Penanganan Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST
Penanganan Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST
ANAMNESA
Sebenarnya ga ada
Darah tepi lengkap: Menilai penyebabnya alergi
atau infeksi.
Leukositosis - (kalo infeksi kultur darah)
Eosinofilia + (alergi obat)
Imunofluresensi : bedakan SSJ dengan penyakit
kulit dengan lepuh subepidermal lain.
Kadar elektrolit (biasanya terganggu)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Penyakit kulit akut dan berat, terdiri dari
erupsi kulit, kelainan mukosa dan pada mata.
Gejala prodromal berupa demam tinggi,
malaise, nyeri kepala, batuk pilek dan nyeri
tenggorokkan.
Trias SSJ : kelainan kulit, selaput lender, selaput
mata.
Kelainan Kulit
100% ditemukan di mukosa mulut
Disusul kelainan di orifisium genital eksterna
50%
Lubang hidung 8%
Anus 4%
Kelainan Mata
Obat : Gol. Steroid, Sulfonamid, Penisilin,
Barbiturat
Infeksi : Herpes simpleks,
Mycoplasma pneumoniae, vaksinia
koksidioido mikosis, histoplasma streptokokus,
Staphylococcs haemolyticus, Mycobacterium
tuberculosis, salmonelamalaria
Makanan
Faktor fisik : radiasi, Sinar matahari, cuaca
ETIOLOGI
Biasanya pada usia dewasa
Frekuensi sama pria & wanita
Angka kematian SSJ 5%-12%
EPIDEMIOLOGI
Mukosa mulut : Lesi bulosa atau erosi, eritema.
Pada bibir, sering dijumpai krusta hemoragik.
Mukosa mata : Edem, Sekret mata purulen dan
disertai fotofobia.
Genitalia : terbentuk trias yaitu stomatitis,
konjungtivitis dan urethritis.
Prodormal : tidak spesifik dapat berlangsung
hingga 2 minggu.
Sering terjadi erosi, eskoriasi, dan perdarahan.
GEJALA KLINIK
PATOGENESIS
KU lebih buruk
Kelainan kulitnya epidermiolisis
Tes Nikolsky positif
Tidak selalu disertai kelainan pada mata dan
sekitar lubang tubuh
Leukositosis
Enzim transaminase serum meningkat
Albuminuria
Nekrosis disluruh lapisan epidermis
DD : TEN
banyak menyerang anak-anak dan bayi
biasanya tidak mengenai membran mukosa
Eloresensi primernya bula superfisial
Efloresensi sekunder ada skuama, deskuamasi,
eritema
eritema generalisata yang nyeri
perabaan seperi kertas amplas, dan deskuamasi
pascainflamasi.
Penyebab staphylococcus aureus group 2 tipe faga 52,
53 dan 71
bula tidak terdapat proses nekrosis
pemeriksaan sediaan irisan beku
DD : SSSS
SSJ TEN SSSS
Nyeri Kulit ringan sampai berat Ringan sampai sedang Sangat nyeri
Tanda Nikolsky (-) (+) hanya di daerah lesi (+) pada lesi dan kulit
DIAGNOSIS BANDING
Toksik Epidermal Nekrolisis
Staphyloccal Scaled
Skin Syndrome
DIAGNOSIS BANDING
Umum : 1. Mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan pemberian cairan
intravena.
2. Jika penderita koma, lakukan tindakan darurat terhadap keseimbamngan O2 dan
CO2
Sistemik : 1. Kortikosteroid dosis tinggi, prednisone 80-200 mg secara parenteral/ per oral,
kemudian diturunkan perlahan-lahan.
2. Pada kasus berat, diberi deksametason IV, dosis 4 x 5 mg selama 3-10 hari. Jika
keadaan umum membaik gantikan dengan prednisone.
3. Pada kasus ringan diberikan prednisone 4 x 5 mg – 4 x 20 mg/hari, dosis diturunkan
secara bertahap jika telah terjadi penyembuhan.
4. ACTH 1 mg, obat anabolic, KCl 3 x 500 mg, antibiotic, obat hemostatic (adona), dan
antihistamin.
Topical : 1. Vesikel dan bula yang belum pecah diberi bedak salisil 2%.
2. Kelainan basah dikomp[res dengan asam salisil 1%.
3. Kelainan mulut yang berat diberikan kompres asam borat 3%.
4. Konjungtivitis diberi salep mata yang mengandung antibiotic dan kortikosteroid.
TATA LAKSANA
Bronkopneumonia
Kehilangan cairan/darah
Syok
lakrimasi
KOMPLIKASI
Hindari obat yang memungkinan terjadi SSJ
PENCEGAHAN
Umumnya baik, dapat sembuh sempurna
bergantung pada perawatan dan cepatnya
mendapat terapi yang tepat.
Jika terdapat purpura, prognosis lebih buruk.
Angka kematian ± 5-15%.
PROGNOSIS
SSJ adalah penyakit kulit akut dan berat, terdiri
dari erupsi kulit, kelainan mukosa dan pada
mata. Dapat terjadi akibat alergi obat, infeksi,
dan faktor fisik. Banyak terjadi pada orang
dewasa. Komplikasi seperti bronkopneumonia,
gangguan keseimbangan elektrolit, dan syok.
Pengobatannya dengan kortikostreoid atau
deksametazon.
KESIMPULAN