Anda di halaman 1dari 50

melaks a na ma n

Progr a m pe na n ama n
TUJUAN
n b a h a n y a n g
i a k a n a l a t d a
Dengan dised e s e r t a D i k l a t m a m p u
memad a i p a n
g r a m p e n a n a m
a k a n p r o
melaksan n te k n i s d e n g a n
i p e r s y a ra t a
ses ua a r a t e l iti d a n
dilakukan sec j a w a b .
tangg u n g
P E N C APA IA N
INDIKATOR
KOMPETENSI
1. Menentukan titik tanam/pancang
2. Menanam dan merawat tanaman penutup
tanah/pohon pelindung
3. Membuat lubang tanam
4. Melakukan Penanaman
5. Melakukan sensus tanaman dan
menyulam/menyisip
.
1
Menentukan Titik
Tanam
PEMANCANGAN SESUAI KONDISI LAPANG

• Menentukan pola tanam


• Menentukan jarak tanam
• Melakukan pemancangan sesuai prosedur
ALAT DAN BAHAN PANCANG

• Palu



ajir
Tali
Meteran

• Kompas
a.
Pancangan
Pancangan pada
lahan datar
Memancang
• Menentukan pola tanam
• Menentukan jarak tanam
• Melakukan pemancangan sesuai
prosedur


Pancangan pada lahan datar
 Areal yang akan dipancang dibagi menjadi blok-blok dan diberi tanda sementara

pancang sudut.

 Tentukan jalur pancang kepala dengan sudut yang tepat (900) terhadap garis

pancang utama. Garis pancang kepala blok harus sejajar dengan jalan produksi.

 Beri tanda titik tanam sepanjang garis pancang kepala.

 Tali ditarik dengan membentuk sudut 600 antara titik-titik pada garis pancang kepala

blok dengan titik-titik pada garis pancang kepala utama. Titik-titik diantaranya diberi

tanda dengan pancang.

 Sekali satu bagian areal telah dipancang, selanjutnya bagian ini dijadikan acuan

untuk pemancangan pada blok tersebut. Tentukan titik tanam dengan menggunakan

kawat yang telah diberi tanda jarak tanam.

• Beri tanda tengah-tengah calon jalan produksi dengan pancang merah. Jalan

produksi ini mengorbankan satu titik tanam setiap 2 baris tanam.


b.
Pancangan pada
lahan miring
Pancangan pada lahan miring
• Cara pemancangan pada areal berbukit
dan bergunung yang sudah terbentuk
teras kontur, dilakukan dengan memakai
metode sistem 'Violle".
2
Menanam dan merawat
tanaman penutup tanah/
pohon pelindung
a. TANAMAN
PENUTUP TANAH
Peran
Tanaman penutup tanah
Peran
1.menahan atau mengurangi
daya perusak butir-butir
hujan yang jatuh
2.menambah bahan organik
tanah melalui batang,
ranting dan daun
3.mengurangi jumlah serta
kecepatan aliran
Syarat/kriteri
Tanaman penutup tanah
a




Cepat tumbuh
Menjalar
Daun lebar

sifat perakaran tidak menggangu
dan bukan merupakan saingan
tanaman utama
• mudah diperbanyak baik vegetatif
maupun generatif
• memberikan kandungan bahan
organik yang tinggi baik dibawah
sinar matahari atau terlindung
Jenis
Tanaman penutup tanah
1
Pueraria
Javanica (PJ),
2
Centrosema
pubescens (CP),
3
Calopogonium
mucunoides (CM),
4
Psophocarpus
palustris (PP)
5
Calopogonium
caeruleum (CC),
6
Mucuna bracteata
(MB)
Cara
Tanaman penutup tanah
menanam
1) Areal datar sampai
dengan bergelombang
• Kacangan ditanam sejajar
barisan tanaman
• "Larikan" campuran PJ, CM
dan CC sebanyak 2 (dua)
baris setiap gawangan
hidup dan satu baris antar
pokok dalam barisan
tanaman
2) Areal Bukit Bergunung
• Pada areal berbukit-
bergunung dengan pola
kontur/teras maka
kacangan ditanam
searah dengan terasan/
barisan tanaman
• Campuran PJ, CM dan CC
sebanyak 4 (empat) titik
3) Waktu
• Tanaman penutup
tanah ditanam setelah
tanaman pokok ditanam
Pemupukan
Tanaman penutup tanah
Prinsip
pemupuka
1. tepat jenis,
2. tepat dosis,
n 4. tepat tempat
3. tepat waktu

5. tepat cara
b. POHON
PELINDUNG
Fungsi
Pohon pelindung
• Menaungi tanaman pokok
(mengurangi intensitas sinar
matahari)
• Melindungi tanaman pokok
dari tiupan angin


Syarat
Pohon pelindung

• Tidak banyak menghasilkan
biji
• Cepat tumbuhnya dan tidak
mudah patah
• Percabangan dan daunnya
memberikan perlindungan
yang baik (daun tidak lebar
dan rimbun)
• Tidak mengalami masa gugur
Jenis
Pohon pelindung

• Pohon pelindung sementara


• Pohon pelindung tetap
Pohon pelindung
sementara
• Pisang (Musa paradisiaca),
• Turi (Sesbania sp.),
• Flemingia congesta
• Clotaralia sp.
Pohon pelindung tetap

• Lamtoro (Leucena sp.),


• Sengon Jawa (Albizia stipula),
• Dadap (Erythrina sp.),
• Gamal (Gliricidia sepium),
• Pinang (Areca catechu)
• Kelapa (Cocos nucifera).
 Cara
Pohon pelindung
menanam
Ditanam 12 – 18 bulan
sebelum penanaman
tanaman pokok dilapangan.
Waktu tersebut didasarkan
pada perkiraan waktu yang
dibutuhkan pohon pelindung
 Prinsip
Pohon pelindung
pemupukan
• Tepat jenis
• Tepat dosis
• Tepat waktu
• Tepat tempat
• Tepat cara
Sistem tanam yang dianjurkan yaitu membuat
lubang tanam 1 bulan sebelum tanam

Membuat lubang tanam


3
Teknik
Lubang tanaman telah dipersiapkan 1 (satu)
pekerjaan

bulan sebelum tanam.
 Pancang tidak boleh diangkat sebelum diberi

lubang tanam
tanda untuk pembuatan lubang di atas
permukaan tanah sehingga pancang tepat
berada di tengah-tengah pola tersebut.
 Ukuran lubang disesuaikan dengan jenis
tanaman.
 anah hasil galian dipisahkan antara top soil
dan sub soil. Top soil diletakkan di sebelah
selatan dan sub soil di sebelah utara secara
teratur dan seragam.
 Untuk menjamin keseragaman ukuran lubang
tanam, setiap pekerja dilengkapi dengan
4
Melakukan penanaman
a.
Kriteria bibit siap
tanam
b.
Perlakuan bibit sebelum
tanam
c.
Penanaman bibit
5
Melakukan sensus
a. Sensus tanaman
b.
Penyulaman tanaman
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai