KELOMPOK 12B
Muhammad Hafizh Abrar Nursal
Muhammad Rahmanto Akmal
Muhammad Zhikron Octoprima Orsal
Nurul Ahdiah Bt Muhammad Sayuty
Fatimah Az Zahra
Hatika Dara Mareti
Zahra Indria Zenti
Melita Husna
Sharifa A, Harnum
Rumusan Masalah
1. Mengapa kejadian penyakit diare dan ISPA masih banyak sedangkan penyuluhan sudah
berulang kali?
2. Apa contoh penyakit PM dan PTM dan bagaimana cara pencegahannya?
3. Apa saja tantangan dokter layanan primer dalam bertugas di kaki gunung?
4. Bagaimana hubungan masyarakat yang tinggal di kaki gunung merapi dengan ISPA & diare?
5. Apa yang dilakukan GERMAS?
6. Apa saja indikasi capaian GERMAS?
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi teori prilaku Luwrence Green?
8. Mengapa masyarakat menjadi ujung tombak pada GERMAS?
9. Apa saja kegiatan PHBS?
10. Bagaimana pelaksanaan UKBM di masyarakat?
11. Apa upaya yang dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal?
12. Mengapa di puskesmas fokus memotivasi dan memberdayakan kader posyandu?
Mengapa kejadian penyakit diare dan ISPA
masih banyak sedangkan penyuluhan sudah
berulang kali?
• faktor resiko (-) karena:
• PM: orang yang sakit menularkan penyakit -->
TB, ISPA kesadaran kurang
• PTM: higiene dari luar yang buruk --> DM,
hipertensi, kanker, stroke
tenaga kesehatan kurang
masyarakat banyak percaya
mitos
pola pikir tentang kesehatan
masih kurang
kebiasaan yang sulit diubah
gaya hidup tidak sehat
promosi kurang menarik
tidak ada program lanjutan
Apa contoh penyakit PM dan PTM dan
bagaimana cara pencegahannya?
• pencegahan -> sesuai • berbasis lingkungan:
etiologi: rumah 5 sehat (ventilasi
membiasakan hidup bersih udara, cahaya, limbah,
dan sehat sanitasi, air bersih)
aktivitas fisik minimal 30 sumber air bersih ->
menit mencuci, BAB, minum
konsumsi buah dan sayur jamban sehat
tidak merokok pengolahan air limbah yang
penyuluhan -> promkes -> baik
Apa saja tantangan dokter layanan primer
dalam bertugas di kaki gunung?
• tantangan:
• keterbatasan kualitas dan
kuantitas
• akses, jangkauan,
disparitas
• sarana dan prasarana
• cuaca
• fokus pelayanan primer
pada kuratif
Bagaimana hubungan masyarakat yang tinggal
di kaki gunung merapi dengan ISPA & diare?
• Susahnya akses menuju
yankes
• air bersih yang tercemar
• erupsi dari gunung
• suhu yang panas dan
dingin
Apa yang dilakukan GERMAS?
• GERMAS • tujuan:
mengkonsumsi buah dan mengurangi beban PM dan
sayur PTM
memeriksa kesehatan rutin meningkatkan produktivitas
penduduk
mengurangi beban biaya
kesehatan
menghindarkan beban
finansial penduduk
tercapai dengan bantuan
Apa saja indikasi capaian GERMAS?
• masyarakat mengikuti KB
• bayi diimunisasi dengan
lengkap
• asi eksklusif
• pemantauan
perkembangan anak
• pengobatan TB paru
sesuai standar
• masyarakat tidak merokok
• akses air bersih
• jamban sehat
Apa saja faktor yang mempengaruhi teori
prilaku Luwrence Green?
• faktor prilaku: • faktor pendorong
f. predisposisi • faktor pemungkin
f. pendukung • faktor penguat
f. pendorong
• UKBM:
- posyandu -> KB, imunisasi
- polindes
- POD
- dana sehat
- LSM
- TOGA
- upaya kesehatan dasar
swasta
- kader kesehatan
Apa upaya yang dilakukan untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal?
• diberikan usaha promotif
dan preventif
• pendekatan keluarga
• GERMAS
• masyarakat yang
terorganisir
• pendidikan kesehatan
masyarakat -> berhasil
bila sudah mengubah
sikap dan prilaku
Mengapa di puskesmas fokus memotivasi dan
memberdayakan kader posyandu?
• kader adalah orang yang tau tentang
masyarakat sehingga dapat mengajak
masyarakat untuk menjalankan program-
program yang direncanakan.
PENDIDIKAN KESEHATAN
WIWIK AFRIDAH
PENGERTIAN PENDIDIKAN
KESEHATAN
Pengertian
healthy
behaviour
Di Dalam Masyarakat
Peran Pendidikan Kesehatan dalam Kesehatan
Masyarakat
• Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik
faktor internal (dari dalam diri manusia) maupun faktor
eksternal (di luar diri manusia).
• Faktor internal ini terdiri dari faktor fisik dan psikis. Faktor
eksternal terdiri dari berbagai faktor, antara lain sosial,
budaya masyarakat, lingkungan fisik, politik, ekonomi,
pendidikan, dan sebagainya
Peran Pendidikan Kesehatan dalam Faktor
Lingkungan
DUNIA ASIA
Sumber:
WHO Global Status Report on
TENGGARA
Sumber: WHO global Health
NCDs 2010
observatory 2011
• Penyakit tidak menular (PTM) penyebab kematian
didunia dan kematian tertinggi di Indonesia
Oleh karena itu, penting nya upaya promotif dan preventif dalam
pengendalian PTM
• Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah
merekomendasikan agar memusatkan penanggulangan
PTM melalui tiga komponen utama yaitu :
1. Surveilans faktor risiko
2. Promosi kesehatan dan pencegahan
3. Inovasi dan reformasi manajemen pelayanan kesehatan
yang diterapkan secara integratif/terpadu dan
komprehensif/menyeluruh.
• Peran Promkes dalam pencegahan maupun
pengendalian PMT cukup besar terutama dalam upaya
memberdayakan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) yang terkait dengan Faktor
Risiko PMT
• Dari 10 indikator PHBS di Rumah Tangga,3 diantaranya
merupakan pencegahan faktor risiko bersama PTM yaitu
Aktivitas fisik, Konsumsi sayur dan buah serta tidak
merokok.
• Program pengendalian PTM perlu difokuskan pada faktor
risiko secara terintegrasi komprehensif (promotif-
preventif, kuratifrehabilitatif ) meliputi dimensi kebijakan,
lingkungan, perilaku masyarakat dan dimensi pelayanan
kesehatan, melalui pemberdayaan masyarakat dengan
dukungan lintas program dan lintas sektor.
Program Pengendalian PTM
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MEULAR
• Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)adalah suatu
kegiatan yang terpadu dan rutin, dengan optimalisasi
peran serta masyarakat untuk melakukan deteksi dini,
monitoring/ pemantauan dan tindak lanjut faktor resiko
PTM secara mandiri dan berkesinambungan
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Melalui GERMAS
• Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran,kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
• Diutamakan promotif dan preventif
Tujuan GERMAS
• Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak
menular, baik kematian maupun kecacatan
• Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena
meningkatnya penyakit
• Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk
• Menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk
pengeluaran kesehatan
UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
(UKBM)
pemberdayaan secara umum merupakan suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan masyarakat
dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,
serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
• Posyandu,
• Polindes,
• Pos Obat Desa (POD),
• Pos Gizi,
• Pos Penyuluhan KB,
• Pos Kesehatan Pesantren,
• Saka Bakti Husada, dan
• Dana Sehat.
1. Polindes
Pengurus
Posyandu
• Waktu : 1 x sebulan
• Tempat : mudah dijangkau
• Tenaga : 5 kader + petugas pusk
5 MEJA
1. Peningkatan kesehatan :
• Memberikan keteladanan di sekolah, meliputi :
– Warung sekola yang memenuhi persyaratan
– Kebersihan lingkungan sekolah yang memenuhi persyaratan( pengelolaan
sampah, saluran air, kebersihan jamban dan kamar mandi)
– Tidak ada tempat pembiakan binatang penyebar penyakit
• membina kebersihan perorangan peserta didik
• membina peran serta peserta didik pelayanan kesehatan, dalam bentuk
kader kesehatan sekolah (dokter kecil).
2. Pencegahan
• Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
• Pemeriksaan kesehatan periodik
• Imunisasi ulangan kelas I dan VI
• Pengawasan keadaan air
Fungsi
• Menyelenggarakan yankes melalui keterpaduan
berbagai kegiatan pokok, termasuk
penyelenggaraan berbagai intervensi untuk
mengatasi berbagai masalah kes di sekolah.
• melaksanaan pembinaan (teknis medis, alih
kelola teknologi, PSM sekolah).
• melaksanakan koordinasi yankes mencakup
sinkronisasi, integrasi dan motivasi termasuk
mengatur pendelegasian wewenang dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
Fungsi pokok dalam penatalaksanaan yankes di sekolah mencakup
:
• Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
• koordinasi penyusunan rencana kerja terpadu
• koordinasi pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan
• mengikuti dan memantau perkembangan pelaksanaan
operasional
• menyusun laporan
Peranan Perawat Pada Kegiatan UKS
1. Sebagai pelaksana askep di sekolah :
• Mengkaji masalah kes dan keperawatan peserta didik
dengan melakukan pengumpulan data, analisa data,
dan perumusan masalah dan prioritas masalah.
• Penyusunan perencanaan kegiatan UKS bersama
TPUKS
• Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana
kegiatan yang disusun
• Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS
• Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS.
• Anggota dalam TPUKS
• Koordinator UKS di puskesmas.
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan.