TANAH DI TAMBANG DOZ PT. FREEPORT INDONESIA - PAPUA
PERMODELAN DAN ESTIMASI CADANGAN
MEIDIANSYAH PRATAMA K | 710016006 PENDAHULUAN • Untuk pemodelan sumberdaya kadar Nikel laterit di Pulau Obi (Maluku Utara), didasarkan atas datadata pemboran yang telah dilakukan dengan spasi jarak tertentu. Pemodelan ini juga berkaitan dengan parameterparameter lainnya seperti topografi, geologi, dan arah sebaran endapan. Data-data yang diperoleh akan dianalisis dengan metoda geostatistik estimasi. Untuk Klasifikasi Sumberdaya menggunakan pendekatan RKSD (Relative Kriging Standard Deviation) dari hasil Estimasi Ordinary Kriging (OK). METODE PENELITIAN • Penelitian ini dilakukan di Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara • dilakukan dengan metodologi meliputi, Klasifikasi Sumberdaya mineral dari data hasil estimasi Ordinary Kriging (OK), terhadap nilai kadar Ni dan Fe dari Blok Eksplorasi • Klasifikasi sumberdaya mineral Nikel laterit pada penelitian ini mengacu pada standar klasifikasi sumberdaya mineral dari SNI 4726:2011 Tentang Hubungan Antara Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Mineral, HASIL DAN PEMBAHASAN • Pada penelitian ini, proses klasifikasi terhadap sumberdaya mineral Nikel laterit dilakukan menggunakan data hasil estimasi Ordinary Kriging dari data kadar pemboran hasil eksplorasi, dengan memakai data varians error dari hasil estimasi OK kadar Ni • Dari perhitungan hasil klasifikasi total sumberdaya Blok, memperlihatkan jumlah total tonase sumberdaya Ore 1,831,063 ton dengan total kadar rata-rata Ni 1.32% dan Fe 33.73%. dari total tersebut terlihat jumlah tonase sumberdaya Measured 414,016 ton dengan kadar rata-rata Ni 1.69% dan Fe 23.34%. dari hasil ini juga memperlihatkan jumlah tonase Inferred 98.672 ton Ni 1.01 Fe 44.81% lebih kecil dibandingkan jumlah tonase Measured dan Indicated 1,318,375 ton Ni 1.23% Fe 36.16%, namun semberdaya Measured memiliki kadar rata-rata Ni 1.69% lebih tinggi dari kedua kategori sumberdaya yang lain KESIMPULAN • Dari hasil Penelitian, klasifikasi Sumberdaya dengan pendekatan RKSD menunjukan pola sebaran sumberdaya Measured (terukur) Cenderung menempati bagian utara Blok dengan total Sumberdaya terukur 414,016 ton dengan kadar rata-rata Ni 1.69% dan Fe 23.34%. kehadiran sumberdaya Indicated (Terunjuk) sangat dominan terlihat pada zona limonit sampai saprolit Ore. dari hasil ini juga memperlihatkan jumlah tonase Inferred (Terreka) lebih kecil dibandingkan jumlah tonase Measured (Terukur) dan Indicated namun semberdaya Measured memiliki kadar rata-rata Ni lebih tinggi dari kedua kategori sumberdaya tersebut