PEMBEKALAN ANATOMI

ANATOMI ORGAN
SISTEM SARAF PUSAT
CEREBRUM
CEREBELLUM
MENINGS
MEDULLA SPINALIS
NERVUS CRANIALIS
CEREBRUM
CEREBELLUM
MENINGES
 MENINGES
• Suatu sistem pelindung SSP → suatu selaput
pembungkus
• Terdiri dari 3 lapisan (dari luar ke dalam)
 Duramater
 Arachnoidmater/Arachnoidea
 Piamater
• Duramater = pachymeninges
• Arachnoidea + Piamater = Leptomeninges
MEDULLA SPINALIS
NERVUS CRANIALIS
Nn. Craniales pada SSP 1

I. N. OLFACTORIUS
II. N. OPTICUS
III. N. OCULOMOTORIS
IV. N. TROCHLEARIS
V. N. TRIGEMINUS
VI. N. ABDUCENS
VII. N. FACIALIS (+ n. intermedius)
VIII. N. VESTIBULOCOCHLEARIS (n. vestibularis + n.
cochlearis)
IX. N. GLOSSOPHARYNGEUS
X. N. VAGUS
XI. N. ACCESSORIUS
XII. N. HYPOGLOSSUS
Nn. Craniales pada SSP 3
 Letak Nn. Craniales
o N. I  masuk ke Cerebrum
o N. II  masuk ke Diencephalon
o N. III s/d XII  masuk + keluar pada Truncus Cerebri

 Sifat Nn. Craniales

o Hanya Sensoris  N. I, N. II, dan N. VIII
o Hanya Motoris  N. III, IV, VI, XI, dan XII
o Sensoris + Motoris  N. V, VII, IX, dan X

 Semua Nn. Craniales hanya innervasi kepala + leher,

KECUALI N. VAGUS  s/d cavum pelvis / Scrotum
SISTEM ENDOKRIN
PENDAHULUAN
 SISTEM ENDOKRIN, adalah
o Sistem yang terdiri dari KELENJAR
ENDOKRIN
o Yang menghasilkan HORMON

 KELENJAR ENDOKRIN
o Suatu ORGAN TERSENDIRI atau
o Sekumpulan sel kelenjar yang jadi bagian
ORGAN yang bukan kelenjar
o TIDAK MEMPUNYAI Saluran pengeluaran
(ductus excretorius)  produksi Hormon
dilepas ke cairan intersel  darah
PENDAHULUAN
 FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

o Sistem Endokrin + Sistem Neural  bersama-

sama mengatur semua aktifitas organ/sistem
tubuh lainnya.

o Tujuannya  HOMEOSTASIS
ORGAN SISTEM ENDOKRIN
1. Glandula HYPOTHALAMUS
2. Glandula HYPOPHYSE
3. Glandula THYREOIDEA
4. Glandula PARATHYREOIDEA
5. Glandula SUPRARENALIS
6. PANCREAS
7. TESTIS / OVARIUM
8. EPIPHYSE (= Glandula Pinealis)
9. THYMUS
Sistim endokrin
 SISTEM
CARDIOVASCULAR
 PENDAHULUAN
 Suatu “Organ Muscular” yang “berongga”,
o 2 rongga kiri, berhubungan  ATRIUM + VENTRICULUS SINISTER
o 2 rongga kanan, berhubungan  ATRIUM + VENTRICULUS DEXTER
(ruang – ruang kiri & kanan, TIDAK BERHUBUNGAN)
 Berbentuk “CONUS” (BERKERUCUT TUMPUL)
 Ukuran :
o Vertikal  ± 12 cm
o Horizontal  ± 8 – 9 cm (bagian terlebar)  1/3 bagian di kanan & 2/3 bagian di kiri
Linea Mediana / Midsternal
o Tebal  ± 6 cm
 Berat 280 – 340 gram  Pria / Wanita
 Peranan  Pompa darah ke seluruh tubuh.
 Dindingnya, 3 lapisan :
1. ENDOCARDIUM  paling dalam  endothel
2. MYOCARDIUM  lapisan media  otot jantung  tebal
3. EPICARDIUM  paling luar  membran serosa
 LETAK COR
 Dalam Thorax (Cavum Thoracis)  pada MEDIASTINUM MEDIUS
 Dalam CAVUM PERICARDII
 Diposterior  Corpus Sterni, Costa II ― VI kiri (terutama), Costa II ― V kanan (sedikit)
 Dianterior  Aorta Descendens / Thoracalis + Oesophagus
 Disuperior  Diaphragma Thoracis
 Diantara Pulmo Dexter + Sinister
 Anatomi Permukaan / Proyeksi Eksterna Cor (diventral)
1. Superior
• Kanan  Cartilago Costa III, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
• Kiri  Cartilago Costa II, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
2. Inferior
• Kanan  Cartilago Costa VI, 1 jari = 1 cm tepi lateral Sternum
• Kiri  Cartilago Costa V, 9 cm dari linea mediana / 1jari = 1 cm medial papilla
mammae
3. Lateral : melengkung dari batas sup  batas inf.
 VASA VASORUM
Adalah susunan pembuluh darah  berisi + mengalirkan darah.
Pembuluh darah terdiri:
1. ARTERI
• Semua Arteri  bawa darah yang keluar dari Ventriculus Sinister.
• Semua Arteri  banyak O2 + Nutrisi (kecuali A. PULMONALIS).
2. VENA
• Semua Vena  bawa dari Organ / bagian / jaringan tubuh kembali ke
Atrium Dexter.
• Semua Vena  kurang Nutrisi + kaya CO2 (kecuali Venae Pulmonalis).
3. KAPILER DARAH
• Pembuluh darah halus / mikrokopis pada jaringan / organ.
• Terdiri  KAPILER ARTERI + KAPILER VENA
• Tempat terjadi pertukaran O2 – CO2 dan Nutrisi – Sisa metabolisme.
SISTEM RESPIRASI
SISTEM RESPIRASI
Cavum nasi
Pharynx
Larynx
Trachea
Cavitas thoracis
Pulmo
Bronchus
Innervasi & Vascularisasi
Ontogeni
Trachea
• Dibentuk oleh cartilago & jaringan ikat
• Tepi caudal cartilago cricoidea (setinggi
VC -6) – tepi cranial V Th- 5
• Td 20 cincin cartilago, bentuk huruf “U”,
membuka ke dorsal
• Lumen selalu terbuka
Trachea
• Pada bifurcatio terdapat CARINA
• Terltk di linea mediana kecuali bgn
caudal terdesak ke kanan oleh arcus
aorta
• Sebelah dorsalnya terdapat oesophagus
Trachea
• Sebelah anterior tdp ISTHMUS dan
lobus pyramidalis gld.thyreoidea serta
otot-otot infrahyoid
• Sebelah lateral terdapat lobus lateral
gld thyreoidea dan carotid sheath
Bronchus
• Bercabang menjadi bronchus sinister &
bronchus dexter
• Vascularisasi : A. THYREOIDEA
INFERIOR
• Innervasi : N. VAGUS, N.RECURRENS &
TRUNCUS SYMPHATICUS
pleura
• Membrana serosa yang membungkus
pulmo
• Pleura visceralis
• Pleura parietalis
• Cavum pleura (berisi cairan serous)
PULMO- Pembagian Lobus
DEXTRA ( 3 Lobus ) SINISTRA ( 2 Lobus )

1. LOBUS SUPERIOR 1. LOBUS SUPERIOR

2. LOBUS MEDIUS 2. LOBUS INFERIOR
3. LOBUS INFERIOR

 Lobus-lobus tersebut diatas dipisahkan oleh FISSURA

 Masing-masing LOBI tidak mempunyai hubungan satu terhadap lainnya
 Tiap-tiap lobi mendapat BRONCHUS SECUNDER /LOBARIS masing-
masing
 SISTEM GEH
(GASTROENTEROHEPATOLOGI)
 PENDAHULUAN
 Organ – organ SISTEM DIGESTIVUS
• Merupakan SALURAN
1. CAVUM ORIS 6 . INTESTINUM CRASSUM
2. PHARYNX - Caecum
3. OESOPHAGUS - Colon Ascendes
4. GASTER - Colon Transversum
5. INTESTINUM TENUE - Colon Descendens
- Duodenum - Colon Sigmoideum
- Jejenum - Rectum
- Ileum 7. CANALIS ANALIS

• Merupakan KELENJAR
1. GLANDULA SALIVARIUS
2. HEPAR + APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
3. PANCREAS
CAVUM ORIS
 CAVUM ORIS merupakan RUANG yang :

o Mempunyai DINDING

1. Superior / Atap : PALATUM

2. Inferior / Lantai (Dasar) : DIAPHRAGMA ORIS
3. Lateral / Samping : BUCCAE
4. Anterior / Depan : LABIA

o Mempunyai LUBANG

1. Diposterior / belakang  ISTHMUS FAUCEUM dari OROPHARYNX

2. Dianterior / depan (bila mulut terbuka / bibir terbuka)  RIMA ORIS
GLANDULA SALIVARIUS
 Adalah kelenjar Exocrin  hasilkan SALIVA (=air ludah)
 Saliva berguna untuk :
o Membasahi mucosa Cavum Ovis
o Lubrikasi / licinkan makanan
o Pencernaan kimiawi karbohidrat
o Membersihkan Cavum Ovis
o Cegah kerusakan gigi
o Bantu kemampuan “taste” lingua
 Terdapat 3 pasang Glandula Salivarius yang besar :
1. GLANDULA PAROTIS
2. GLANDULA SUBMANDIBULARIS
3. GLANDULA SUBLINGUALIS
PHARYNX
 Suatu tabung “irregular”  oleh jaringan FIBROMUSCULAR
 Terletak :
o Dari basis Cranii sampai dengan jadi Oesophagus (pada kepala + leher)
o Dibelakang Cavum Nasi, Cavum Oris dan Larynx
 Terdiri dari 3 bagian (menurut LETAKnya) dari atas ke bawah :
1. NASOPHARYNX  di belakang Cavum Nasi
2. OROPHARYNX  di belakang Cavum Oris
3. LARYNGOPHARYNX  di belakang Larynx
 Yang termasuk Sistem Digestivus  HANYA OROPHARYNX +
LARYNGROPHARYNX  HANYA dilewati makanan (TIDAK ADA
PENCERNAAN)
 Yang termasuk Sistem Respiratorius  Semuanya
 NASOPHARYNX
Dibahas pada “Sistem Respiratorius”
OESOPHAGUS
 Organ Muscular  seperti tabung
 Lanjutan laryngopharynx, batas tepi bawah larynx / cartilago cricoidea
 Bermuara pada GASTER
 Menurut letak / perjalanannya terdiri 3 bagian
1. Pars Cervicalis  di leher, posterior Trachea
2. Pars Thoracalis  di thorax / mediastinum Superior + posterior, posterior Trachea
3. Pars Abdominalis  di Abdomen, tembus Diaphragma Thoracis
 Oesphagus tidak lurus + terdapat 4 penyempitan :
1. Di belakang Cartilago Cricoidea (paling atas)
2. Di belakang Bifucartio Trachealis
3. Di belakang Arcus Aortae
4. Masuk ke gaster (paling bawah)
 Hanya dilewati makanan (tidak ada pencernaan)
 Oesophagus bagian Distal, pada submucosa terdapat vena-vena  berhubungan dengan aliran
ke VENA PORTA (yang masuk ke HEPAR)  dapat terjadi DELATASI  VARICES
OESOPHAGEI.
PROSES DEGLUTITIO
 Yaitu proses menelan  proses makanan dari Cavum Oris Proprium 
Oropharynx  laryngopharynx  Oesophagus  Gaster
 Terjadi dalam keadaan RIMA ORIS tertutup + TIDAK Respirasi
 Ada 3 tahap :
1. TAHAP ORAL
– Dari COP  Isthmus Fauceum Oropharynx
– Proses Volunter / disadari / diatur kemauan
2. TAHAP PHARYNGEAL
– Dari Oropharynx  laryngopharynx  Oesophagus
– Proses Involunter / otomatis / tidak bisa diatur
– Hubungan ke nasopharynx tertutup Palatum Molle + Aditus Laryngeus
tertutup Epiglottis
3. TAHAP OESOPHAGEAL
– Dari Oesophagus  gaster
– Proses Involunter / otomatis / tidak bisa diatur
GASTER
 Suatu kantong  berbentuk huruf “J”.
 Dalam keadaan kosong  “Gepeng” antero-posterior.
 Mempunyai batas melengkung:
 Kiri : CURVATURA MINOR, terdapat OMENTUM MINUS ke Hepar.
 Kanan : CURVATURA MAJOR, terdapat LIGAMENTUM
GASTROLIENALE ke Lien + OMENTUM MAJUS (tergantung ke bawah  tutupi
Colon transv + jejenum + ileum + Caecum + Appendix).
 Permukaan dalam (mucosa)  berlipat-lipat  PLICA GASTRICAE.
 Merupakan lanjutan Oesophagus.
 Melanjutkan diri ke DUODENUM (pars superior).
 Terletak pada Regio: Epigastrium, Hypochondrium Sin (terutama),
Umbilicalis.
 Relasi Gaster: di post  Pancreas, di Sin  Lien, di Dextra  Hepar
(Lobus Sin), di Sup  Diaphragma, di Ant  dinding depan abd + costa-
costa bawah kiri + colon transv.
 GASTER
 Mempunyai lapisan otot  3 lapis (longitudinalis, circularis, oblique).
 Terdiri dari bagian-bagian:
1. CARDIA  tempat muara Oesophagus
2. FUNDUS  menonjol ke Diaphragma Thoracis kiri.
3. CORPUS  bagian terbesar
4. PYLORUS – paling distal
– ke Duodenum
– terdiri 2 bagian (ANTRUM + CANALIS PYLORICUM)
– pada Canalis  sempit, dijepit M. SPHINCTER PYLORICUM.
 Letak + ukurannya  berubah-ubah, sesuai isinya.
 Terletak Intraperitoneal  dibungkus Peritoneum.
 Terjadi pencernaan mekanis (terutama) + kimiawi (untuk protein).
 INTESTINUM TENUE

Biasa disebut USUS HALUS, terdiri 3 bagian (dari

proximal ke distal):
1. DUODENUM
2. JEJENUM
3. ILEUM
Di lewati makanan dan terjadi pencernaan kimiawi
(terutama).
Merupakan Saluran seperti pipa yang panjang.
Terjadi absorpsi makanan.
 INTESTINUM TENUE
 DUODENUM
o Lanjutan dari Pylorus, selanjutnya sebagai Ileum.
o Berbentuk huruf “C”, cekung (konkaf) ke kiri.
o Terletak pada Regio Umbilicalis.
o Relasi Duodenum : di Sin  Pancreas (caput), di Dextra  Ren Dextra,
di ant  Colon transversum.
o Panjang ± 25 cm.
o Terletak Retroperitoneal (tidak bisa bergerak)
o Terdiri 4 bagian (dari proximal):
1. PARS SUPERIOR  lanjutan pylorus
2. PARS DESCENDENS  terdapat muara DUCTUS PANCREATICUS +
DUCTUS CHOLEDOCHUS
3. PARS HORIZONTALIS
4. PARS ASCENDENS  selanjutnya sebagai Jejenum
INTESTINUM TENUE
 JEJENUM + ILEUM
o Duodenum, lanjut  JEJENUM.
o Jejenum, lanjut  ILEUM  bermuara pada CAECUM.
o Jejenum + Ileum  ± 5 ― 7 meter.
o Jejenum
– 2/5 proximal / bagian awal.
– Lebih banyak di kiri atas Umbilicus.
o Ileum
– 3/5 distal / bagian akhir.
– Lebih banyak di kanan bawah Umbilicus
o Jejenum + Ileum  letak Intraperitoneal (dibungkus peritoneum)  terdapat alat
penggantung = MESENTERIUM  bebas bergerak.
o Permukaan dalam / mucosa  banyak Villi Intestinalis  peranan absorpsi makanan.
o Submucosa  banyak jaringan lymphoid  pertahanan.
o Di anteriornya  ditutupi OMENTUM MAJUS.
o Pada Ileum (60 cm) dari Caecum  tonjolan = DIVERTICULUM ILEI MECKELI
sisa embryo (ductus vittelinus)
INTESTINUM CRASSUM
 Biasa disebut USUS BESAR, terdiri dari:
1. CAECUM (+ Appendix)
2. COLON ASCENDENS
3. COLON TRANSVERSUM
4. COLON DESCENDENS
5. COLON SIGMOIDEUM
6. RECTUM
 Panjang intestinum Crassum  ± 1,5 ― 2 meter.
 Diameter lebih besar dari Intestinum Tenue.
 Berperanan utama absorpsi cairan + elektrolit
 Letaknya lebih tetap / kurang bergerak pada Colon Ascendens + Descendens 
karena letak Retroperitonealis
 Ciri-ciri Umum Intestinum Crassum / Colon (kecuali Rectum), ada:
o Taenia (Coli, Omentalis, Libera)  struktur longitudinal
o Haustra  struktur tonjolan seperti Kantong / Saccus
o Appendices Epiploicae  kantong-kantong kecil lemak di dinding Colon.
 INTESTINUM CRASSUM
 CAECUM
o Pangkal Colon / Colon Ascendens
o Bermuara Ileum
o Bentuk  kantong buntu
o Panjang ± 7,5 cm
o Terletak  – FOSSA ILIACA DEXTRA
– pada Regio Inguinalis Dextra
– intraperitoneal

 APPENDIX VERMIFORMIS
o Struktur seperti cacing, ± 1 ― 25 cm.
o Berasal dari Caecum.
o Letak Intraperitoneal pada Regio Inguinalis Dextra, pada FOSSA ILIACA DEXTRA.
o Letak terhadap Caecum sangat variasi  terbanyak posisi RETROCAECALIS
(64%).
INTESTINUM CRASSUM
 COLON ASCENDENS
o Panjang ± 15 ― 20 cm.
o Terletak Retroperitoneal, pada Regio Lumbalis Dextra.
o Sampai pada Hepar  belok jadi COLON TRANSVERSUM
o Batas C. Asc – C. Transv  FLEXURA COLI DEXTRA.

 COLON TRANSVERSUM
o Panjang ± 45 ― 50 cm.
o Terletak Intraperitoneal  dibungkus peritoneum  punya alat penggantung =
MESOCOLON TRANSVERSUM  dapat bergerak.
o Terletak transversal dari Hepar  ke Lien, pada Regio Hypochondrium Dextra,
Epigastrium / Umbilicalis, Hypochondrium Sinistra.
o Karena Mesocolon  letak C. Transv bisa sangat variasi ke bawah sampai
Cavum Pelvicum.
o Pada Lien  belok ke bawah  Colon Descendens.
o Belokan tersebut  FLEXURA COLI SINISTRA.
INTESTINUM CRASSUM
 COLON DESCENDENS
o Panjang ± 25 cm.
o Terletak Retroperitoneal, pada Regio Lumbalis Sinistra
o Belok ke Fossa Iliaca Sinistra / Regio Inguinalis Sinistra  sebagai
Colon Sigmoideum.

