Anda di halaman 1dari 65

Pelatihan Risk Management

Puskesmas Kecamatan Gambir


11-12 April 2018
Tujuan
• Mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan risiko
• Mengenal ISO 31000 sebagai pedoman pengelolaan risiko
• Mampu melakukan penilaian risiko

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Fahmi Munsah Ismail

• Kualifikasi:
– Mechanical engineer, maintenance management specialist, QHSE consultant
• Minat
– Sejarah, budaya, bahasa, sastra, geografi, science
• Pengalaman di industri
– Otomotif, pertambangan batu bara, pertambangan tembaga dan emas, minyak dan gas
bumi, petrokimia

:: Fahmi Munsah Ismail ::


BISNIS, PROSES DAN RISIKO

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Misi bisnis
• Memberikan produk/jasa yang bermutu kepada pelanggan
• Menyejahterakan karyawan dan masyarakat
• Memperoleh profit
• … Safety and
Health

Environment

Security
Mission = reason for existence

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Apa misi yang diemban oleh organisasi anda?
(mengapa organisasi anda ada?)

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Untuk mengemban misi tersebut, proses apa saja
yang HARUS dan yang PERLU dilakukan oleh
organisasi anda?

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses untuk memenuhi misi

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Customer

Orientasi
Proses

Support Management

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses bisnis dan isu yang menyertainya
KONTEK
Keamanan
S Mutu

Supplier Input Process Output Customer

Kesehatan Lingkungan
Keselamatan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risiko
• Dampak dari ketidakpastian pada suatu tujuan (yang ingin dicapai)
– Dampaknya adalah penyimpangan dari yang diharapkan, positif dan/atau negatif.
– Tujuan yang ingin dicapai: finansial, K3, environmental dll

impian

kenyataan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Ketidakpastian
• Kurangnya informasi tentang
– akan adanya kejadian (atau perubahan
keadaan),
– peluang terjadinya dan
– konsekuensi yang ditimbulkannya (jika terjadi).
• Informasi berbanding lurus dengan
kepastian

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian

:: Fahmi Munsah Ismail ::


MANAJEMEN RISIKO ISO 31000 2018

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk Management ISO 31000

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Prinsip Manajemen Risiko
a) Terintegrasi - manajemen risiko merupakan bagian integral dari semua kegiatan
organisasi.
b) Terstruktur dan komprehensif - pendekatan yang terstruktur dan komprehensif
terhadap manajemen risiko berkontribusi terhadap hasil yang konsisten dan
sebanding.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Prinsip Manajemen Risiko
c) Disesuaikan (customized) - Kerangka kerja dan proses manajemen risiko
disesuaikan dan proporsional dengan konteks eksternal dan internal organisasi
terkait dengan tujuannya.
d) Inklusif - Keterlibatan pemangku kepentingan yang tepat dan tepat waktu
memungkinkan pengetahuan, pandangan, dan persepsi mereka
dipertimbangkan. Ini menghasilkan peningkatan kesadaran (awareness) dan
pengelolaan risiko yang diinformasikan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Prinsip Manajemen Risiko
e) Dinamis
– Risiko dapat muncul, berubah, atau hilang ketika konteks eksternal dan internal
organisasi berubah.
– Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, mengakui, dan menanggapi perubahan
dan kejadian tersebut dengan cara yang tepat dan tepat waktu.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Prinsip Manajemen Risiko
f) Informasi terbaik yang tersedia
– Masukan ke manajemen risiko didasarkan pada informasi historis dan terkini, serta
harapan masa depan.
– Manajemen risiko secara eksplisit mempertimbangkan segala keterbatasan dan
ketidakpastian yang terkait dengan informasi dan harapan tersebut.
– Informasi harus tepat timingnya, jelas dan tersedia bagi para pemangku kepentingan
yang relevan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Prinsip Manajemen Risiko
g) Faktor manusia dan budaya - Perilaku dan budaya manusia secara signifikan
mempengaruhi semua aspek manajemen risiko di setiap tingkat dan tahap.
h) Perbaikan berkelanjutan - Manajemen risiko terus ditingkatkan melalui
pembelajaran dan pengalaman

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses risk assessment

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk criteria
• Organisasi harus menentukan jumlah dan jenis risiko yang mungkin atau tidak
dapat diambil, relatif terhadap tujuan.
• Harus menentukan kriteria untuk mengevaluasi signifikansi risiko dan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan.
• Kriteria risiko harus selaras dengan kerangka manajemen risiko dan disesuaikan
dengan tujuan dan ruang lingkup spesifik dari kegiatan yang sedang
dipertimbangkan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk matrix

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk criteria

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk identification
• Proses menemukan, mengenali dan
menggambarkan risiko
• Dapat melibatkan
Causes – observasi
Events – data historis
Risk
identification
Consequences – analisis teoretis
Risk sources – pendapat dan informasi dari ahli
– kebutuhan pemangku kepentingan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk identification
• Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghasilkan daftar risiko yang
komprehensif berdasarkan peristiwa-peristiwa yang mungkin menciptakan,
meningkatkan, mencegah, menurunkan, mempercepat atau menunda
pencapaian tujuan (membuat penyimpangan dari tujuan semula)

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk identification
• Identifikasi komprehensif sangat penting, karena risiko yang tidak teridentifikasi
pada tahap ini tidak akan dimasukkan dalam analisis lebih lanjut.
• Organisasi harus menerapkan alat dan teknik identifikasi risiko yang sesuai
dengan tujuan dan kemampuannya, serta risiko yang dihadapi.
• Informasi yang relevan dan terbaru penting dalam mengidentifikasi risiko

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk analysis
• Tujuan dari analisis risiko adalah untuk memahami sifat risiko dan
karakteristiknya termasuk, jika sesuai, tingkat risikonya.
• Analisis risiko melibatkan pertimbangan rinci ketidakpastian, sumber risiko,
konsekuensi, kemungkinan, peristiwa, skenario, kontrol dan keefektifannya.
• Suatu peristiwa dapat memiliki banyak penyebab dan akibat dan dapat
mempengaruhi beberapa tujuan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk analysis
• Analisis risiko dapat dilakukan dengan berbagai tingkat detail dan kompleksitas,
tergantung pada tujuan analisis, ketersediaan dan keandalan informasi, dan
sumber daya yang tersedia.
• Teknik analisis dapat kualitatif, kuantitatif atau kombinasi dari ini, tergantung
pada keadaan dan penggunaan yang dimaksudkan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk evaluation
• Tujuan evaluasi risiko adalah untuk mendukung keputusan.
• Evaluasi risiko melibatkan membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria
risiko yang ditetapkan untuk menentukan di mana tindakan tambahan
diperlukan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk evaluation
• Keputusan yang diambil berdasarkan hasil evaluasi risiko dapat seperti berikut:
– tidak melakukan apa-apa;
– pertimbangkan opsi perlakuan risiko;
– lakukan analisis lebih lanjut untuk lebih memahami risiko;
– memelihara kontrol yang ada;
– mempertimbangkan kembali tujuan.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Risk treatment
• Tujuan dari perlakuan risiko adalah untuk memilih dan menerapkan opsi-opsi
untuk mengatasi risiko.

Treatment: prevention and mitigation


:: Fahmi Munsah Ismail ::
PEMETAAN PROSES DAN PENILAIAN RISIKO

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses bisnis dan penyimpangan
Ancaman dan
Produk Reject
tindak pidana
dan Komplain

Supplier Input Process Output Customer

Penyakit akibat Pencemaran


kerja lingkungan
Cedera dan mati

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses dan risiko

requirement and
expectation
requirement

expectation
PROCESS PROCESS
input
Sequence 1 input - output
Sequence 2 output
resources

resources
resources

resources
requirement requirement

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses dan KPI

criteria
criteria

criteria
PROCESS PROCESS
input
Sequence 1 input - output
Sequence 2 output
resources

resources
resources

resources
requirement requirement

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses dan risiko

risks

risks
risks

risks

risks
PROCESS PROCESS
input
Sequence 1 input - output
Sequence 2 output
resources

resources
resources

resources
risks risks

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Proses dan pengendaliannya

control

control
control

control

control
PROCESS PROCESS
input
Sequence 1 input - output
Sequence 2 output
resources

resources
resources

resources
control control

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Contoh proses safety risk assessment
• Pengendalian yang diberikan adalah
Identifikasi
• Peta Proses, Input
dan Output
untuk menurunkan risiko murni.
Bahaya • Bahaya, Deviasi,
What if • Risiko yang dinilai setelah ada
additional control adalah risiko sisa
Menilai • Peluang dan
(residual risks).
Keparahan
Risiko • Ranking/Prioiritas
(murni) • Existing Control

Tetapkan • Rekomendasi
• Hierarki
pengendalia pengendalian
n • Risiko sisa

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Tabel tipikal identifikasi bahaya
IDENTIFIKASI BAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN PENGENDALIAN (HIRADC)
Tanggal Pembuatan HIRADC:
Perusahaan: PT XXX
Departemen: YYY Tanggal Reviu: -
Deskripsi: ZZZ Anggota Tim:
Jenis Kalkulasi
Tingkat
Bahaya/ Efek atau Insiden Risiko Risiko
No Tugas Existing Control Risiko
Sumber Risiko yang dapat timbul (S/H/E/
Kons Frek. (Murni)
Q)
1
   
2
   
3

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Tabel tipikal identifikasi bahaya
Kalkulasi Risiko
No. Ref.
(No. Tugas) Additional Control Residual risk Acceptable?

Kons Frek.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


FAILURE AND RELIABILITY

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Understanding “Failure”
• Asset
– Machinery or Equipment (mobile or
fixed)
– Infrastructures
– Facilities
• Functions and Performance
Expectations
• Functional Failure
• PF Curve

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Primary Functions
• The main reasons why the asset is acquired
• The names of most industrial assets are based on their primary functions
– Packing machine is to pack things
– Water pump is to pump the water

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Secondary Functions
• Environmental integrity (ex: car exhaust)
• Safety/structural integrity (ex: wall)
• Control/containment/comfort (ex: speedometer)
• Appearance (ex: paintwork)
• Protection (ex: safety valve)
• Economy/efficiency (ex: fuel consumption)

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Function and Performance Expectations
• The role of assets in business
• What asset does rather than what it is
• Consist of a verb, an object and a desired
standard of performance

Primary function: to pump water


from Tank X to Tank Y at no less
than 800 L/min

Secondary function: to contain the


water

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Functional Failures
• Failure is defined as the inability of any asset to do what it users want it to do
• A functional failure is defined as the inability of any asset to fulfill a function to a
standard of performance which is acceptable to the user

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Different views about failure

Pool of oil
condition

“FAILED” says safety officer


start leak
Leak deteriorates
High consumption
“FAILED” says maintenance officer

Equipment stops working


“FAILED” says production manager

time

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Primary and secondary function

49
:: Fahmi Munsah Ismail ::
PF Curve

Failure Starts Here Today’s Definition


Potential Failure of Failure

PF Equipment not performing


interval intended function, or
Conditional Probability of Failure

Functionally Failed
P

F
Old Definition
of Failure

Equipment
Broken

Time

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Understanding “Reliability”
• Definition of Reliability and Maintenance
• Dealing with PF Curve: Maintenance Strategy
• Breakdown action and RCFA

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Mean Time Between Failure

Conditional Probability of Failure

Time

52
:: Fahmi Munsah Ismail ::
Reliability
• The ability of an asset or item to perform a required function under a stated set of
conditions or a stated period of time, or
• The probability or duration of failure-free performance under stated conditions

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Maintenance Function
• To provide optimal reliability that
meets the business needs of the
organization.
• Deal with PF curve, generate three
main strategies in maintenance:
– Condition-based monitoring (CBM)
– Fixed-time maintenance (FTM)
– Run To Fail (RTF)

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Maintenance strategy
• Condition-based monitoring (CBM) • Strategy selection based on:
– Primary Action: inspect, measure, – FMEA result
monitor, test – Cost, benefit and risk of failure or
– Secondary Action: repair, replace incident
– Breakdown Action: replace – Opportunity: Running atau Down
• Fixed-time maintenance (FTM) • RCFA to investigate the root cause,
– Primary Action: repair, replace to improve the asset or equipment
– Breakdown Action: replace reliability
• Run To Fail (RTF)
– Breakdown Action: replace

55
:: Fahmi Munsah Ismail ::
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
• Metode yang sistematis untuk mengidentifikasi dan mencegah permasalahan
pada produk atau proses sebelum terjadi
• Persyaratan ISO/TS 16949 mengikutsertakan FMEA sebagai acuan.
• Secara formal FMEA pertama kali dilakukan di industri penerbangan pada
pertengahan 60-an dan secara spesifik berfokus kepada isu keselamatan
• FMEA kemudian menjadi alat utama untuk meningkatkan keselamatan,
khususnya di dalam industri proses kimia
• Industri otomotif kemudian mengambil teknik FMEA untuk digunakan sebagai
alat peningkatan mutu

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Contoh: Coffeemaker
• Beberapa hal yang dapat menyebabkan coffeemaker tidak dapat beroperasi:
– Elemen pemanas tidak memanaskan air sampai pada suhu yang cukup untuk menyeduh
kopi.
– Pompa air tidak memompa air ke dalam keranjang filter.
– Timer tidak bekerja , terlalu cepat atau terlalu lambat.
– Deposit kalsium menyumbat proses penyeduhan
– Kekurangan atau kelebihan kopi.
– Korsleting

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Modus Kegagalan dan dampak
• Cara-cara yang dapat menyebabkan suatu produk atau proses mengalami
kegagalan disebut modus kegagalan atau failure modes
• Setiap failure mode mempunyai potensi dampak atau potential effect
• Setiap potential effect mempunyai risiko relatif yang terkait dengannya.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Mengevaluasi risiko kegagalan
• Risiko relatif dari suatu modus kegagalan dan dampaknya ditentukan oleh tiga
faktor:
– Severity – Tingkat keparahan dari dampak atau akibat jika kegagalan tersebut terjadi.
– Occurrence – Kemungkinan atau frekuensi terjadinya kegagalan.
– Detection – Kemungkinan suatu kegagalan terdeteksi sebelum akibat dari kegagalan
tersebut terwujud.

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Menilai Risk Priority Number
• Setiap potensi modus kegagalan dan dampaknya diperingkatkan pada setiap
tiga faktor tersebut dengan skala 1 sampai 10, rendah sampai tinggi
• Angka Prioritas Risiko atau Risk Priority Number (RPN) = severity × occurrence
× detection
• RPN digunakan untuk memeringkatkan kebutuhan akan tindakan perbaikan
untuk menghilangkan atau mengurangi potensi-potensi modus kegagalan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


10 Langkah FMEA

Langkah 1 Tinjau proses atau produk


Langkah 2 Brainstorming potensi modus kegagalan
Langkah 3 List potensi dampak untuk setiap modus kegagalan
Langkah 4 Peringkatkan tingkat keparahan (severity) untuk setiap dampak
Langkah 5 Peringkatkan tingkat kejadian (occurence) untuk setiap modus kegagalan
Langkah 6 Peringkatkan tingkat deteksi (detection) untuk setiap modus kegagalan dan/atau
dampaknya
Langkah 7 Hitung RPN untuk setiap dampak
Langkah 8 Prioritaskan modus kegagalan yang akan ditindaklanjuti
Langkah 9 Lakukan tindakan untuk menghilangkan atau megurangi risiko tinggi dari modus
kegagalan
Langkah 10 Hitung RPN sisa setelah diambil tindakan

:: Fahmi Munsah Ismail ::


Formulir FMEA

:: Fahmi Munsah Ismail ::


FMEA dari Portable FireEx
Cartridge-operated dry chemical

:: Fahmi Munsah Ismail ::

Anda mungkin juga menyukai