Oleh :
Lya Angraeni Rusdin
N 111 15 020
Dosen Pembimbing :
dr. H. ERWIN K. PUTRA B.
dr. Diah Mutiarasari, MPH
• Lima provinsi dengan insiden diare tertinggi adalah Aceh (10,2%), Papua
(9,6%), DKI Jakarta (8,9%), Sulawesi Selatan (8,1%), dan Banten (8,0%).
Karakteristik diare balita tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan
(7,6%).
• Menurut data UPTD Puskesmas Lembasada angka kejadian diare pada tahun
2016 sebanyak 994 kasus dengan angka kejadian tertinggi di Desa Watutu
dengan angka kejadian diare 124 kasus.
Gambaran 10 penyakit Rawat jalan Terbanyak Untuk Semua
Golongan Umur di UPT Puskesmas Lembasada
Nama : An. N
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Alamat : Desa Lera, Kec Banawa Selatan
Tanggal Pemeriksaan 21 Juni 2017
Identitas orang tua
• Nama : Tn.A
• Umur : 40 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Nelayan
• Agama : Islam
• Alamat : Desa Lera, Kec Banawa Selatan
• Nama : Ny.R
• Umur : 32 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Desa Lera, Kec Banawa Selatan
ANAMNESIS
• Pasien makan 3 kali sehari secara teratur. Menu makanan pasien yaitu nasi,
lauk pauk, sayuran dan buah. Porsi sekali makan pasien yaitu sepiring nasi
berisi 1-2 sendok nasi, lauk yang dikonsumsi berupa ikan, tahu atau tempe
yang digoreng. Sayuran yang biasanya dikonsumsi oleh pasien yaitu bayam
dan kangkung. Buah yang sering dikonsumsi oleh pasien yaitu pisang dan
jeruk.
• Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan ketiga saudaranya.
• Rumah tinggal pasien terdiri dari 2 ruang tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, 1 dapur dan tidak memiliki kamar mandi di dalam rumah, sehingga
aktivitas MCK dilakukan di sumur belakang rumah. Dinding rumah terbuat
dari papan, tidak terdapat plafon, ventilasi kurang dan lantai rumah terbuat
dari semen.
• Rumah pasien berdekatan dengan kandang hewan, tidak ada pekarangan.
• Pendapatan keluarga berasal dari ayahnya, dengan total 50.000-60.000
rupiah per hari
• Riwayat Antenatal :
Ibu rutin memeriksakan kandungan selama
kehamilan ke bidan desa, dan tidak ada penyakit
selama hamil.
• Riwayat Natal :
Pasien lahir normal di bidan, cukup bulan, dengan
berat badan lahir 2700 gr, dan panjang badan lahir
48 cm, langsung menangis.
Riwayat Imunisasi
Diagnosis Kerja
Diare tanpa dehidrasi
DIAGNOSIS BANDING
Diare akut et causa Rotavirus
Diare akut et causa salmonella
Demam Dengue
ANJURAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah rutin
Analisis feses
• Prinsip tatalaksana pasien diare :
– Rehidrasi oral
– Dukungan nutrisi
– Pemberian Zinc
– Edukasi
• Terapi Medikamentosa :
• Zink 20 mg (1 tablet) per hari
• Oralit diberi 200 ml setiap kali BAB Cair.
• Paracetamol syrup 3x1 (KP)
Nonmedikamentosa :
• Menganjurkan ibu melakukan kompres hangat bila anak demam.
• Menganjurkan ibu utuk memberi minum air matang atau susu yang biasa
di minum atau makanan yang mengandung air seperti kuah sayur.
• Mengedukasi ibu tata cara pemberian oralit dan zink serta mengingatkan
kembali untuk menghabiskan konsumsi zink selama 10 hari walaupun BAB
sudah tidak cair.
• Memberi makanan bergizi pada anak secara teratur untuk membantu
meningkatkan daya tahan tubuh anak.
• Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan
selama 2 minggu.
• Nasihati ibu untuk membawa kembali anak apabila BAB cair lebih sering,
muntah berulang, sangat haus, makan dan minum sedikit, timbul demam,
berak berdarah atau tidak membaik dalam 3 hari.
• Istirahat yang cukup.
Analisis kasus
• Pasien merupakan anak yang aktif, sering bermain di
lingkungan luar rumah, pasien sering bermain dan kontak
dengan tanah dan setelahnya jarang mencuci tangan. Pasien
juga belum pernah di ajari cara mencuci tangan yang baik.
Identifikasi masalah
• Bagaimana masalah Diare di Wilayah kerja Puskesmas
Lembasada?
• Faktor resiko apa saja yang mempengaruhi masalah Diare di
Wilayah kerja Puskesmas Lembasada khususnya Desa Lera?
• Bagaimana pelaksanaan program puskesmas terkait Diare di
Wilayah kerja Puskesmas Lembasada khususnya Desa Lera?
PEMBAHASAN
• Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah- masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak
faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, untuk hal ini Hendrik L. Blum menggambarkan secara ringkas sebagai
berikut
Lingkungan
-Sosio-ekonomi menengah
ke bawah
-Rumah belum memenuhi
kriteria rumah sehat
Pelayanan Kesehatan
Diare akut -Rumah berdekatan
dengan kandang hewan
•Keterbatasan SDM
peliharaan
•Masih kurangnya
-Kebersihan jamban tidak
penyuluhan tentang
diperhatikan
penyakit diare
-Penyedian Air Bersih
•tidak tersedianya fasilitas
masih kurang diperhatikan
pemeriksaan feses untuk
Perilaku -Pengelolaan sampah
mengetahui penyebab
buruk
diare
•Mencuci tangan yang tidak -Sarana pembuangan air
menggunakan sabun limbah yang masih belum
•Pengolahan makanan dan tertata dengan baik
minuman yang tidak higienis
PENUTUP
KESIMPULAN