Anda di halaman 1dari 19

22 Agustus 2017

Dosen:
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT.
Dr. Ir. Yosaphat Sumantri, MT.
Ir. Sunindyo, MT.
Dr. Boni Swadesi, MT.
Ratna Widiyaningsih, M.Eng.
Indah Widiyaningsih, MT.
22 Agustus 2017

Deskripsi Mata Kuliah


Memahami konsep teknik reservoir, meliputi: wadah,
isi dan kondisi,
jenis-jenis mekanisme pendorong yang
menggerakkan sistem fluida di dalam reservoir,
kandungan hidrokarbon mula-mula,
cadangan (reserves), ultimate recovery, recovery
factor, kesetimbangan materi di dalam reservoir, dan
perkiraan cadangan-sisa (remaining reserves)
hidrokarbon.
22 Agustus 2017

Kompetensi:
1. Mampu menjelaskan reservoir hidrokarbon yang terdiri
dari komponen: wadah, isi dan kondisi.
2. Memahami dan mendeskripsikan jenis-jenis mekanisme
pendorong reservoir.
3. Mampu melakukan perhitungan kandungan mula-mula
dan perkiraan cadangan hidrokarbon secara
volumetris, baik untuk reservoir yang homogen maupun
heterogen.
4. Mampu mengklasifikasikan dan memperkirakan
cadangan hidrokarbon.
5. Mampu memahami konsep kesetimbangan materi dari
sistem eksploitasi reservoir hidrokarbon.
6. Mampu melakukan perhitungan perkiraan kandungan
hidrokarbon mula-mula berdasarkan konsep
kesetimbangan materi (material balance).
7. Mampu melakukan penyederhanaan bentuk
persamaan kesetimbangan materi dalam bentuk linier.
8. Mampu melakukan perhitungan perkiraan cadangan
sisa reservoir hidrokarbon berdasarkan data penurunan
produksi (decline curve).
22 Agustus 2017

1. Craft , B.C. dan Hawkins, M.F., “Applied Petroleum Reservoir


Engineering”, Second Ed., Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs,
New Jersey, 1991.
2. Dake L.P.,“Fundamentals of Reservoir Engineering”,
Development in Petroleum Science 8, Elsevier Scientific
Publishing Company, Amsterdam – Oxford - New York, 1978.
3. Ahmed Tarek, “Reservoir Engineering Handbook”, 2nd Ed., Gulf
Publishing Company, Boston, London, Auckland,
Johannesbourg, Melbourne, New Delhi, 2001.

1. Clark Norman J., ”Element of Petroleum Reservoir”, Henry L. Doherty


Service, Revised Edition, AIME Inc, Dallas.
2. Cole , F.W., “Reservoir Engineering Manual”, Gulf Publishing
Company, Houston Texas, 1961.
3. Ahmed Tarek dan Mc Kinney, P.D.,”Advanced Reservoir
Engineering”, Gulf Professional Publishing, Burlington, Linacre
House, 2005.
4. Satter A., Ph.D dan Thakur G.C., Ph.D, “Integrated Petroleum
Resevoir Management: A Team Approach”, PennWell Publishing
Company, Tulsa, Oklahoma, 1994.
5. SPEJ dan JPT.
22 Agustus 2017

PENILAIAN
1 Kehadiran dan keaktifan di kelas 10 %
2 Kuis 10 %
3 Tugas 10 %
4 Ujian Tengah Semester 30 %
5 Ujian Akhir Semester 40 %
Jumlah 100 %
22 Agustus 2017

DEFINISI RESERVOIR
Reservoir adalah batuan yang porous dan permeable
yang menjadi tempat terakumulasinya fluida
hidrokarbon (minyak dan/atau gas) di bawah
permukaan tanah, yang memiliki suatu sistem tekanan
yang tunggal.
porous (berpori)  berkaitan dgn storativity
permeable (lolos air)  berkaitan dgn productivity
22 Agustus 2017

Unsur Penyusun Reservoir

Wadah: Batuan Reservoir


Lapisan tudung (cap rock)
Perangkap (trap)

KOMPONEN Isi: Fluida Reservoir


RESERVOIR (hidrokarbon, air formasi)

Kondisi: P dan T
22 Agustus 2017

GENERATION, MIGRATION, AND TRAPPING OF HYDROCARBONS

Seal
Fault HC-water
(impermeable) contact (HCWC)
Migration route
Seal
Hydrocarbon Reservoir
accumulation rock
in the
reservoir rock
Top of maturity
Source rock
22 Agustus 2017

CONTOH-CONTOH RESERVOIR HIDROKARBON


22 Agustus 2017

A. Wadah (Batuan Reservoir)


 Batupasir:
- Orthoquartzite
- Graywacke
- Arkose
(ketiga macam batupasir tersebut mempunyai
komposisi kimia yang berbeda-beda sesuai
dengan sumber dan proses sedimentasinya).
 Batuan Karbonat
 Shale
22 Agustus 2017

Sifat Fisik Batuan Reservoir


 Porositas
 Kompresibilitas
 Permeabilitas absolut
 Saturasi fluida
 Wetabilitas
 Tekanan Kapiler
 Permeabilitas Efektif dan Relatif
 Sifat Kelistrikan
22 Agustus 2017

B. Isi (Minyak, Gas, dan Air Formasi)


 Sifat fisik minyak:
- Densitas minyak
- Viskositas minyak
- Kelarutas gas dalam minyak
- Faktor volume formasi minyak
- Koefisien kompresibilitas minyak.
 Sifat fisik gas:
- Densitas gas
- Viskositas gas
- Faktor kompresibilitas gas
- Faktor volume formasi gas
- Koefisien Kompresibilitas gas.
 Sifat fisik air formasi:
- Densitas air formasi
- Viskositas air formasi
- Kelarutan gas dalam air formasi
- Faktor volume formasi air
- Koefisien Kompresibilitas air formasi.
22 Agustus 2017

C. Kondisi Reservoir
 Kondisi reservoir meliputi tekanan reservoir dan
temperatur reservoir.
 Kondisi reservoir sangat berpengaruh terhadap sifat
fisik batuan maupun fluida reservoir (minyak, gas
dan air formasi).
 Kondisi reservoir berhubungan dengan
kedalamaan reservoir. Reservoir yang
kedalamannya berbeda, tekanan dan
temperaturnya juga berbeda .
22 Agustus 2017

C.1. Tekanan Reservoir


 Tekanan reservoir adalah tekanan fluida yang ada
di dalam pori-pori batuan reservoir.
 Tekanan reservoir menyebabkan terjadinya aliran
fluida di dalam reservoir ke dalam lubang sumur
yang mempunyai tekanan relatif lebih rendah.
 Tekanan reservoir akan berkurang (turun) sejalan
dengan lama waktu produksi (banyaknya fluida
reservoir yang terproduksi).
22 Agustus 2017

Tekanan yang bekerja di dalam reservoir pada


dasarnya disebabkan oleh :
1. Ekspansi gas (tudung gas) pada gas cap drive reservoir, tenaga
ini disebut dengan body force. Karena pengaruh gravitasi
akibat perbedaan densitas antara minyak dan gas maka gas
yang terpisah dari minyak akan terakumulasi pada puncak
reservoir menjadi tudung gas. Pengembangan tudung gas ini
dapat mendorong minyak mengalir kedalam sumur produksi.
2. Pendesakan oleh air formasi yang diakibatkan adanya tekanan
hidrostatik dan/atau beban formasi di atasnya (overburden).

3. Pengembangan gas yang semula terlarut di dalam minyak


pada reservoir solution gas drive. Perbedaannya dengan
reservoir gas cap drive adalah bahwa gas yang terjadi
(terbebaskan dari minyak) tidak terperangkap di dalam pori-
pori batuan tetapi mengalir bersama minyak ke dalam sumur
produksi.
4. Tekanan akibat adanya gaya kapiler yang besarnya
dipengaruhi oleh tegangan permukaan dan sifat kebasahan
batuan.
22 Agustus 2017

Zona

Pc or height
P90 Non-Wetting

h = Pc / ∆f .g
Zona
P50
Transisi

P10 Free Water Level


0,20 1,00
22 Agustus 2017

C.2. Temperatur Reservoir


 Keadaan batuan kulit bumi, makin kedalam
temperaturnya makin tinggi. Dengan
anggapan ini, maka temperatur batuan formasi
atau reservoir akan bertambah dengan
bertambahnya kedalaman.

 Td = Ta + Gt D
dimana :
T : Temperatur formasi pada kedalaman D ft,
oF d

Ta : Temperatur permukaan rata-rata, oF


Gt : Gradien temperatur, oF/100 ft
D : Kedalaman, ratusan ft.
22 Agustus 2017
Dasar-Dasar
22 Agustus 2017

Klasifikasi Reservoir
Dasar Jenis-jenis Reservoir
Sandstone (batupasir), carbonate,
Komposisi Batuan shaly sand, fractured shale

Friable, unconsolidated,
Sementasi Butiran consolidated
Sistem Porositas Single porosity, dual porosity

Jenis Perangkap Struktur, stratigrafi, kombinasi

Heavy oil, light oil, condensate,


Sistem Hidrokarbon wet gas, dry gas
Gas cap, solution gas, water
Mekanisme Pendorong aquifer, gravity drainage
Kondisi Saturasi Fluida Saturated (jenuh), undersaturated

Anda mungkin juga menyukai