Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN KKN

KKN adalah kepanjangan dari korupsi, kolusi, dan


nepotisme. KKN merupakan tindakan melawan
hukum demi kepentingan-kepentingan pribadi yang
secara tidak langsung merugikan Negara.
KORUPSI

Korupsi adalah tindakan melawan hukum pidana dengan menyalahgunakan kewenangan


yang diberikan publik atau pemberi kewenangan lain untuk memperkaya diri pelaku atau
golongannya secara sepihak dan merugikan orang lain maupun korporasi atau negara.

Korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio yang berarti perbuatan busuk memutar balik,
menyogok serta melanggar norma hukum yang menyebabkan kerugian bagi pihak lain
sedangkan pelakunya berusaha mendapatkan keuntungan secara sepihak.
Fenomena korupsi di Indonesia

Kasus korupsi di Indonesia saat ini, ibarat “parasit” yang sudah membiak dan beranak
pinak di semua sistim birokrasi pemerintahan. Baik di sistim legislatif, eksekutif dan
yudikatif. Survei pelaku bisnis yang di rilis perusahaan konsultan “Political & Economic
Risk Consultancy” (PERC) di hingkong pada tanggal 8 Maret 2010 mengumumkan,
Indonesia sebagai negara terkorup dari 16 negara Asia Pasifik. Data ini adalah tamparan
keras, sekaligus cerminan bagi tata kelola pemerintahan yang semakin memburuk. Korupsi
di Indonesia, telah mencapai stadium yang mengkhawatirkan. Karena di semua lembaga
pemerintahan didera persoalan yang sama yaitu cyindrome korupsi.
Faktor Faktor Penyebeb Terjadinya
Korupsi
 Kebutuhan hidup yang mendesak
 Gaya hidup yang konsumtif
 Aspek individu pelaku
 Gagalnya pendidikan agama dan etika
 Pengaruh lingkungan
 Lemahnya penegakkan hokum
 Pemusatan kekuasaan
 Kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan
 Kampanye politik yang mahal
Contoh kasus korupsi di Indonesia

 Proyek Pembangunan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional


di Desa Hambalang yang melibatkan ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum.
Proyek hambalang dimulai pada tahun 2003 yang ditargetkan akan selesai tahun 2012,
anggaran yang digunakan mencapai 1,75 triliun. Jadi awal mula proyek Hambalang
menjadi kasus publik adalah setelah keluarnya Sertifikat Hambalang Nomor 60 tanggal
20 Januari 2010, dimana pada Rapat Kerja Menpora dengan Komisi X DPR RI,
Menpora mengajukan pencabutan bintang (anggaran Rp 125 Miliar) dan mengusulkan
peningkatan program penambahan sarana dan prasarana sport centre dll, sehingga
mengajukan anggaran menjadi Rp 1,75 Triliun.Bahkan usulan tambahan pembelian
alat- alat menjadi proyek Hambalang membutuhkan dana sampai Rp 2,5 triliun.
Jenis Tindak Pidana Korupsi

1. Kerugian Keuangan Negara


2. Suap-Menyuap
3. Penggelapan Dalam Jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan Curang
6. Bentuk Kepentingan Dalam Pengadaan
7. Gratifikasi
Dampak negative dari Korupsi

 Demokrasi
Secara umum, korupsi mengikis kapasitas kelembagaan pemerintah, karena pengabaian
prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau mengangkat posisi bukan
karena prestasi. Pada saat yang sama, korupsi mempersulit pihak pemerintahan nilai
demokrasi serta kepercayaan dan toleransi.
 Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan inefisiensi
yang tinggi. Di sektor swasta, korupsi meningkatkan biaya perdagangan karena kerugian
dari pembayaran ilegal, biaya manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan
resiko pembatalan perjanjian atau untuk penyelidikan.
(1) Korupsi menyebabkan turunnya kualitas pelayanan publik.
(2) Korupsi menyebabkan terenggutnya hak-hak dasar warga negara.
(3) Korupsi menyebabkan rusaknya sendi-sendi prinsip dari sistem pengelolaan keuangan negara.
(4) Korupsi menyebabkan terjadinya pemerintahan boneka.
(5) Korupsi dapat meningkatkan kesenjangan sosial.
(6) Korupsi dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan investor.
(7) Korupsi dapat menyebabkan terjadinya degradasi moral dan etos kerja.
UU tindak Pidana Korupsi

 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana
 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negera yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tindak Pidana Pencucian Uang
 Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KPK
 Undang-Undangn No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Usaha penanggulangan korupsi

 Upaya pencegahan (Preventif)


1. Menanamkan sifat nasionalisme yang positif
2. Menerima pegawai berdasarkan keterampilan yang dimiliki
3. Para pejabat dihimbau hidup sederhana
4. Sistem keuangan dikelola oleh pejabat yang bertanggung jawab dan jujur
 Upaya penindakan (kuratif)
Upaya penindakan dilakukan jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi akan diberi
peringatan , diberhentikan secara tidak terhormat dan dihukum
 Upaya edukasi masyarakat
1. Membuka wawasan pemahaman seluas luasya tentang penyelenggaraan pemerintahan
2. Tidak bersikap apatis
3. Melakukan kontrol sosial pada saat setiap kebijakan
 Upaya edukasi LSM
1. Indonesian corruption watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintahan yang mengawasi dan melaporkan
kepada public tindak pidana korupsi. ICW didirikan pada tanggal 21 Juni 1998 ditengah gerakan reformasi
pemerintahan soeharto
2. Transparency international (TI) adalah organisasi internsional yang didirikan di Jerman yang bertujuan
memerangi korupsi. Publikasi tahunan yang terkenal dari TI adalah laporan korupsi global

Anda mungkin juga menyukai