Tata Cahaya Yang Berkualitas Dan Efisien-Rev1
Tata Cahaya Yang Berkualitas Dan Efisien-Rev1
3
Kualitas tata cahaya
Ambient
lighting
Task lighting
Accent lighting
Wall Washer
Human
circadian
rhythm
Kualitas
cahaya dan
produktifitas
Lumen dan lumen per watt
adalah ukuran yang
digunakan untuk mengukur
kinerja sumber cahaya
Lumen : Total output cahaya
dari sumber manapun, di
segala arah, lumens adalah
Luminous flux properti dari sumber cahaya,
bukan permukaan / benda
dan efikasi yang menyala.
Iluminasi : Diukur dalam lux
(lumen/m2), jumlah cahaya
pada permukaan.
Pencahayaan tidak hanya
dari sumber cahaya saja:
Efikasi : Lumen/watt
Jumlah cahaya terarah
tercermin dari
permukaan.
Satuan intensitas per
wilayah, seperti
Luminasi candelas per sq ft (atau
meter).
Ukuran dapat digunakan
pada semua permukaan
Mengukur kecerahan.
Standar kualitas
visual iluminasi
Warna
COLOR RENDERING INDEX
Standar Renderasi Warna (color renderation
KUALITAS VISUAL index=CRI)
luminasi CORRELATED COLOR TEMPERATURE
Temperatur Warna (correlated Color
Temperature =CCT)
Color
rendering
index
80 92
Color
temperature
Standar warna
17
Teknologi tata cahaya
Teknologi
sumber cahaya
buatan
Teknologi yang paling lama.
Cahaya berasal dari arus yang
melalui tungsten filament.
Efisiensi rendah (4 - 24
lumens/watt).
Umur lampu ~ 1,000 Jam.
CRI tinggi (~100) – warna hangat
Incandescent (2700K)
Halogen 2900K s/d 3200K
Murah
Lamp Beam control mudah
Mudah di dimming – tidak perlu
balast
Off and on seketika
Tidak ada masalah dengan suhu
dapat digunakan di outdoor
Beberapa negara telah
menghapus
Termasuk incandescent
lamp.
Menggunakan tungsten
Tungsten- filament dalam quartz
capsule diisi dengan gas
Halogen Lamp halogen.
Lebih efisien
Umur lampu >6,000 jam
Jenis
Normal light Output (NLO)-(430
mA).
High light output (HO)-(800 mA).
Very High Output).
Very high light output-(VHO) (1,500
Fluorescent mA)
Energy saver – reduced light output
25
Definisi: Rasio dari rated lamp High Ballast Factor (1.00-1.30)
lumens yang diproduksi per specific Meningkatkan output dan
konsumsi energy
lamp-ballast combination
Untuk efisiensi optimal lampu dan Low Ballast Factor (0.85-0.95)
Ballast Factor ballast harus tepat terukur Light output sebanding one-to-
one replacement
Memaksimalkan energy savings Typical Ballast Factor (0.47-0.83)
dengan memilih electronic ballasts Mengurangi light output dan
dengan ballast factor sesuai target konsumsi energi
illuminasinya
High Intensity
Discharge
Fixtures
HID lamps digunakan untuk
industrial high bay
applications, gymnasiums,
outdoor lighting, parking
decks, street lights.
Efisien(> 150 lumens/watt).
High Long Life (>25,000 jam).
33
DayaTerpasang
(SNI)
34
Switching dan
KONTROL dimming
TATA CAHAYA Kekurangan
YANG Operasi bisa
DINAMIS terlupakan
Lampu tetap nyala
Sensor infrared
Sensor ultrasonic
Teknologi gabungan
Timer
Automatic
occupancy
Kekurangan
Komisioning
Salah pemicu
Pemakaian yang tidak
terjadwal
Intelligent luminaires
dengan personal
control, photo dan
PERSONAL occupancy sensor
LIGHT akan menghemat
CONTROL s.d. 75 %
dibandingkan
dengan 2x4 lampu
batten fluorescent
Kontrol elektronik on-board
Occupancy sensor
Photocell
Dimming
Desktop control
Sistem tata DALI control protocol
Task/ambient lighting
On-screen control panel
Pengguna memilih sesuai
kebutuhan tingkat cahaya
Cahaya pada plafon tetap
Personal
dimming
control
Wireless
lighting
control
Photosensor dalam bentuk
clip dipasang bersama ballast
dimming
Sensor dan Mudah dipasang dan segera
control cahaya menghemat energy
Pilihan yang fleksibel
alami Satu sensor per lampu
Satu sensor untuk
beberapa ballast/lampu
Lampu pijar dan halogen
efikasi 2 – 30 lm/W
Teknologi
sumber cahaya Lampu fluorescent efikasi 25
– 105 lm/W
buatan
(perbaikan
efikasi) Lampu intensitas tinggi
efikasi 25 – 150 lm/W
49
Jenis dan ukuran lampu
Pemilihan lampu yang tepat
akan memberikan efek yang
nyata.
Metode dasar Control beam (kontrol sorot)
desain tata merupakan kunci tata cahaya
yang efektif dan efisien.
cahaya yang Kombinasi lampu yang tepat
efisien pada rumah lampu yang
tepat dapat memaksimalkan
efisiensi dan menghasilkan
efek lampu yang diinginkan
2x4 parabolic Direct indirect
24 rumah lampu 13 rumah lampu
72 lampu 39 lampu
2300 watt 1250 watt
Penghematan
energi
Efikasi lampu : total output
lumen dari lampu dibagi total
input daya ke lampu
Efikasi dan Efikasi lampu + balas : total
penghematan lumen lampu dibagi total
input daya ke ballast
energi Efikasi luminer : total lumen
luminer dibagi dengan total
daya
Rumah lampu
(armatur)
53
Dari sisi kualitas tata cahaya, selain
warna dan efikasi adalah distribusi
beam (sorot ?)
Beam
Distribution
Memilih lampu
(beam)
Contoh efisiensi luminer 33-54%
CFL dengan efikasi 60 lm/W
akan menghasilkan 19 – 32
lm/W
Jika CFL tersebut diganti Lampu
IR Halogen PAR (20-30 Lm/W)
akan lebih baik dibanding
Efikasi luminer kombinasi luminer A sd. J
Perbandingan
sumber cahaya
Aplikasi
efikasi
Tujuan tata cahaya – iluminasi lukisan di dinding
• Aplikasi lumen : total lumen yang mencapai area lukisan
• Lumen terbuang : lumen di luar area lukisan
Aplikasi
efikasi
Contoh :
• 5 sampel lampu dengan efikasi yang berbeda
• Sampel 3 merupakan desain yang terbaik meskipun lm/W lebih rendah dibandingkan
sampel 1, 2 dan 4
HPS (rerata 12.7 lux) LED (rerata 5.9 lux
PERBANDINGAN
TATA CAHAYA LED
(Human Eye Response)
Lampu cool white LED diterima oleh mata manusia 3.1 kali lebih cerah
dibanding dengan lampu HPS pada kondisi tata cahaya luar ruangan
LED vs. HPS
61
Penghematan
penerapan alat
kontrol
Pencahayaan
Pencahayaan terarah dan
yang tidak Lokalisasi pencahayaan
seragam
(task lighting)
63
Memanfaatkan
cahaya alami
pada siang hari
sebaik mungkin
64
• Kualitas cahaya adalah persyaratan mutlak dalam desain
tata cahaya
• Faktor teknologi membantu dalam tata cahaya yang
berkualitas dan efisien tetapi yang terpenting adalah
produk dan penerapannya karena :
KESIMPULAN • teknologi yang sama kinerja produk bisa berbeda
secara signifikan
• Produk yang sama dengan penerapan berbeda akan
menghasilkan kinerja yang berbeda
• Tata cahaya yang berkualitas dan efisien akan
meningkatkan produktifitas
65