Anda di halaman 1dari 13

KANDIDIASIS (MOLINIASIS)

KELOMPOK 3
DONI SANTOSO
DWI NOVITA ANJANI
ELISA NURMAHIDA
FAIZ AJI TANTOKO
HABIBI NUR ROHMAN  
DEFINISI

• Kandidiasis adalah suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh candida.


Candida merupakan mikroflora normal pada rongga mulut, mikroorganisme
ini mencapai 40-60 % dari populasi (Silverman S, 2001).
• Kandidiasis oral atau mulut (juga dikenal sebagai sariawan) adalah infeksi
jamur ragi dari genus Candida pada membran berlendir mulut.
• Kandidiasis oral ini memang sering terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 6
bulan, seiring dengan bertambah dewasanya bayi tersebut, penyakit ini akan
makin jarang terjadi.
KLASIFIKASI
1. Thrush : mempunyai ciri khas berupa plak putih kekuning - kuningan pada permukaan
mukosa rongga mulut, dapat dihilangkan dengan cara dikerok dan akan meninggalkan
jaringan yang berwarna merah atau dapat terjadi pendarahan.

2. Kronis hiperplastik kandidiasis : infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral
lidah dan bibir, berupa bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan
beberapa daerah merah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau
keganasan.

3. Kronis atrofik kandidiasis : disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan”.
Mukosa palatum maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi
merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida. Kandidiasis ini
hampir 60% diderita oleh pemakai gigi tiruan.
ETIOLOGI
• Penyebab kandidiasis ini adalah jamur
o Kadang orang yang mengkonsumsi
jenis Candida. Jamur jenis ini adalah
antibiotik menderita infeksi Candida
jamur yang sangat umum terdapat di
karena antibiotik membunuh bakteri
sekitar kita dan tidak berbahaya pada
yang dalam keadaan normal terdapat di
orang yang mempunyai imun tubuh
dalam jaringan, sehingga pertumbuhan
yang kuat.
Candida tidak terkendali.
• Faktor-faktor yang merupakan
presdiposisi infeksi antara lain: o Pemakaian kortikosteroid atau terapi
imunosupresan pasca pencangkokan
o Diabetes organ. Kedua hal ini bisa menurunkan
o Leukimia pertahanan tubuh terhadap infeksi
jamur. Kortikosteroid (sejenis hormon
o Gangguan saluran gastrointestinal
steroid) dihirup/dihisap untuk
yang meningkatkan terjadinya
perawatan pada paru-paru (misalnya
malabsorpsi dan malnutrisi.
asma) bisa berdampak pada kandidiasis
o Pemakaian antibiotic mulut.
MANIFESTASI KLINIS

• Gejala yang timbul adalah adanya bercak putih pada lidah dan sekitar
mulut bayi dan sering menimbulkan nyeri. Bercak putih ini sekilas tampak
seperti kerak susu namun sulit dilepaskan dari mulut dan lidah bayi. Bila
dipaksa dikerok, tidak mustahil justru lidah dan mulut bayi dapat berdarah.
• Infeksi mulut oleh spesies candida biasanya memunculkan kumpulan
lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran mukosa (dinding
mulut dalam). Pada mukosa mulut yang terinfeksi mungkin muncul radang
berwarna merah, nyeri, dan terasa seperti terbakar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Laboratorium: Ditemukan adanya jamur candida albicans pada swab
mukosa

2.Pemeriksaan endoskopi : hanya diindikasikan jika tidak terdapat perbaikan


dengan pemberian flukonazol.

3.Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab


atau kumur.

4.Diagnosa pasti dengan biopsy


PENATALAKSANAAN
Obat kumur atau dalam bentuk permen hisap diberikan kepada klien. Selain
itu, pengobatan yang paling sering digunakan saat ini adalah pemakaian
Nistatin drop. Nistatin ini akan diteteskan pada mulut bayi untuk mengobati
kandidiasisnya. Ada juga yang menyarankan cara pemakaian yang lain, yaitu
tangan ibu dicuci sampai bersih, teteskan 2 tetes ke ujung jari ibu dan oleskan
ke lidah dan mulut bayi secara merata. Cara ini menjamin obat teroleskan
dengan lebih merata namun harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai
membuat bayi muntah.
KOMPLIKASI DAN PENCEGAHAHAN
• KOMPLIKASI
Candida albicans yang bermetastase dapat menjalar ke esofagus, usus halus, usus besar dan
anus. Infeksi sistemik lainnya berupa abses hati dan otak.
• PENCEGAHAN
a. Oral hygiene yang baik
b. Utamakan ASI daripada susu formula karena ASI mengandung banyak
immunoglobulin yang berguna bagi kekebalan tubuh bayi. Selain itu, payudara ibu
juga jauh lebih terjamin kebersihannya daripada botol dot bayi
c. Bila menggunakan susu formula sebagai tambahan ASI, pastikan kebersihan botol dan
dotnya, jangan lupa untuk mencucinya dengan air panas
d. Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah minum
susu
e. Pastikan bayi beristirahat yang cukup
f. Berikan bayi makanan yang mengandung nutrisi yang lengkap
DIAGNOSA DAN INTERVENSI
 Diagnosa : Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
a. Observasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam
R/ : Tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan pasien
b. Berikan kompres dingin di sekitar lipatan misalnya ketiak, lipatan paha
R/ : Di ketiak dan lipatan paha terdapat banyak pembuluh darah besar. Hipertermi
mengalami vasodilatasi sehingga harus diberi kompres dingin agar terjadi
vasokonstriksi
c. Kolaborasi : pemberian obat anti mikroba, antipiretik pemberian cairan
parenteral
R/ : Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya pada hipotalamus,
meskipun demam mungkin dapat berguna dalam membatasi pertumbuhan
organisme dan meningkatkan autodestruksi dari sel-sel yang terinfeksi
 Diagnosa : Nyeri akut yang berhubungan dengan proses infeksi yang menghasilkan
bentukan berwarna merah dan mengandung eksudat
a. Kaji status nyeri, catat lokasi, karakteristik, frekuensi, durasi, kualitas.
R/ : mengetahui skala nyeri yang dirasakan
b. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
R/ : untuk mengalihkan perhatian dari rasa nyeri yang dirasakan
c. Kolaborasi dalam pemberian obat Analgesik
R/ : untuk mengurangi rasa nyeri
 Diagnosa : Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan
dengan penurunan nafsu makan.
a. Kaji status nutrisi pasien
R/ : untuk mengetahui asupan nutrisi pasien
b. Anjurkan pasien untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering
R/ : makan sedikit demi sedikit dapat meningkatkan intake nutrisi
c. Berikan informasi yang tepat kepada pasien dan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi yang tepat dan sesuai
R/ : Informasi yang diberikan dapat memotivasi pasien atau keluarga untuk
meningkatkan intake nutrisi
d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi yang dibutuhkan pasien
R/ : Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
TINJAUAN KASUS KANDIDIASIS

Anda mungkin juga menyukai