Anda di halaman 1dari 69

Kelompok 2:

Satriyo Madipurwo
Amorrita Puspita Ratu
Gesti Pratiwi Herlambang Putri
Putri Utari Azde

Pembimbing:
Dr. Rifqatussa’adah, MKes
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar memiliki 5 wilayah
Kelurahan yaitu:
 Kelurahan Mangga Dua Selatan

 Kelurahan Karang Anyar

 Kelurahan Kartini

 Kelurahan Pasar Baru

 Kelurahan Gunung Sahari Utara


 Pengendalian vektor
 Pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU)
 Pemeriksaan tempat pengolahan makanan (TPM)
 Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Puskesmas
 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 Kegiatan Fogging Focus
 Kegiatan Pemeriksaan Angka Bebas Jentik (ABJ)
1. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni
2018 adalah sebesar 81,90 %.
2. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara Periode Januari –
Juni 2018 adalah sebesar 81,59 %.
3. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Kartini Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 82,74 %.
4. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 82,51 %.
5. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 4,18 %.
6. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari
Utara Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 1,91 %.
7. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Kartini
Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 8%.
8. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru
Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 15%.
9. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode
Januari – Juni 2018 adalah sebesar 10%.
10. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara
Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 2,22 %.
11. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Kartini Periode Januari
– Juni 2018 adalah sebesar 3 %.
12. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Periode
Januari – Juni 2018 adalah sebesar 13 %.
13. Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) se-Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni
2018 adalah sebesar 0%.
1. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 81,90 % dibawah syarat minimal yaitu 95%.
2. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara Periode Januari – Juni
2018 adalah sebesar 81,59 % dibawah syarat minimal yaitu 95%.
3. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Kartini Periode Januari – Juni 2018 adalah
sebesar 82,74 % dibawah syarat minimal yaitu 95%.
4. Cakupan kegiatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 82,51 % dibawah syarat minimal yaitu 95%.
5. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode
Januari – Juni 2018 adalah sebesar 4,18 %, tidak mencapai target yaitu 30%
6. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara
Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 1,91 %, tidak mencapai target yaitu 30%.
7. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Kartini Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 8%, tidak mencapai target yaitu 30%.

8. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 15%, tidak mencapai target yaitu 30%.

9. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah
sebesar 10%, tidak mencapai target yaitu 15%.

10. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Utara Periode Januari – Juni 2018
adalah sebesar 2,22 %, tidak mencapai target yaitu 15%.

11. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Kartini UPeriode Januari – Juni 2018 adalah
sebesar 3 %, tidak mencapai target yaitu 15%.

12. Cakupan program Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Periode Januari – Juni 2018 adalah
sebesar 13 %, tidak mencapai target yaitu 15%.

13. Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) se-Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 0%,
dibawah target yaitu 100%.
 Masalah adalah kesenjangan antara apa Menetapkan kriteria
yang diharapkan (expected) dengan apa
yang aktual terjadi (observed).

Memberikan bobot
masalah

Menentukan skoring tiap


masalah
Emergency

No Program Kesehatan Komponen Proxy


Lingkungan
1 Angka Bebas Jentik CFR DBD 0,75%

2 Inspeksi Sanitasi Tempat- CFR TB 10%


Tempat Umum (TTU)
3 Tempat Pengolahan CFR Diare 1,14%
Makanan (TPM)
4 Sanitasi Total Berbasis CFR Diare 1,14%
Masyarakat (STBM)

Tabel Proxy
No Interval Selisih (%) Skor
1 3,14 – 12,94 1
2 12,95 – 22,75 2
3 22,76 – 32,56 3
4 32,57 – 42,37 4
5 42,38 – 52,18 5
6 52,19 – 61,99 6
7 62 – 71,8 7
8 71,9 – 81,7 8
9 81,8 – 91,6 9
10 91,7 – 101,5 10

Tabel Skoring Emergency di Wilayah Kerja


Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar
Fogging
No Puskesmas Fogging Siklus II Pencapaian Target
Siklus I (%) (%)
Kecamatan 7 7
1 Sawah Besar
100
2 Kel. Gunung 3 3
Sahari Utara 100 100
3 Kel. Kartini 6 6 100
4 Kel. Pasar Baru 1 1 100

Total 17 17 100 100


Daftar Nilai Presentase Skor
Masalah
7 22% + 10% = 32% 3

8 15% + 10% = 25% 3

9 5% + 1,14% = 6,14% 1

10 12,78% + 1,14% = 13,92% 2

11 12% + 1,14% = 13,14% 2

12 2% + 1,14% = 3,14% 1

13 100% + 1,14% = 101,14% 10


Greatest Member

No Interval Selisih (%) Skor


1 2 – 11,8 1
2 11,9 – 21,7 2
3 21,8 – 31,6 3
4 31,7 – 41,5 4
5 41,6 – 51,4 5
6 51,5 – 61,3 6
7 61,4 – 71,2 7
8 71,3 – 81,1 8
9 81,2 – 91 9
10 92 – 101,8 10
Tabel Acuan Skoring Greatest Member di
Wilayah Kerja Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar
Daftar Selisih (Cakupan – Target) Skor
Masalah
1 13,1% 2

2 13,41% 2

3 12,26% 2

4 12,49% 2

5
25,82% 3

6 28,09% 3
Daftar Selisih (Cakupan – Target) Skor
Masalah
7 22% 3

8 15% 2

9 5% 1

10 12,78% 2

11 12% 2

12 2% 1

100% 10
13
Expanding Scope
Keterpaduan Lintas Program Skor

Tidak ada keterpaduan lintas program 0

Ada keterpaduan lintas program 1

Skoring Expanding Scope Berdasarkan Keterpaduan Lintas Program

Keterpaduan Lintas Sektoral Skor


Tidak ada keterpaduan lintas sektoral 0
Ada keterpaduan dengan 1 lintas sektoral 1
Ada keterpaduan dengan 2 lintas sektoral 2
Ada keterpaduan dengan >2 lintas sektoral 3

Skoring Expanding Scope Berdasarkan Keterpaduan Lintas Sektoral


Daftar Lintas Program Lintas Sektoral Skor
Masalah
1 3 1 4

2 3
1 4

3 3 1 4

4 3 1 4

5 3 1 4

6 3 1 4
Daftar Lintas Program Lintas Sektoral Skor
Masalah
7 3 1 4

8 3 1 4

9 3 1 4

10 3 1 4

11 3 1 4

12 3 1 4

2 1 3
13
Feasibility
No Puskesmas Tenaga Kesehatan Jumlah Penduduk Ratio
1 Kelurahan Kartini 13 28.178 1 : 2.167
Kelurahan Pasar 13 15.817 1 : 1.217
2
Baru
Kelurahan Gunung 12 34.944 1 : 1.716
3
Sahari Utara
Kecamatan Sawah 168 133.079 1 : 792
4
Besar

Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah penduduk di


Wilayah Kecamatan Sawah Besar Januari – Juni 2018

Range (%) Skor Kategori Ketersediaan Skor


1 : 2.401 – 1 : 3.000 1
1 : 1.801 – 1 : 2.400 2
Tidak Tersedia 1
1 : 1.201 – 1 : 1.800 3 Alat
Tersedia 2
1 : 601 – 1 : 1.200 4
1 : 1 – 1 : 600 5
Skoring Feasibility Berdasarkan Ketersediaan Alat di
SkoringFeasibilityBerdasarkan Rasio Tenaga Kesehatan dengan Wilayah Kerja Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kecamatan
Sawah Besar
Daftar Alat/Obat Tenaga Kerja Skor
Masalah

1 2 4 6

2
2 3 5
3
2 2 4

4
2 3 5

5
2 4 6

6 2 3 5
Daftar Alat/Obat Tenaga Kerja Skor
Masalah

7
2 2 4
8
2 3 5
9
2 4 6
10
2 3 5

11 2 2 4

12
2 3 5

13 2 4 5
Tempat – Tempat Umum

Puskesmas Pasar Sekolah Tempat Ibadah Hotel Stasiun Total Pencapaian Target
(%) (%)
MS TMS MS TMS MS TMS MS TMS MS TMS

Kec. Sawah Besar 0 1 3 0 6 1 1 0 2 0 14 4,18%


Kel. Gn. Sahari 0 0 3 0 1 0 0 0 1 0 5 1,91% 30%
Utara
Kel. Kartini 0 1 2 0 4 2 1 0 0 0 10 8%
Kel. Pasar Baru 0 1 4 0 2 0 2 0 2 0 11 15%

Total 3 12 16 4 5 40 30% 30%


Policy

Kebijakan pemerintah tentang kesehatan lingkungan terdapat pada:


 Undang-undang No 36. Tahun 2009 tentangKesehatan
 Peraturan Pemerintah no. 66 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 KeputusanMenteri Kesehatan RI no. 4129 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 288 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyehatan
Sarana dan Bangunan Umum
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 1405 Tahun 2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
 Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 80 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan dan Bangunan Hotel
Indikator Skor
Kebijakan PERMENKES 1
Kebijakan Undang-Undang 2

Skoring Policy Berdasarkan Nilai Kebijakan di Wilayah


Kerja Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar

Indikator Skor
Tidak ada media 1
Media cetak atau media elektronik 2
Media cetak dan media elektronik 3

