PENDAHULUAN
Belerang (Sulfur) merupakan bahan galian yang memiliki potensi
sumberdaya yang besar di Indonesia.
Tetapi hingga saat ini pengusahaan bahan galian ini masih
dilakukan secara sederhana dan konvensional. Dan belum adanya
data-data yang lengkap tentang keberadaan potensi bahan
galian belerang ini menyebabkan pengelolaannya belum
optimalnya
DESK STUDY
/INVENTARISASI DATA
SURVEY LAPANGAN
Sampling Air
Sampling Gas
Sampling Batuan
Pengukuran Tekanan Air Pada Kawah
Pengukuran Suhu Dan Proses Sublimasi
Dengan Pipa-Pipa Paralon
PERHITUNGAN CADANGAN
METODA PENAMBANGAN
PELAPORAN
WAKTU PELAKSANAAN
Rencana Kegiatan Potensi Dan Perencanaan Penambangan Bahan
Galian Belerang Kawah Ijen dilakukan selama 12 Bulan dari
Persiapan hingga Pelaporan, dengan schedule time sebagai
berikut :
NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Desk Study/Inventarisasi Data
3 Survey Lapangan
4 Analisis Laboratorium
5 Analisis Awal
6 Perhitungan Cadangan & Produksi
7 Perencanaan Sistem Penambangan
8 Analisis Akhir
9 Pelaporan
KONDISI UMUM
Kondisi Umum & Kesampaian Daerah :
Nama : G. Ijen
Nama Lain : Gunung Kawah Ijen
Nama Kawah : Kawah Ijen
Lokasi : Koordinat/ Geografi : 8°03,5'LS dan
114°14,5' BT. Secara administratif termasuk
: Kecamatan Licin, Sempol, Kabupaten
Banyuwangi, Bondowoso.
Ketinggian : Tepi kawah 2386 m dan Danau Kawah 2145
m
Kota Terdekat : 33 km dari Banyuwangi
Tipe Gunungapi : Strato
Pos Pengamatan : Terletak di Kampung Pangsungsari, Licin,
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.
Geografi 08°08,812' LS dan 114°15,426' BT.
Elevasi di atas muka laut : 730 m
GEOLOGI DAERAH
PENELITIAN
Pegunungan Ijen terletak di bagian ujung timur Pulau Jawa
mulai dari selat Bali sampai daerah Bondowoso meliputi luas
500 km2, terdiri dari endapan vulkanik antara lain abu
gunungapi, lapili, bom gunungapi dan leleran lava. Letusan yang
menghancurkan puncak gunungapi di pegunungan Ijen adalah
Gunung Raung dan Kawah Ijen.
Kawah Ijen dan Gunung Merapi merupakan dua gunungapi kembar (Taverne,
1926), sedangkan Neuman Van Padang (1951) menulis bahwa Kawah Ijen
dibentuk oleh gunungapi kembar dengan gunung Merapi yang telah padam,
yang terdapat di tepi timur dari pinggir kaldera besar Ijen. Kawah Ijen
berbentuk elips karena perpindahan pipa kepundan. Dinding kawah yang
terendah terletak di sebelah barat dan merupakan hulu Kali Banyupait.
Sekarang kawah berukuran 1160 m x 1160 m pada ketinggian antara 2386
dan 2148 m diatas muka laut.
Danau kawah Ijen berukuran 910 m x 600 m pada ketinggian 2148 dan
kedalaman 200 m. Volume air danau sekitar 30 juta m3 (Takano,dkk, 1996).
Komplek Solfatara
• Proses sublimasi yaitu proses fisika yaitu yaitu perubahan fase dari
gas belerang menjadi belerang padat yang disebabkan oleh adanya
penurunan suhu. Khusus untuk senyawa belerang pada waktu terjadi
penurunan suhu selain terjadi proses fisika juga terjadi proses kimia
menurut reaksi :
2. Aspek Keekonomian
• Harga Belerang
• Biaya Produksi
• Kebutuhan Belerang Yang Diinginkan oleh Pasar
(Pemasaran)
3. Aspek Lingkungan
• AMDAL
• RPL & RKL
RENCANA PRODUKSI
800 m 3 km
Lokasi Penambangan
Lokasi Lokasi
(Dasar Kawah)
Penampungan I Penampungan II
PROCESSING
PELABUHAN/
PEMASARAN
INVESTASI