Gizi lansia

Siti Rofiqoh
lansia
 M. Alwi Dahlan: lansia adalah orang yang
telah berusia 60 th atau sdh masuk pada
masa pensiun
 UU RI No. 13 tahun 1998 pasal 1 ayat 2
tentang kesejahteraan lanjut usia, lanjut
usia adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 tahun ke atas
Perubahan fisiologis akibat penuaan
 Perubahan sauran pencernaan:
 Rongga mulut, biasanya gigi sdh banyak yg
tanggal
 Esofagus (sfingter)mengeras akan
memperlambat pengosongan esofagus
 Lapisan lambung menipis, sekresi Hcl &
pepsin berkurang, shg penyerapan vit B12
& zat besi menurun
Perubahan sistem endokrin
 Terjadi perubahan kecepatan dan jml
sekresi, respon thd stimulasi & struktur
kel endokrin (estrogen, progesteron,
testosteron menurun)

Perubahan sistem pernafasan

 Timbul Barrel chest,
 Pengapuran tulang rawan shg kelenturan
tlg iga berkurang dan tjd penurunan
kapasitas vital
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kebutuhan gizi lansia
 Berkurangnya kemampuan mencerna
makanan akibat ompong
 Berkurangnya indra pengecapan
 Rasa lapar menurun, produksi asam
lambung menurun
 peristaltik usus melemah, konstipasi
 Penyerapan makanan di usus menurun
Masalah gizi pada lansia
 Gizi berlebih: kebiasaan makan berlebih
pada waktu dewasa, maka akan diteruskan
ketika lansia
 Gizi kurang disbbkan krn masalah sosek
bisa krn gg penyakit
 Kurang vitamin dan mineral.
Syarat dalam penyusunan menu
lansia
 Menu hendaknya mengadung zat gizi
seimbang
 Jml kalori hendaknya 50% dari KH.
 jml lemak dibatasi, 25-30% dari total energi
 Jml protein 8-10% dari total kalori
 Baik mengkonsumsi makanan berserat
 Mengkonsumsi makanan yg tinggikalsium (
susu non fat, yoghurt,ikan), mengandung zat
besi (kacang-kacangan, bayam,sayuran hijau)
lanjutan
 Membatasi penggunaan garam
 Sebaiknya darimakanan segar, mudah dicerna,
mudah dikunyah (lembek),
 Hindari alkohol
 Porsi makan jgn terlalu banyak,diatur merata
dlm sehari
 Dianjurkan mengolahmakanan dgcara
dikukus,direbus, kurang makanan yg digoreng
 Terimakasih