Anda di halaman 1dari 9

Fluida Cairan & Gas

SAINS KEPERAWATAN
Oleh : Yuriska Kuka
Zat Cair
Fluida Cairan & Gas
Zat Cair
• Molekul-molekul terikat secara
longgar namun tetap
berdekatan
• Tekanan yg terjadi karena ada
gaya gravitasi bumi yg bekerja
Gas padanya
• Molekul bergerak bebas dan • Tekanan terjadi secara tegak
saling bertumbukan lurus pada bidang
• Tekanan gas bersumber pada
perubahan momentum
disebabkan tumbukan molekul
gas pada dinding
• Tekanan terjadi tidak tegak
lurus pada bidang
Tekanan dalam Zat Cair
Paradoks Hidrostatik A1 A2
F1 F2

Dongkrak Hidrolik

Tekanan hidrostatis
1. Tekanan fluida statik Sifat zat cair memiliki bentuk
Hukum Pascal dinyatakan menyesuaikan bentuk wadahnya.
berikut ini: Namun, wadah tidak berpengaruh pada
“Tekanan yang diberikan sifat cairan di dalamnya. Tekanan zat cair
pada zat cair dalam ruang pada wadah tertutup dipengaruhi oleh
tertutup akan diteruskan ke densitas (masa jenis) dan tinggi kolom
cairan. Artinya, semakin tinggi kolom
segala arah dengan sama
cairan dan masa jenis cairan, tekanannya
besar”. semakin besar.
P = Tekanan Hidrostatik (N/m2)
p = Massa jenis fluida (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m /s2)
h = Kedalaman yg diukur dr
permukaan fluida (m)
Tekanan dalam Zat Cair
2. Tekanan fluida dinamik (mengalir bebas)
Fluida dinamis adalah fluida yang bergerak. Syarat fluida ideal (Bernoulli) :
Jika fluida statik memiliki tekanan yang • Zat cair tanpa adanya geseran
dinamakan tekanan hidrostatis (P = ρgh), dalam (cairan tidak viskous)
Bagaimana dengan tekanan oleh fluida
• Zat cair mengalir secara stasioner
dinamik? Besarnya sesuai dengan energi (tidak berubah) dalam hal
kinetik, P = ρ v2. Pada suatu fluida ternyata kecepatan, arah maupun
berlaku kekekalan tekanan. Kekekalan besarnya (selalu konstan)
tekanan ini pertama kali dijelaskan oleh
• Zat cair mengalir secara steady
Bernoulli sehingga dikenal sebagai “Azas yaitu melalui lintasan tertentu
Bernoulli”. Azas ini dapat dirumuskan sebagai
berikut: • Zat cair tidak termampatkan
Kecepatan rendah  tekanan tinggi (incompressible) dan mengalir
sejumlah cairan yang sama
Kecepatan tinggi  tekanan rendah
besarnya (kontinuitas)
P + ρgh + ½ ρv2 = kekal

p1   gh1  1
2  v12  p2   gh2  1
2  v22
Tekanan dalam Gas
1. Hukum Boyle
Hukum boyle adalah hukum fisika yang menjelaskan kaitan antara
tekanan dan volume suatu gas. Robert Boyle menemukan bahwa hasil
kali tekanan dan volume gas dalam ruangan tertutup adalah
tetap/konstan. Misalnya gas pada spuit hipodermik.

pV = konstan

P = Tekanan (Pascal)
v = volume (m3)

Jika volume gas diperkecil, maka tekanan gas tersebut membesar asalkan
suhunya tetap. Bagitupun sebaliknya.
Tekanan dalam Gas

2. Hukum Charles
Suatu gas ditempatkan dalam bejana tertutup. Pada saat bejana
dipanaskan, tekanan gas akan naik. Tabung piston yang terletak pada
bagian penutup bejana mendorong piston bergerak ke atas sampai
tekanan gas dalam bejana sama dengan tekanan mula-mula.
Pengukuran volume gas terhadap kenaikan suhu dinyatakan bahwa
jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan,
temperatur (suhu mutlak) gas sebanding dengan volumenya.
Persamaannya:

𝑽
= konstan
𝑻

V = volume (m3)
T = Suhu (kelvin)
Tekanan dalam Gas

3. Hukum Gay Lussac

Hukum ini menjelaskan hubungan antara tekanan dan suhu ketika


volume konstan. Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup
dijaga konstan, temperatur (suhu) mutlak gas sebanding dengan
tekanannya. Tinjau persamaan gas ideal

P = tekanan (pascal)
𝒑𝑽
= konstan V = volume (m3)
𝑻
T = Suhu (kelvin)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai