkan umur, jenis kelamin,
tinggi badan, pada 3 kali pemeriksaan pada saat
yang berbeda.
Klasifikasi Hipertensi Pada Anak
1. Normotensi: TD sist atau diast dibawah persentil 90
(GNAPS/SNA)
Kelainan renovaskular merupakan penyebab pd 10%
Sakit kepala
Mual, muntah
Ensefalopati
Terdengar bising jantung
Polidipsi
Poliuri
Enuresis/ngompol
Hematuri
Ketajaman penglihatan tiba-tiba berkurang
Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
3. Menanggulangi etiologi HT
TERAPI HIPERTENSI EMERGENSI
Hitung perbedaan TD saat itu dgn TD persentil 95 sesuai tabel
Cara me↓ TD :
6 jam I ↓ TD 25-30%
tiap 5 mnt, 1 jam I tiap 15 mnt tiap 30 mnt s/d max dosis 10 mg/kali
(1 tablet =10 mg)
Furosemid 1 mg/kgBB/kali iv, 2 x/hr (KU baik bisa oral)
Respon (-) kaptopril dosis awal 0,3 mg/kg/kali diberikan 2-3 x, max 2