DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
Definisi
proses pembentukan sistem kekebalan tubuh
Upaya membuat suatu individu menjadi kebal
terhadap suatu penyakit infeksi
Herd immunity
(kekebalan komunitas)
Sistem imunitas (kekebalan
tubuh)
Kekebalan
Adaptif • Perlu waktu
(adaptive • Spesifik thd penyakit tertentu
immunity) • Punya memori
Pembentukan sistem
kekebalan tubuh
PASIF (dari ibu)
lewat plasenta
alamiah
AKTIF
(infeksi)
Adaptif
Sistem Kekebalan
PASIF
TUBUH
(transfer antibodi),
Buatan IVIG
Bawaan AKTIF
(innate) (VAKSINASI)
Vaksinasi
• Memberikan vaksin (bakteri / virus hidup dilemahkan /
mati, komponen) atau toksoid
Virus yg dilemahkan
disuntikkan ke tubuh
Terbentuk antibodi
melawan virus
Antibodi melumpuhkan
virus jahat yg datang
ELIMINASI CAMPAK DAN
PENGENDALIAN RUBELLA
Indonesia, termasuk
yang “tertinggal”
Penyakit Campak
dan Rubela
Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang
menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh
virus
Campak
Gejala penyakit campak :
demam,
nyeri tenggorokan,
bercak kemerahan pada kulit
Batuk
pilek dan
mata merah atau konjungtivitis
Setelah 3-5 hari, suhu tubuh menurun dan
bercak kemerahan pada kulit berubah warna
menjadi coklat kehitaman Rubella
Gejala penyakit rubella :
tidak spesifik, bahkan dapat muncul
tanpa gejala.
Biasanya berupa penyakit ringan pada
anak.
Bahaya
Penyakit Campak
dan Rubela
Campak
Komplikasi yang serius
Diare,
Radang paru atau
pneumonia, Rubella
Radang otak atau Rubella tidak begitu berbahaya pada
ensefalitis, anak, akan tetapi ......
Kebutaan, bahkan Bila menulari ibu hamil pada awal
Kematian kehamilan dapat menyebabkan
keguguran atau kecacatan pada bayi
yang dilahirkan Sindroma Rubella
Kongenital atau Congenital Rubella
Syndrom (CRS)
Kecacatan :
kelainan jantung,
gangguan penglihatan,
ketulian, dan
keterlambatan perkembangan
Penyakit Campak
Gejala :
Demam, Bercak kemerahan , Batuk, pilek, Konjungtivitis
(mata merah) dan selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta
kaki
Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, kematian
Epidemiologi:
Tingkat penularan pada kelompok anak sangat tinggi
KLB Campak dengan adanya kasus yang mengalami
kematian, masih banyak terjadi
KLB Campak juga masih sering terjadi di daerah
kumuh di perkotaan, seperti Jakarta
Pencegahan :
Imunisasi. Cakupan imunisasi harus >95% untuk
melindungi populasi (herd immunity).
Penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome (CRS)
Gejala :
Demam dan ruam ringan, 50% kasus tidak
bergejala
Epidemiologi:
• Tingkat penularan sangat tinggi , infeksi
selama masa kehamilan dapat
menyebabkan abortus spontan atau cacat
lahir (CRS):
– Retardasi mental
– Penyakit jantung bawaan
– Gangguan pendengaran
– Gangguan penglihatan seperti katarak
Rubella menyebar secara luas di Indonesia
Pencegahan :
• Hanya dengan Imunisasi
• Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan, ini tidak
ada obatnya….pencegahan menjadi penting!!!!
Beban yang harus ditanggung
Penderita CRS
• Katarak kongenital harus dilakukan operasi dan
menggunakan kacamata sejak bayi
• Ketulian operasi dan implantasi alat bantu
dengar
• Kerusakan jaringan otak keterlambatan tumbuh
kembang Fisoterapi seumur hidup
• Kelainan jantung operasi jantung
66
64.3
64
62.2
62 60.8
59.9 59.9 60.3
60 59.3
58.6 58.4 58.5
58
56
54.1
54
52
50
48
a
nd
a
a
h
ka
al
s
e
ar
re
di
si
st
ve
es
ta
ep
nm
la
an
ne
In
Ko
Le
hu
di
ad
ai
N
iL
do
ya
al
B
Th
or
gl
PR
Sr
M
In
an
m
D
Ti
B