Skoring Policy Berdasarkan Ketersediaan Media di


Wilayah Kerja Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar
Penentuan Masalah Program Kesehatan Lingkungan menurut Metode MCUA
di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar Periode Januari - Juni 2018
Prioritas Masalah Terpilih

1. Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) se-Kecamatan Sawah Besar


Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 0% dengan final score 111.
2. Cakupan program inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 4,18 % dengan
final score 59.
Kemungkinan Penyebab Masalah

Fishbone Cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) se-


Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar
0%
Kemungkinan Penyebab Masalah

Fishbone Cakupan Program Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di


Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 4,18%
Anggaran dana kurang dari pemerintah untuk program STBM
 Alternatif : Merekomendasikan penganggaran alokasi dana untuk membangun
jamban yang sehat

Metode pemantauan yang masih belum jelas


 Alternatif : Merekomendasikan kepada keluarga untuk membentuk sistem
pemantauan di wilayah mereka

Kurangnya sosialisasi tentang sanitasi dari petugas kesehatan


 Alternatif : Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya santiasi dan
pemanfaatan jamban sehat
AL - 1 AL - 2 AL - 3
No Parameter Bobot
N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 4 16 4 16

2 Murah biayanya 3 4 12 4 12 4 12

3 Waktu penerapannya sampai masalah terpecahkan 2 3 6 3 6 2 4


tidak terlalu lama

4 Dapat memecahkan masalah dengan sempurna 1 2 2 2 2 3 3

Jumlah 28 36 35
 Merekomendasikan kepada keluarga untuk membentuk sistem pemantauan di
wilayah mereka
 Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya sanitasi dan pemanfaatan jamban
sehat
 Merekomendasikan penganggaran alokasi dana untuk membangun jamban yang
sehat
Kurangnya komunikasi antara pelaksana program dengan pengelola TTU
 Alternatif : Melakukan pelatihan untuk petugas kesehatan dalam meningkatkan
komunikasi antara petugas

Evaluasi program jarang dilakukan


 Alternatif : Melakukan evaluasi berkala selama satu bulan sekali

Kurangnya koordinasi dengan pemimpin program


 Alternatif : Memberikan masukan kepada pemimpin program dalam pelaksanaan
program tersebut
AL - 1 AL - 2 AL - 3
No Parameter Bobot
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 4 16 4 16

2 Murah biayanya 3 2 6 4 12 4 12

3 Waktu penerapannya sampai masalah terpecahkan 2 1 2 2 4 2 4


tidak terlalu lama

4 Dapat memecahkan masalah dengan sempurna 1 4 4 4 4 2 2

Jumlah 20 36 34
 Memberikan evaluasi berkala selama satu bulan sekali
 Memberikan masukan kepada pemimpin program dalam pelaksanaan program
tersebut
 Melakukan pelatihan untuk petugas kesehatan dalam meningkatkan komunikasi
antar petugas
No Alternatif Rencana Kegiatan Target Volume Kegiatan Biaya

1 Merekomendasikan Memonitor kerja kader Terpantaunya 1x/bulan Biaya operasional:


kepada warga untuk pelaksana STBM dengan cara kegiatan yang Snack: 10 x Rp15.000,
membentuk sistem dilakukan rapat evaluasi setiap dilaksanakan = Rp150.000,-
pemantauan di wilayah bulannya. dengan baik.
mereka
2 Memberikan penyuluhan Melaksanakan penyuluhan Peningkatan 2x/bulan Biaya operasional:
mengenai pentingnya PHBS lewat kegiatan pengetahuan warga Pembuatan poster :
sanitasi dan pemanfaatan masyarakat setempat oleh tentang PHBS dan 2 x Rp15.000 =
jamban sehat kader. tidak BABS. Rp30.000,-
Total 2 kali kegiatan:
Rp60.000,-

3 Merekomendasikan Membentuk tim pengumpul Terkumpulnya dana 1x/bulan Biaya operasional:


penganggaran alokasi dana yang diketuai oleh TOMA, dengan target -
dana untuk membangun bertugas mengumpulkan dana Rp30.000/bulan/KK.
jamban yang sehat dari warga untuk pembuatan
No Alternatif Rencana Kegiatan Target Volume Kegiatan Biaya
1 Memberikan evaluasi 1. Melakukan rapat evaluasi Terlaksananya 1x/bulan Biaya operasional:
berkala selama satu bulan berkala dengan petugas, dan evaluasi yang Snack : 10 x Rp15.000
sekali pengelola TTU. dilakukan secara = Rp150.000,-
2. Menyusun program yang jelas dan berkala. Pengadaan surat :
terstandarisasi untuk 5 x Rp2.500 = Rp7.500
melakukan evaluasi.
2 Memberikan masukan Melakukan rapat antar pemimpin Petugas paham 2x/tahun Biaya operasional:
kepada pemimpin program dan petugas kesehatan tentang tugas yang Snack : 10 x Rp15.000
program dalam untuk pembagian tugas secara harus dijalankan dan = Rp150.000,-
pelaksanaan program rinci dan jelas. tidak tergantung Total 2x pertemuan :
tersebut kepada pemimpin. = Rp300.000,-
3 Melakukan pelatihan Melakukan pelatihan komunikasi Terjalinnya 1x/tahun Biaya operasional
untuk petugas kesehatan dengan narasumber ahli. komunikasi yang Snack : 25 x Rp15.000
dalam meningkatkan efektif antar petugas = Rp1.125.000,-
komunikasi antar petugas program sehingga Narasumber:
program berjalan Rp500.000,-
Tabel 30. Rencana Pemecahan Masalah untuk Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
se-Kecamatan Sawah Besar

Bulan
No Kegiatan Januari Febuari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Memonitor kerja kader pelaksana X X X X X X
STBM dengan cara dilakukan rapat
evaluasi setiap bulannya.
2 Melaksanakan penyuluhan PHBS X X X X X X X X X X X X
lewat kegiatan masyarakat setempat
oleh kader.
3 Membentuk tim pengumpul dana X X X X X X
yang diketuai oleh TOMA, bertugas
mengumpulkan dana dari warga
untuk pembuatan jamban
Bulan
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Memonitor kerja kader pelaksana X X X X X X
STBM dengan cara dilakukan rapat
evaluasi setiap bulannya.
2 Melaksanakan penyuluhan PHBS lewat X X X X X X X X X X X X
kegiatan masyarakat setempat oleh
kader.
3 Membentuk tim pengumpul dana X X X X X X
yang diketuai oleh TOMA, bertugas
mengumpulkan dana dari warga
untuk pembuatan jamban
Bulan
No Kegiatan Januari Febuari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan rapat evaluasi berkala X X X X X X
dengan petugas, dan pengelola
TTU.
2 Menyusun program yang X X X X X X
terstandarisasi untuk melakukan
evaluasi.
3 Melakukan rapat antar pemimpin X
program dan petugas kesehatan
untuk pembagian tugas secara rinci
dan jelas.
4 Melakukan pelatihan komunikasi X
dengan narasumber ahli.
Bulan
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan rapat evaluasi berkala X X X X X X
dengan petugas, dan pengelola TTU.
2 Menyusun program yang X X X X X X
terstandarisasi untuk melakukan
evaluasi.
3 Melakukan rapat antar pemimpin X
program dan petugas kesehatan untuk
pembagian tugas secara rinci dan
jelas.
4 Melakukan pelatihan komunikasi
dengan narasumber ahli.
 Cakupan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) se-Kecamatan Sawah
Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 0%, dibawah target yaitu 100%.
 Cakupan program Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar Periode Januari – Juni 2018 adalah sebesar 4,18 %,
dibawah target yaitu 30%.
Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah:
 Metode pemantauan yang masih belum jelas (Controlling)
 Kurangnya sosialisasi tentang sanitasi dari petugas kesehatan (Environtment)
 Anggaran dana kurang dari pemerintah untuk program STBM (Money)
Merekomendasikan kepada warga untuk membentuk sistem pemantauan di
wilayah mereka (Controlling) 

 Memonitor kerja kader pelaksana STBM dengan cara dilakukan rapat evaluasi setiap
bulannya.

Kurangnya sosialisasi tentang sanitasi dari petugas kesehatan (Environtment)


 Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya sanitasi dan pemanfaatan jamban sehat

Anggaran dana kurang dari pemerintah untuk program STBM (Money)


 Merekomendasikan penganggaran alokasi dana masyarakat untuk membangun
jamban yang sehat
Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah:
 Evaluasi program puskesmas jarang dilakukan (Planning)
 Kurangnya koordinasi dengan pimpinan program (Organizing)
 Kurangnya komunikasi antar petugas pelaksana program dengan pengelola TTU
(Actuating)
Evaluasi program puskesmas jarang dilakukan (Planning)
 Memberikan evaluasi berkala selama satu bulan sekali

Kurangnya koordinasi dengan pimpinan program (Organizing)


 Memberikan masukan kepada pemimpin program dalam pelaksanaan program
tersebut

Kurangnya komunikasi antar petugas pelaksana program dengan pengelola


TTU (Actuating)
 Melakukan pelatihan untuk petugas kesehatan dalam meningkatkan komunikasi
antar petugas

Anda mungkin juga menyukai