Anda di halaman 1dari 54

1.

Mengenali hama dan penyakit


2. Melaksanakan tindakan pengendalian
hama dan penyakit
3. Membuat catatan kegiatan
.
1. Mengenali Hama
dan penyakit
Hama
Ulat Tirathaba (Tirathaba sp),
berwarna coklat kemerahan, bersembunyi dibawah
kotorannya di sela-sela spiklet dan di sela-sela
seludang tanaman kelapa sawit. Ukuran ulat dapat
mencapai 3 cm dan mampu hidup selama 20 hari.
Menyerang bunga dan buah yang masih muda,
pertumbuhan buah terhambat tetapi cepat matang.
Kumbang penggerek (Oryctes sp.)
menyerang tanaman kelapa sawit yang berumur
kurang dari 2 tahun, juga menyerang tanaman kelapa.
Membuat lubang gerekan pada pangkal batang
mengarah pada titik tumbuh tanaman. Pelepah daun
muda putus dan membusuk lalu kering, jika titik
tumbuhnya habis tanaman akan mati
Ulat kilan (Hyposidra infixaria)
merusak tanaman coklat dan tanaman perkebunan
lainnya seperti kopi, teh, serangan yang hebat
menyebabkan daun muda tanaman tinggal urat
daunnya saja. Ulat berwarna coklat dengan titik-titik
putih pada bagian dorsal, bersifat polypag. Kupu-kupu
Hyposidra meletakkan telur pada bagian bawah daun
muda, begitu telur menetas larvanya langsung
merusak daun tersebut
Helopeltis sp.
menyerang tanaman, merusak pucuk serta daun yang
masih muda, sebagai akibat serangan ini daun teh
menjadi kotor, bercak-bercak coklat kemudian mati.
Artona sp. dan Sexava sp.
hama yang merusak tanaman kelapa.
Agrotis sp.
ulat yang banyak merusak kulit batang tanaman
teh di persemaian.

PBK (Conopomorpha cramerella)
hama ini berbiak dengan meletakkan telurnya di alur
kulit buah. Larva yang keluar dari telur biasanya
memasuki buah dengan cara membuat lubang kecil
pada kulit buah. Umumnya menyerang buah kakao
yang masih muda dengan panjang sekitar 8 cm.
Penyakit
Cacar daun cengkeh, (Phyllosticta sp.)
Penyakit Akar Putih
(Rigidoporus lignosus,)
Penyakit Mouldy Rot,
(Ceratocystis fimbriata, )
Penyakit Embun
(Oidium heveae)
Busuk buah kakao
( Phytophthora sp,)
Vascular Streak Dieback (VSD)
(Oncobasidium theobromae)
Cacar daun kopi
(Hemelia vastatrix)
Cendawan akar merah
(Ganoderma pseudoferrum),

Corticium salmonicolor
Tanaman karet batangnya terdapat jamur membentuk
kerak tebal berwarna merah, pada bagian yang terserang
biasanya keluar lateks berwarna hitam meleleh pada
permukaan batang, kulit yang sakit akhirnya mengering
dan terkelupas, pada serangan lebih lanjut menyebabkan
percabangan akan mati dan mudah patah
Masalah
Kelompok Vertebrata
Kelompok Invertebrata
Masalah
Hiperplasia
Hiperplasia adalah pertumbuhan luar biasa oleh
perpanjangan atau pembesaran sel-sel, dinamakan
juga hipertropi yang menunjukkan pertumbuhan
yang luar biasa dari suatu organ tumbuhan dari
segi ukuran.
Hipoplasia
Hipoplasia adalah pertumbuhan yang mengecil dari
bagian tumbuhan dengan kekurangan sel-sel
seperti kerdil dan tanaman tidak dapat mencapai
ukuran yang normal.
.
Perubahan warna
Terjadinya perubahan warna bagian tumbuhan
seperti daun oleh karena adanya gangguan
penyakit terutama menguningnya bagian daun dan
bercak-bercak kuning atau coklat.
.
Kekeringan atau layu
Ciri penyakit layu ialah gugurnya daun-daun yang
diikuti keringnya batang dan matinya tunas-tunas,
kadang akar tidak berfungsi lagi hal ini dapat
disebabkan oleh jamur dan nematoda.
.
Nekrosa
Matinya beberapa jaringan tanaman oleh karena
jamur, bakteri, virus, defisiensi unsur hara atau oleh
sebab serangga. Sebagai contoh bercak-bercak
daun (leaf spot), holonecrosa berupa garis (streak)
dan jalur (stripe), busuk kering (dry rot) dan busuk
basah (wet rot).
2. Melaksanakan Tindakan
Pengendalian Hama
dan penyakit
Persiapan
Menyiapkan alat
Mengecek fungsi alat
Menggunakan alat
Persiapan
Menentukan bahan perlakuan
Menyiapkan bahan perlakuan
Menghitung kebutuhan bahan
perlakuan
Membuat larutan bahan perlakuan
Yang harus diperhatikan dalam
pemakaian pestisida :
• Tepat jenis,
• Tepat Dosis,
• Tepat waktu,
• Tepat cara dan
• Tepat sasaran
Melakukan pekerjaan
Bekerja sesuai prosedur
Bekerja dengan APD
Mengamati
Pestisida
Lingkungan
3. Membuat catatan
kegiatan
Gangguan hama atau penyakit
Perkaluan pengendalian
Evaluasi
• Langkah yang dilakukan setelah pelaksanaan
pengendalian hama dan penyakit tanaman
perkebunan,

Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai