Oleh:
Aulia Putri Mentari, S.Ked
Widya Sistha Yuliasmi, S.Ked
1. Sesak
2. Oliguria
3. Anemia
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
• Diagnosis Banding
• TB paru + DM nefropati + Anemia Penyakit kronik
TATALAKSANA
• Non Farmakologis :
• Istirahat
• Diet DM 1700 kkal, protein 40 gram
• Edukasi (diagnosis, penatalaksanaan, pemeriksaan yang akan
dilakukan, diet yang harus dijalan dan bentuk pencegahan).
TATALAKSANA con’t
• Farmakologis :
• IVFD NaCl 0,9% gtt xx/m (makro)
• Inj. Levofloxacin 1 x 500 mg (IV)
• Inj Furocemid 1 x 20 mg (IV)
• metformin 2 x 500 mg (PO)
• glimipirid 1 x 2 mg (PO)
• Sukralfate syr 4 x 2 C (PO)
• Ambroxol syr 3 x 1 C (PO)
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia
Tinjauan Pustaka
AKI
Definisi
• Secara konseptual AKI adalah penurunan cepat (dalam jam hingga
minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung
reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa
metabolisme nitrogen, dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit.
Klasifikasi Penyebab AKI (dimodifikasi)
AKI Pra Renal
1 Hipovolemia
- Kehilangan cairan pada ruang ketiga, ekstravaskular
- Kerusakan jaringan (pankreatitis), hipoalbuminemia, obstruksi usus
- Kehilangan darah
- Kehilangan cairan ke luar tubuh; melalui saluran cerna (muntah, diare, drainase); melalui saluran kemih (diuretik, hipoadrenal,
diuresis osmotik), melalui kulit (luka bakar)
2 Penurunan Curah Jantung
- Penyebab miokard: infark, kardiomiopati
- Penyebab perikard: tamponade
- Penyebab vaskular pulmonal: emboli pulmonal
- Aritmia
- Penyebab katup jantung
3 Perubahan rasio resistensi vascular ginjal sistemik
- Penurunan resistensi vaskular perifer
Sepsis, sindrom hepatorenal, obat dalam dosis berlebihan (contoh: barbiturat), vasodilator (nitrat, antihipertensi)
- Vasokonstriksi ginjal
Hiperkalsemia, norepinefrin, epinefrin, siklosporin, takrolimus, amphotericin B
- Hipoperfusi ginjal lokal
Stenosis a.renalis, hipertensi maligna
4 Hipoperfusi ginjal dengan gangguan autoregulasi ginjal
- Kegagalan penurunan resistensi arteriol aferen
Perubahan struktural (usia lanjut, aterosklerosis, hipertensi kronik, PGK (penyakit ginjal kronik), hipertensi maligna), penurunan
prostaglandin (penggunaan OAINS, COX-2 inhibitor), vasokonstriksi arteriol aferen (sepsis, hiperkalsemia, sindrom hepatorenal,
siklosporin, takrolimus, radiokontras)
- Kegagalan peningkatan resistensi arteriol eferen
- Penggunaan penyekat ACE, ARB
- Stenosis a. renalis
5 Sindrom hiperviskositas
- Mieloma multipel, makroglobulinemia, polisitemia
Klasifikasi
Kate Peningkatan Kadar Cr serum Penurunan LFG Kriteria UO
gori
Risk > 1,5 kali nilai dasar >25% nilai dasar <0,5 ml/kgBB/jam > 6 jam
Injury > 2,0 kali nilai dasar >50% nilai dasar <0,5 ml/kgBB/jam > 12 jam
Failu > 3,0 kali nilai dasar >75% nilai dasar <0,3 ml/kgBB/jam > 24 jam
re
• Lina
• Membedakan aki dengan dm nefropati?
• Nelvin
• Bagaimana membedakan sesak pada organ dan metabolik? Cara
perbedaan sesak dari tiap penyebab?
• Talita
• Kenapa hba1c dalam batas normal,sedangkan pasien sudah tidak
kontrol diabetes sejak 10 thn?
• Moza
• Apa yang perlu di fu? Apa yang diharapkan?
• Rizki
• Proteinuri apakah terdapat batasan? +? +++?
• Balqis
• Dasar prognosis? Bagaimana penentuan prognosis pada kasus?