Anda di halaman 1dari 16

PERTAMBANGAN BAHAN

GALIAN C PASIR DAN BATU


DI DAERAH G. GUNTUR DAN
SEKITARNYA
 Pendahuluan
 Genesa Pembentukan Bahan
Galian
 Teknik Eksplorasi & Perhitungan
Cadangan

OUTLINES
LOKASI
 Geografi : 07° 08'30" LS dan 107°20' BT

 Gunung Guntur adalah nama sebuah puncak


dari suatu kelompok gunungapi yang disebut
dengan Komplek Gunung Guntur.

 Komplek Gunung Guntur ini terdiri atas


beberapa kerucut, yaitu
- Gunung Masigit (2249 m)
- Gunung Parukuyan (2135 m)
- Gunung Kabuyutan (2048 m)
- Gunung Guntur (2249 m)

PENDAHULUAN
Citra landsat daerah Bandung dan sekitarnya yang
memperlihatkan bentuk bentang alam kerucut gunung
api muda
G. Guntur
Peta Geologi Gunungapi Guntur
Pembagian fasies gunung api
(Bogie & Mackenzie,1998)
GENESA
 Tubuh Gunung Guntur dibangun oleh hasil erupsi
eksplosif dan efusif.
 Hasil erupsi Gunung Guntur sebagian besar berupa aliran
lava bongkah masih segar dan saling menindih.
 Lava yang termuda (hasil erupsi tahun 1840) mengalir
dari Kawah Gunung Guntur ke arah tenggara dan selatan
dan berakhir di daerah Cipanas (sekitar 300 meter
sebelah utara lokasi wisata pemandian Cipanas), dimana
ujungnya membentuk morfologi tapal kuda.
 Aliran Piroklastika tersebar di sebelah tenggara Kawah
Gunung Guntur dan sebagian tertutupi oleh aliran-aliran
lava Guntur yang lebih muda.
 Endapan Jatuhan Piroklastika sebagian besar
terkonsentrasi di sekitar puncak Gunung Guntur dan
menyebar ke arah utara dan tenggara. Endapan tersusun
atas Skoria dan litik basaltis berwarna hitam, berukuran
halus sampai kasar, berlapis baik dengan ketebalan
berkisar antara 4-34 cm.
Aliran piroklastika Guntur ada 3 (tiga) jenis,
1. Jenis tersusun atas blok-blok lava dengan
matrik pasir kasar coklat kekuningan,
singkapan endapan ini bisa dijumpai
disekitar Kampung Pesantren.
2. Jenis Kedua tersusun atas blok-blok lava
dan bom vulkanik dengan matrik pasir kasar
dan bersifat kurang padu.
3. Tersusun atas fragmen lava basaltis dan
andesitis serta bom vulkanik dengan
struktur kerak roti berwarna abu kehitaman.
Aliran piroklastika ini memperlihatkan pola
sebaran berbentuk kipas dari Puncak Guntur
ke arah tenggara
Produk Gunungapi
Tephra fragments are classified
by size:
Ash –
particles less than 2 mm in
diameter

Lapilli or volcanic cinders –


between 2 and 64 mm in
diameter

Volcanic bombs or volcanic


blocks - greater than 64 mm in
diameter
1. Memetakan wilayah kerja pertambangan guna
mengetahui litologi batuan dan batasnya
2. Membuat penampang stratigrafi, dengan melakukan
pemboran dangkal (auger) atau dengan membuat sumur
uji di wilayah kerja pada interval tertentu dengan
kedalaman tertentu (untuk mengetahui ketebalan di
bawah permukaan) sedangkan untuk mengetahui volume
diatas permukaan digunakan metode kontur
3. Menghitung Volume dengan rumus Mean area, Prismoida
atau kerucut terpancung
4. Menghitung komposisi dari satuan volume tertentu antara
fraksi besar butir produk gunungapi untuk mengetahui
potensi masing-masing produk baik pasir maupun kerikil
dan kerakal
5. Potensi masing-masing dapat diketahui dari luasan dan
presentasi masing-masing produk dari tiap ketebalan
tertentu

Teknik Eksplorasi & Perhitungan cadangan


S2
S2

S1

L M

VL
 S1 + S2 
2 S1 1/2 L

S1,S2 = luas penampang endapan

L = jarak antar penampang


V= ( S1 + 4M + S2 ) L/6
V = volume cadangan
S1,S2= luas penampang ujung

M = luas penampang tengah

L = jarak antara S1 dan S2

V= volume cadangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai