Kasus III
Kasus
Seorang pasien
WHAM : What, Who,
datang ke apotek
How long, Action
Anda mengeluh sulit
taken, Medication
BAB dan meminta
being taken
saran.
2
Analisis Kasus
a) Who: Ny. Jennifer berusia 26 tahun
b) What: Tidak ada perubahan pola makan, perut
terasa kembung dan kurang nyaman, frekuensi
normal BAB setiap hari, kurang melakukan
aktivitas, suka makan sayur dan buah, dan hamil
Subjektif 12 minggu
c) How long: Frekuensi BAB menjadi 3 hari sekali
selama 1 bulan
d) Action taken: Tidak ada
e) Medication being taken: Mengonsumsi asam folat
dan kalsium karena sedang hamil
Objektif Tidak ada data yang terukur 3
TINJAUAN
4
Konstipasi Pada Wanita Hamil
9
Kalsium
Tabel. Skema yang disarankan untuk suplementasi kalsium pada ibu hamil
10
Kalsium
** Wanita dianggap berisiko tinggi mengalami hipertensi gestasional dan
preeklampsia jika mereka memiliki satu atau lebih faktor risiko berikut:
(WHO, 2013)
11
Kalsium
Interaksi
Suplemen diet kalsium dapat berinteraksi atau
mengganggu obat-obatan tertentu dan beberapa obat
dapat menurunkan atau menaikkan kadar kalsium dalam
tubuh. Minyak mineral dan stimulan laxatif akan
mengurangi penyerapan kalsium.
(NIH, 2016)
12
PEMBAHASAN
13
Assessment
14
Analisis Pemilihan Terapi
Pasien sudah mengalami konstipasi selama 1 bulan. BAB 3 hari sekali
Pasien adalah seorang Ibu berusia 26 tahun, dengan usia kehamilan 3 bulan
Pada Ibu hamil beresiko terjadi konstipasi karena adanya penurunan peristaltik yang
disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar saat progesteron meningkat. Pergeseran dan
tekanan pada usus yang diakibatkan pembesaran uterus juga dapat menurunkan motilitas
pada saluran cerna (Varney et al., 2007). Selain itu, pasien kurang melakukan aktivitas fisik
selama kehamilan yang juga merupakan faktor penyebab konstipasi (Trottier et al., 2012).
17
Konseling
• Mulax merupakan serbuk suspensi oral (7 gram/sachet) untuk mengatasi
kesulitan buang air besar.
• Penggunaan 1-3 sachet per hari. Lama kerja sekitar 12-72 jam. Diminum
setelah makan dengan dilarutkan dalam air dingin, diaduk sampai homogen,
kemudian harus diminum segera setelah dilarutkan.
• Penyimpanan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari
• Efek samping obat adalah alergi, kembung, dan rasa tidak nyaman di perut.
• Penggunaan suplemen asam folat dan kalsium dilanjutkan.
• Terapi non farmakologi yaitu dengan makan serat seperti buah-buahan dan
sayuran, minum banyak air putih dan melakukan aktivitas fisik ringan seperti
jalan, senam kehamilan, serta berenang.
• Apabila masih konstipasi, dapat berkonsultasi kembali pada Apoteker.
18
Kesimpulan
• Ny. Jenifer mengalami konstipasi selama 1 bulan yang disebabkan
dari faktor resiko kehamilan, di mana saat ini Ny. Jenifer sedang
hamil dengan usia kehamilan 12 minggu. Pada saat kehamilan
terjadi penurunan gerak peristaltik yang disebabkan relaksasi otot
polos pada usus besar saat progesteron meningkat. Pergeseran
dan tekanan pada usus yang diakibatkan pembesaran uterus juga
dapat menurunkan motilitas pada saluran cerna (Varney et al.,
2007). Selain itu, pasien kurang melakukan aktivitas fisik selama
kehamilan yang juga merupakan faktor penyebab konstipasi
(Trottier et al., 2012).
• Terapi yang diberikan adalah bulk laxative yang merupakan sediaan
oral, karena tidak diabsorbsi secara sistemik, serta aman untuk
penggunaan selama kehamilan.
19
Daftar Pustaka
NIH. 2016. Calcium Fact Sheet for Consumer. USA, Departement of
Health and Human Service, National Institut of Health. Diakses
pada www.ods.od.nih.gov tanggal 19 Mei 2017.
Sweetman, S.C., 2009. Martindale: The Complete Drug Reference.
Thirty-sixth Edition. London: Pharmaceutical Press.
Tangkilisan, H.A & Rumbajan, D. 2002. Defisiensi Asam Folat. Sari
Pediatri, 4(1), p. 21
Trottier, M., Erebara, A., Bozzo, P. (2012). Treating Constipation During
Pregnancy. Canadian Family Physician, 58(8), 836–838.
Varney, H., Kriebs, J.M., dan Gegor, C.L. 2007. Asuhan Kebidanan vol.
1. Jakarta : EGC
Verghese, T.S., Futaba, K., & Latthe, P. (2015). Constipation in
Pregnancy. The Obstetrician & Gynaecologist; 17:111–5.
WHO. 2013. Guideline: Calcium supplementation in pregnant women.
Geneva, World Health Organization.
20