A. Anti-nonretrovirus
1. Antivirus untuk Herpes
- Asiklovir
Asiklovir merupakan analog 2-deoksiguanosin. Asiklovir adalah
suatu prodrug yang baru memiliki efek antivirus setelah di metabolisme menjadi
asiklovir trifosfat. Langkah yang penting dari proses ini adalah pembentukan asiklovir
monofosfat yang dikatalisis oleh timidin kinase pada sel hospes yang terinfeksi oleh
virus herpes atau varicella zoster atau oleh fosfotransferase yang dihasilkan oleh
sitomegalovirus (Farmakologi dan terapi,2007:642)
- Gansiklovir
Gansiklovir diubah menjadi gansiklovir monofosfat oleh enzim
fofotransferase yang dihasilkan sel yang terinfeksi sitomegalovirus. Gansiklovir
monofosfat merupakan substart fosfotranspferase yang lebih baik dibandingkan dengan
asiklovir (Farmakologi dan terapi,2007:643)
- Foskarnet
Mekanisme kerja foskarnet merupakan analog organic dari
pirofosfat anorganik. Obat ini membentuk kompleks dengan DNA polymerase virus
pada tempat ikatan pirofosfat.
2. Antivirus Untuk Influenza
- Amantadin dan Rimantadin
Amantadin dan Rimantadin merupakan antivurus yang bekerja pada protein
M2 virus, suatu kanal ion transmembran yang diaktivasi oleh Ph. Kanal M2 merupakan pintu
masuk ion ke virion selama proses uncoating. Hal ini menyebabkan destabilisasi ikatan
protein-protein serta proses transport DNA virus ke nucleus (Farmakologi dan
terapi,2007:646)
- Ribavirin
Ribavirin merupakan anlog guanosin yang cincin purin-nya tidak lengkap. Setelah mengalami
fosforilasasi intrasel, ribavirin trifosfat mengganggu tahap awal transkripsi virus, seperti proses capping dan
elongasi mRNA, serta menghambat sintesis ribonukleprotein.
1. Influenza
Obatnya : Amantadine, oseltamivir, Ribavirin, rimantadine, dan zanamivir
2. Hepatitis (HBV dan HCV)
Obatnya : Adefovir, entecafir,interferon, lamivudine, telbivudine
3. Herpes dan Cytomegalovirus
Obatnya : Acyclovir, cidafovir, famciclovir, fomivirsen, foscarnet, ganciclovir, penciclovir,
palacyclovir, valgancyclovir, vidrabine.
4. HIV
Obatnya : zidonudin, Abacafir, atazanavir, darunavir, delavirdine, didanosin, emtricitabine,
enfuvirtide, efavirenz, etravirin, fosamprenavir, indinavir, lamivudine.
5. Respiratory syncytial virus
obatnya : Ribavirin
Virus (dalam bahasa latin, visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil, denga ukuran antara
20 dan 300 mikron.
Sifat sifat virus :
• Berbentuk seperti kristal tanpa tanda hidup
• Tahan asam basa
• Tahan suhu rendah dan tinggi
• Jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh manusia atau hewan , kristal tersebut bernyawa dan
memperbanyak diri
• Virustatik/anti virus merupakan obat yang menghambat pertumbuhan virus dan membunuh virus
• Infeksi dapat terjadi dimulai dengan virus di absorpsi pada dinding sel, terjadi hidrolisasi oleh enzym
enzymnya, diikuti masuknya Dna atau Rna ke dalam sel, di dalam sel, virus bekerja sebagai sel tuan rumah
disusul bila pebanyakan viriron mencapai puncaknya baru gejala penyakit mulai tampak
• Anief,M. 2018. Prinsip umum dan dasar farmakologi. Universitas Gadjah mada press : Yogykarta.
• Oleh : Nurul Izza ,Sri Ulfa Sari dan Sela Novianti
• Virustatik/anti virus merupakan obat yang menghambat pertumbuhan virus dan
membunuh virus
• Infeksi dapat terjadi dimulai dengan virus di absorpsi pada dinding sel, terjadi
hidrolisasi oleh enzym enzymnya, diikuti masuknya Dna atau Rna ke dalam sel, di
dalam sel, virus bekerja sebagai sel tuan rumah disusul bila pebanyakan viriron
mencapai puncaknya baru gejala penyakit mulai tampak