Anda di halaman 1dari 12

Antibiotik

Widhi K Wardhana Wyllie


1710211078
Definisi
• Antibiotika adalah suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme, yang dalam konsentrasi kecil mempunyai
kemampuan menghambat atau membunuh mikroorganisme lain.
Klasifikasi
• Berdasarkan Cara Kerjanya
• Berdasarkan Spektrumnya
• Berdasarkan Struktur Kimianya
• Berdasarkan Aksi Utamanya
• Berdasarkan Tempat Kerjanya
Berdasarkan Mekanisme Kerjanya
1. Bersifat sebagai antimetabolit/ penghambatan metabolisme sel.
Contoh obat: Sulfonamid, trimetoprim, asam p-aminosalisilat
2. Penghambatan sintesis dinding sel
3. Penghambatan fungsi permeabilitas membrane sel
4. Penghambatan sintesis protein yang reversible
5. Pengubahan sintesis protein
Berdasarkan Spektrumnya
• Spektrum Luas
• Contoh obat: tetrasiklin, amfenikol, aminoglikosida, makrolida, rifampisin,
turunan penisilin (ampisilin, amoksisilin, bakampisilin, karbanesilin, hetasilin,
pivampisilin, sulbenisilin, dan tirkasilin), dan sebagian besar turunan
sefalosporin

• Spektrum Sempit
Berdasarkan Struktur Kimianya
• Antibiotik β-laktam
• Turunan amfnikol
• Turunan tetrasklin
• Aminoglikosida
• Makrolida
• Polipeptida
• Linkosamida
• Polien
• Ansamisin
• Antrasiklin
Berdasarkan Aksi utamanya
• Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan mikroba
• Contoh obat : Penisilin, Aminoglikosid, Sefalosporin, Kotrimoksasol, Isoniasid,
Eritromisin (kadar tinggi), Vankomisin\

• Bakterisida : membunuh / memusnahkan mikroba


• Contoh obat : Tetrasiklin, Asam fusidat, Kloramfenikol, PAS, Linkomisin,
Eritromisin kadar rendah), klindamisin
Berdasarkan Tempat kerjanya

• Dinding sel, menghambat biosintesis peptidoglikan, Contoh obat:


penisilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin, sikloserin
• Membran sel, fungsi dan integritas membran sel, Contoh obat:
nistatin, amfoteresin, polimiksin B.
• Asam nukleat, menghambat biosintesis DNA, mRNA, biosintesis DNA
dan mRNA Contoh obat: mitomisin C, rifampisin, griseofilvin
• Ribosom, menghambat biosintesis protein (subunit 30S prokariotik
contoh: aminosiklitol, tetrasiklin, subunit 50S prokariotik contoh:
amfenicol, makrolida, linkosamida.
Resistensi Antimikroba

• Resistensi sel mikroba adalah suatu sifat tidak terganggunya


kehidupan sel mikroba oleh antimikroba. Sifat ini merupakan suatu
mekanisme alamiah untuk bertahan hidup.
Mekanisme resistensi
• 1. Perubahan tempat kerja (target site) obat antimikroba
• 2. Mikroba menurunkan permeabilitasnya sehingga obat sulit masuk
kedalam sel
• 3. Inaktivasi obat oleh mikroba
• 4. Mikroba membentuk jalan pintas untuk menghindari tahap yang
dihambat oleh mikroba
• 5. Meningkatkan produksi enzim yang dihambat oleh antimikroba
Pencegahan Resistensi

• Penggunaan Antimikroba hanya sesuai indikasi dan dosis yg


tepat,jangka waktu cukup
• Pembatasan penggunaan Antimikroba spektrum luas
• penggunaan antimikroba di rumah sakit pada waktu tertentu
sebaiknya dibatasi pada jenis
• jenis antimikroba tertentu
• Aplikasi penggunaan antimikroba, khususnya di bidang peternakan
perlu dibatasi
Efek samping penggunaan
Antimikroba
• 1. Reaksi Alergi ; reaksi ini dapat ditimbukan oleh semua antibiotic dengan
melibatkan system imun tubuh hospes.
• 2. Reaksi idiosinkrasi ; gejala ini merupakan reaksi abnormal yang diturunkan secara
genetic terhadap pemberian antimikroba tertentu.
• 3. Reaksi toksik; AM pada umumnya bersifat toksik – selektif, tetapi sifat ini relative.
Selain itu yang turut menentukan terjadinya reaksi toksik yaitu fungsi organ/system
tertentu sehubungan dengan biotransformasi dan eksresi obat.
• 4. Perubahan biologic dan metabolik ; penggunaan AM, terutama yang
bersepektrum luas dapat mengganggu keseimbangan ekologik mikroflora sehingga
jenis mikroba yang meningkat jumlah populasinya dapat menjadi patogen.
Gangguan keseimbangan ekologik mikroflora normal tubuh dapat terjadi di saluran
cerna, nafas kulit dan kelamin.

Anda mungkin juga menyukai