 COLON SIGMOIDEUM
o Panjang ± 25 ― 40 cm.
o Terletak Intraperitoneal (dibungkus Peritoneum)  punya alat
penggantung = MESOCOLON SIGMOIDEUM  banyak bergerak.
o Pada Fossa Iliaca Sinistra sampai dengan ke Aditus Pelvis  Cavum
Pelvicum, pada setinggi Vertebra Sacralis III  Rectum.
o Pada Regio Inguinalis Sinistra.
o Tempat Reservoir Faeces.
INTESTINUM CRASSUM
 RECTUM
o Lanjutan Colon Sigmoideum, lanjut sebagai Canalis Analis.
o Terletak dalam Cavum Pelvicum
o Panjang ± 12 ― 14 cm.
o Mulai setinggi Vert. Sacralis III  Diaphragma Pelvis.
o Tidak lurus  melengkung ke kiri + kanan dan ke belakang + depan.
o Letak bersandar pada Os Sacrum  tembus Diaphragma Pelvis  lanjut sebagai Canalis
Analis.
o Ada 2 bagian:
1. Proximal  – paling panjang + lebar = PARS AMPULLARIS RECTI.
– terdapat 3 lipatan horizontal  PLICA TRANSVERSALIS
Kohlraush.
– ± 11 ― 12 cm.
1. Distal  – lebih sempit = PARS ANALIS RECTI.
– terdapat COLUMNA RECTALIS MORGAGNI.
– ± 2 cm.
– bagian ini sudah di kelilingi M. Sphincter Ani Int + Ext.
– tempat asal Haemorrhoid Internus.
HEPAR
 Suatu Organ Kelenjar yang terbesar pada tubuh manusia.
 Organ sangat kaya darah.
 Mempunyai fungsi terutama metabolisme + hasilkan Cairan Empedu.
 Semua makanan diabsorpsi dari Intestinum pertama-tama masuk ke Hepar
(melalui VENA PORTA), kecuali Lemak.
 Hepar punya selaput pembungkus  CAPSULA GLISSONI.
 Berat Hepar ± 1/40 ― 1/50 BB pada Dewasa (1 ― 1,5 kg), pada anak
1/20 ― 1/25 BB. Pada wanita < pria.
 Letak:
• Intraperitoneal (terbungkus peritoneum).
• Pada Regio Hypochondrium Dextra (terutama), Epigastrium, Hypochondrium
Sinistra.
• Tepat di bawah Diaphragma Thoracis (terutama kanan)
• Di bagian kanan Gaster.
HEPAR
 Lobus Hepatis, terdiri:
1. LOBUS HEPATIS DEXTER  paling besar (5/6 bagian), terdapat
Lobus Quadratus + Lobus Caudatus.
2. LOBUS HEPATIS SINISTER  jauh lebih kecil (1/6 bagian).

 Permukaan Hepar, terdiri:

1. FACIES DIAPHRAGMATICA  ke Diaphragma Thoracis.
2. FACIES VISCERALIS
• Menghadap ke Viscera / Organ Abdomen lainnya  Vesica Fellea, Ren
Dextra, Fl. Coli Dextra, Duodenum, Gaster, Oesophagus, Gld.
Suprarenalis Dextra.
• Terdapat area disebut PORTA HEPATIS, tempat masuk keluarnya 
A. Hepatica, V. Porta, syaraf, pembuluh lymphe, Ductus Biliaris / Hepaticus
untuk Hepar.

 Karena besarnya + beratnya + letaknya di atas  Hepar punya BANYAK

alat penggantung.
 APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
 Yaitu Susunan alat-alat / Organ yang berperanan pada fungsi
excretorius dari Hepar  yaitu EXCRESI “CAIRAN
EMPEDU” produksi Hepar.
 Diexcresikan ke DUODENUM  fungsi pencernaan Lemak.
 Terdiri dari:
1. VESICA FELLEA + DUCTUS CYSTICUS
2. DUCTUS HEPATICUS / BILIARIS
3. DUCTUS CHOLEDOCHUS
 App. Exc. Hep  terletak Intraperitoneal (terbungkus
peritoneum), kecuali sebagian Ductus Choledochus.
 Terletak di bawah Facies Visceralis Hepatis.
APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
 VESICA FELLEA
o Suatu kantong oval, tempat Reservoir Cairan Empedu, volume ± 30 ― 50 cc.
o Terletak Subhepatis / Facies visceralis hepatis  pada Fossa Vesicae Felleae
Lobus Hepatis Dextra.
o Terdiri dari bagian FUNDUS, CORPUS, COLLUM.
o Punya ductus  DUCTUS CYSTICUS (± 3 cm).
o Ductus Cysticus
• Untuk masuk-keluar cairan Empedu.
• Berhubungan dengan DUCTUS HEPATICUS COMMUNIS  bentuk DUCTUS
CHOLEDOCHUS.
 DUCTUS HEPATICUS
o Saluran keluar Cairan Empedu dari Hepar.
o Keluar dari PORTA HEPATIS.
o Ada 2 DUCTUS HEPATICUS (DEXTER + SINISTER) bergabung 
DUCTUS HEPATICUS COMMUNIS.
o Ductus Hepaticus Communis + Ductus Cysticus  DUCTUS
CHOLEDOCHUS.
APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS

DUCTUS CHOLEDOCHUS

o Saluran utama cairan empedu  dari Hepar + V. Fellea.

o Terletak di posterior Duodenum (pars Superior) 

posterior Pancreas (Caput)  masuk Caput Pancreas  +
Ductus Pancreaticus  bermuara ke Duodenum (pars
Descendens).

o Panjang ± 7 cm.
 PANCREAS
 Suatu Organ kelenjar yang lunak  EXOCRIN + ENDOCRIN.
 EXOCRIN  hasilkan Enzym pencernaan (kimiawi).
 ENDOCRIN  hasilkan Hormon GLUCAGON + INSULIN.
 Terletak
o Retroperitoneal, pada Regio Umbilicalis + Hypochondrium Sin.
o Diantara Duodenum (kanan) dan Lien (kiri).
o Di anterior, terdapat Gaster + Colon transversum.
o Di posterior, terdapat Vena Porta + Ductus Choledochus + Ren Sin.
 Punya Ductus Excretorius  DUCTUS PANCREATICUS.
 Terdiri bagian CAPUT, CORPUS, CAUDA PANCREATIS.
 Ductus Pancreaticus + Ductus Choledochus, dalam CAPUT 
bermuara sama-sama ke Duodenum (pars descendens).
LIEN
 LIEN, BUKAN Organ Sistem Digestivus.

 Dibahas  hanya karena berada dalam Abdomen.

 Bentuk Oval, ± 12 x 7 cm.

 Suatu Organ Lymphoid terbesar, sangat kaya darah.

 Letak:
o Intraperitoneal, pada Regio Hypochondrium Sinistra.
o Di bawah Diaphragma Thoracis (kiri).
o Di kiri Gaster + Cauda Pancreatis.
o Di depan Costa 9, 10 , 11 kiri.
SISTEM URINARIA
 SISTEM URINARIUS
• REN
• URETER
• VESICA URINARIA
• URETHRA
ANATOMI SISTEM URINARIUS

Kidney

Ureter

Bladder

Urethra
 REN
• Dua buah terletak disebelah kiri dan kanan Columna
vertebralis (RETROPERITONEAL)
• Pada polus cranialis terdapat gld. suprarenalis
• Btk kacang merah, p.11 cm,l.6 cm dan t 3 cm,berwarna
kecoklat-coklatan
• Terdiri dari cortex dan medulla renalis
Kidney Location

Lateral to vertebral
column high on body
wall, under floating
ribs
in retro-peritoneal
position
 Polus cranialis (=superior)

Fascia
renalis
Margo lateralis

HILUM RENALE
Tempat
masuknya vasa
renalis, ureter
dan saraf

Polus caudalis
(=inferior)
 Td.12-20 pyramidales Cortex renalis
Terdiri dari BASIS dan
APEX PYRAMID
Papilla renalis

Pyramis renalis
Calyx minor

Pelvis renalis td. 2-3

Calyx major
calyx major dan calyx
major terbagi menjd
7-14 calyx minor
Columna renalis
Bertini

Pelvis renalis
Sinus renalis

URETER
 URETER
• Dibentuk oleh otot polos, 25-30 cm
• PARS ABDOMINALIS & PARS PELVICA
• Merupakan kelanjutan dari PELVIS RENALIS
• Bermuara kedalam VESICA URINARIA
• Mengalami penyempitan pada 3 tempat
 VESICA URINARIA
• Jaringan ikat & otot polos
• Morfologi bervariasi sesuai usia, jenis kelamin &
volume
• Terdapat 3 facies:
1. FACIES SUPERIOR
2. FACIES INFERO-LATERALIS
3. FACIES POSTERIOR
(=FUNDUS,=BASIS VESICAE)
 Detrusor
smooth muscle

External
urethral sphincter

Pelvic floor
 Apex Vesicae

Ostium ureteris
internum

Collum Trigonum
vesicae Vesicae
 Bladder Control System

bladder muscle bladder muscle

bladder bladder
urine urine

Urethra closed Urethra open

Sphincter Muscles Sphincter Muscles

Squeezed Shut Relaxed
SISTEM REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Wanita
 ORGAN GENITALIA PRIA
Terdiri dari :
A. OG. EXTERNA : 1. SCROTUM
2. PENIS
B. OG. INTERNA : 3. TESTIS
4. Saluran – Saluran Genitalia
- ductuli efferentes
- ductus epididymis
- ductus deferens
- ductus ejaculatorius
5. Kelenjar – Kelenjar Genitalia
- Glandula Prostata
- Glandula Bulbo urethralis
- Vesicula Seminalis
TESTIS 1 (3)
• Bentuk Ovoid agak gepeng, ± P x L x T = 4 x 2,5 X 3 cm
• Bagian-bagiannya :
• Extremitas Superior
• Extremitas Inferior
• Margo anterior
• Margo posterior terdapat mediastinum testis (terdapat rete testis)
• Letak  - dalam cavum scroti
- Testis kiri lebih rendah daripada kanan
TESTIS 2 (3)
• Struktur
• Dibentuk oleh jaringan ikat  TUNICA ALBUGINEA
• Dibungkus oleh TUNICA VAGINALIS td Lamina Visceralis dan Parietalis
(diantaranya terdapat rongga)
• Bagian dalamnya TUNICA VASCULOSA  Lapisan pembuluh darah

• Dari mediastinum testis (pada margo posterior)  keluar ductuli

efferentes

• Di dorso cranial testis terdapat ujung FUNICULUS SPERMATICUS 

sehingga testis tergantung dalam cavum scroti
TESTIS 3 (3)
• Testis dapat bergerak  naik turun  oleh kontraksi m.cremasterica
pada Funiculus Spermaticus

• Pada rongga antara lamina visceralis + parietalis TUNICA VAGINALIS

bisa terdapat :
• cairan  HYDROCELE
• Darah  HEMATOCELE

• CRYPTORCHISMUS  Testis yg tidak turun ke scrotum,

bisa tertinggal/terletak : - cavum Abdominis
- cavum Pelvis
- canalis inguinalis
PENIS, bagian-bagian

• Bagian – bagian utama PENIS :

• GLANS PENIS
• CORPUS PENIS
Panjang ± 13 cm (erectio)
• RADIX PENIS

• Bagian lain, terdapat :

• Orificium Urethrae Externum (pada GLANS PENIS)
• Urethra pars cavernosum
• Collum glandis
• Corona glandis
• Preputium
• Frenulum Preputii
PENIS, struktur

• Terdiri/dibentuk :
 2 Corpus Cavernosum Penis, membentuk
• Corpus Penis
• Crus Penis dari Radix Penis
 1 Corpus Cavernosum Urethrae (= corpus spongiosum penis)
• Glans Penis ( ujung yg membesar)
• Corpus Penis
• Bulbus Penis dari radix Penis

• Corpus Cavernosum
 Suatu jaringan erectil
 Berisi pembuluh darah
 Dibentuk/dibungkus oleh jaringan ikat = TUNICA ALBUGINEA
SISTEM INDERA
SPECIAL SENSES
(SISTEM INDERA)
1. ORGANA AUDITORIA (pendengaran)
2. ORGANA VISUALE (penglihatan)
3. ORGANA OLFACTORIA (penciuman)
4. ORGANA GUSTATORIA (pengecapan)
5. ORGANA INTEGUMENTUM COMMUNE
(kulit/perabaan)
ORGANA AUDITORIA
(Indera Pendengaran)
 Terdiri :

1. AURIS EXTERNA ( = Telinga luar )

2. AURIS MEDIA ( = Telinga tengah )
3. AURIS INTERNA ( = Telinga dalam )
AURIS EXTERNA
( Telinga Luar )
 AURICULA ( = daun telinga )
dibentuk oleh CARTILAGO

 MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS ( = liang telinga )

o Suatu saluran ± 2 – 3 cm
o Terdiri : - 1/3 luar, dibentuk Cartilago
- 2/3 dalam, dibentuk tulang ( pars petrosa
os temporalis )
o BUKAN saluran lurus  bentuk “S”
o Dilapisi kulit
o Terdapat : - Rambut-rambut
- Glandula Ceruminosae  CERUMEN
o Ujung dalam  terdapat MEMBRANA TYMPANI
Hearing & Equilibrium

2 other names??
AURIS MEDIA
( Telinga Tengah )
 Disebut juga CAVUM TYMPANI
 Terletak di dalam pars petrosa os temporalis
 Dipisahkan dari MAE oleh Membrana Tympani
 Berhubungan dengan NASOPHARYNX TUBA
AUDITIVA EUSTACHIUS
 Terdapat tulang-tulang pendengaran dari lateral
 medial :
1. MALLEUS
2. INCUS
3. STAPES
 AURIS MEDIA
 Tulang pendengaran dikontrol / diatur oleh otot :
1. M. STAPEDIUS
2. M. TENSOR TYMPANI

 Auris Media dipisahkan dari AURIS INTERNA

oleh FENESTRA VESTIBULI

 Berhubungan dengan SINUS MASTOIDEUS

( di dalam Processus Mastoideus )

 Di dalam Cavum Tympani, berjalan N. Facialis

Middle Ear
AURIS INTERNA
( Telinga Dalam )
 Terletak dalam pars petrosa os temporalis 
dalam rongga LABYRINTHUS OSSEUM,
terdiri :
o Canalis Semicircularis
o Canalis Spiralis Cochleae
o Vestibulum

 Berisi Organa :
1. Vestibularis ( keseimbangan )
2. Cochlearis ( pendengaran)
 AURIS INTERNA
 Organa Vestibularis, adalah
1. 3 Ductus Semicircularis  dalam Canalis Semicircularis
2. 1 Utriculus  dalam Vestibulum
3. 1 Sacculus  dalam Vestibulum

 Organa Cochlearis, adalah

o Ductus Cochlearis  dalam Canalis Spiralis

 N. Vestibularis  keluar dari Organa Vestibularis

 N. Cochlearis  keluar dari Organa Cochlearis

 N. Vestibulocochlearis = N. OCTAVUS  keluar

pada Meatus Acusticus Internus  TRUNCUS
CEREBRI
Inner Ear
ORGANA VISUALE
( Indera Penglihatan )
 Terdiri :
1. BULBUS OCULI ( = bola mata )
2. Alat Accessoria Oculi ( alat tambahan mata )
o PALPEBRAE ( kelopak mata )
o CONJUNCTIVA
o OTOT-OTOT MATA
o APPARATUS LACRIMALIS

 Terletak  dalam CAVUM ORBITA

 BULBUS OCULI
 Bentuk agak bulat, diameter ± 2,5 cm
antero – posterior > panjang

 Terdiri dari 3 lapisan, dari luar ke dalam :

1. TUNICA FIBROSA ( = SCLERA )
2. TUNICA VASCULOSA ( = UVEA / chorioidea )
3. RETINA
 BULBUS OCULI
 Bagian ANTERIOR Bulbus Oculi, terdiri :
1. CORNEA
2. CAMERA ANTERIOR ( Ruang antara Cornea – Iris )
3. IRIS
4. CAMERA POSTERIOR ( Ruang antara Iris – Lensa )

 Camera Anterior + Posterior berisi cairan

gel  HUMOR AQUES
BULBUS OCULI
 SCLERA
o Suatu jaringan ikat fibrosa  keras, kuat, putih
o Ada lubang pada :
─ Posterior  masuk N. OPTICUS + Pembuluh darah
─ Anterior  berhubungan dengan Ruang CAMERA
POSTERIOR
o Tempat melekatnya otot-otot mata
 BULBUS OCULI
 UVEA ( CHORIOIDEA )
o Suatu lapisan pembuluh darah
o Kedepan membentuk
─ Corpus Ciliare + Processus Ciliaris
─ Iris
o Corpus Ciliare + Processus Ciliaris
─ Menggantung Lensa Mata
─ Atur AKOMODASI LENSA
o Iris
─ Terdapat otot sirkuler + radier
─ Terdapat lubang  PUPIL
─ Atur AKOMODASI CAHAYA
 BULBUS OCULI
 RETINA
o Suatu lapisan sel-sel nervosa sebagai
FOTORESEPTOR
o Pada bagian dalam posterior ( = FUNDUS OCULI ),
terdapat :
1. Tonjolan  PAPILLA N. OPTICUS ( = blind spot )
2. MACULA LUTEA  tonjolan dilateral papilla, oval, terdiri sel
CONE, sensitif cahaya
3. FOVEA CENTRALIS  lekukan pada Central Macula Lutea,
paling sensitif cahaya

 Ruang Bulbus Oculi bagian Posterior  isi

cairan kental = CORPUS VITREUS
PALPEBRAE, CONJUNCTIVA dan
CORNEA
 PALPEBRAE
o Terdiri Palpebra Superior dan Inferior
o Dibentuk lempeng jaringan ikat = TARSUS
─ Bagian luar ditutupi KULIT
─ Bagian dalam terdapat GLANDULA TARSALIS +
CONJUNCTIVA
─ Pinggirnya  Supercilium ( bulu mata )

 CONJUNCTIVA
o Lapisan bening menutupi CORNEA + bagian dalam Palpebra

 CORNEA
o Membrana cembung di depan Bulbus Oculi
o Tidak punya pembuluh darah
o Transparan
ORGANA OLFACTORIA
( Indera Penciuman )
 Dibentuk oleh ujung-ujung N.
OLFACTORIUS sebagai Chemoreceptor.

 Terletak pada Mucosa :

1. Atap Cavum Nasi
2. 1/3 atas Cavum Nasi

 Anatomi Atap Cavum Nasi / 1/3 atas Cavum

Nasi, dibahas pada penjelasan HIDUNG (
NASUS )

 Alur penciuman :
N. Olfactorius  Bulbus Olfactorius 
Striae Olfactorius  bgn
RHINENCEPHALON Cerebri
ORGANA GUSTATORIA
( Indera Pengecapan )
 Pengecapan dirasakan oleh TASTE BUDS  yang terdapat pada
PAPILLAE LINGUALIS (dibahas pada sistem Digestivus), sebagai
chemoreceptor.

 Ada 4 macam Papillae pada Corpus + Apex Linguae

1. Papilla Circumvallatae
2. Papilla Fungiformis
3. Papilla Foliata
4. Papilla Filiformis

 Lokasi pengecapan :
1. Rasa manis  apex linguae ( ujung )
2. Rasa pahit  pangkal lidah
3. Rasa asam  sisi lidah
4. Rasa asin  sisi lidah

 Rasa tersebut diantar N. FACIALIS

INTEGUMENTUM COMMUNE
( Kulit / Indera Peraba )
 Kulit melapisi seluruh tubuh, kecuali bagian tubuh
yang terdapat lubang
 Terdiri dari 3 lapisan
1. Epidermis  Lapisan epithel, terdapat melanosit
2. Dermis - Lapisan jaringan ikat
- Terdapat pembuluh darah dan limfe,
kelenjar, follikel rambut, ujung syaraf /
Reseptor Raba + nyeri
3. Subcutis  Lapisan lemak, terdapat juga pembuluh
darah dan limfe, follikel rambut, kelenjar keringat,
ujung saraf / reseptor suhu+ tekanan
 Two Major Subdivisions

• Cutaneous Membrane
• Epidermis
• Dermis
• Hypodermis
• Accessory Structures
• Excretory glands
• Hair
• Ungues
Cutaneous Membrane
Accessory Structures

1. PILI (Rambut) + M. ERECTOR PILI

2. GLD. SUDORIFERA (Kelenjar Keringat)
3. GLD. SEBACEA (Kelenjar minyak)
4. UNGUES (kuku)
 I. LAPISAN EPIDERMIS
Epidermis terdiri atas 5 lapisan :
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basale
Tidak ada pembuluh darah & limfe.
 II. Lapisan Dermis

Lapisan elastis & fibrosa dengan elemen

selular dan folikel rambut

Terdiri atas 2 bagian :

A. Pars papillare  menonjol ke epidermis mengandung
pembuluh darah & saraf
B. Pars retikulare  menonjol ke subkutis, lebih tebal, tdd
jaringan penyambung
 III. Lapisan Subkutis

Terletak di bawah dermis

Tdd kumpulan sel2 lemak, diantaranya terdapat

serabut2 jaringan ikat

Terdapat saraf & pembuluh darah

Di bawah subkutan tdapat selaput otot & otot

Kelenjar pada kulit

Ada 2 kelenjar pada kulit :

Kelenjar keringat
Kelenjar sebasea
= glandula sudorifera
 THANK YOU
SEMOGA BERMANFAAT DAN BERGUNA