Anda di halaman 1dari 10

APBN

• APBN adalah rencana kerja yang diperhitungkan


dengan keuangan yang disusun secara sistematis
yang mencakup rencana penerimaan dan
pengeluaran untuk satu tahun anggaran yang
disusun pemerintah dan telah disetujui oleh DPR.
• Dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
Pasal 1 angka 7, APBN adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui DPR
sebagaimana ditegaskan.
Dasar Hukum APBN
• Bab VIII Undang-Undang Dasar 1945
Amandemen IV pasal 23 mengatur tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
Struktur APBN
• Pendapatan Negara
• Belanja Negara
Siklus APBN
• Perencanaan dan Penganggaran
• Penetapan/Persetujuan APBN
• Pelaksanaan APBN
• Pengawasan APBN
• Pertanggungjawaban
APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara)
• Kepala daerah melimpahkan sebagian atau
seluruh kekuasaannya berupa perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban serta pengawasan
keuangan daerah kepada para pejabat
perangkat daerah.
Sumber pendapatan daerah
• Pendapatan Asli Daerah (PAD)
• Dana perimbangan
• Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Struktur APBD
• Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 29 Tahun 2002 yang dimaksud dengan
struktur APBD adalah satu kesatuan yang
terdiri atas pendapatan daerah, belanja
daerah dan pembiayaan
Penyusunan APBD
• Proses Penyusunan APBD dimulai dengan penyusunan rancangan
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Proiritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS). Kedua dokumen tersebut kemudian dibahas bersama
DPRD untuk menghasilkan sebuah Nota Kesepakatan KUA dan PPA.
Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, KDH memnyampaikan Surat
Edaran yang berisi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD (Rencana Kerja dan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang kemudian ditindaklanjuti
oleh SKPD-SKPD dengan melakukan penyusunan RKA-SKPD. PPKD (Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah) melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi
Raperda APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan bersama
dengan DPRD sebelum diajukan dalam proses Evaluasi. Proses penetapan
Perda APBD baru dapat dilakukan jika Mendagri/Gubernur menyatakan
bahwa Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan
peraturan perundangan yang lebih tinggi. Dalam kasus tertentu dimana
DPRD tidak mengambil keputusan bersama, KDH dapat menyusun
Peraturan KDH tentang APBD.
Penetapan APBD
• Rancangan Perda tentang APBD beserta
lampirannya disampaikan oleh kepala daerah
kepada DPRD untuk dimintakan persetujuan.
Apabila telah disetujui oleh DPR maka
selanjutnya disahkan oleh kepala daerah
untuk dibentuk Perda tentang APBD.

Anda mungkin juga menyukai