Anda di halaman 1dari 24

KONDISI AKTUAL BANGSA

 KETENAGAKERJAAN
 kemiskinan, kerusakan sumberdaya alam,
 kondisi masyarakat di daerah-daerah perbatasan,
 nasib pulau-pulau terluar/terdepan,
 konflik horizontal, terorisme,
 dan masalah kedaulatan negara di tengah
 cengkeraman hegemoni
 ekonomi-politik dunia.
PROBLEM TENAGA KERJA
2010 2011 2012 2013 2014
Tenaga Kerja 116,527,546 119,399,375 120,320,000 120,170,000 121,870,000
- Bekerja 108,207,767 111,281,744 113,010,000 112,760,000 114,630,000
- Menganggur 8,319,779 8,117,631 7,310,000 7,410,000 7,240,000
High Level Power Labour (kl. 78 000 orang)

Tahun 2014, TKA :


China ada 16.328 orang, Jepang 10.838,
dan Korea Selatan 8.172. TKA dari India 4.981,
Malaysia 4.022, Amerika Serikat 2,658, Thailand 1.002,
Australia 2.664, Filipina 2.670,
Inggris 2.227 serta dari negara lain
sebanyak 13.200 pekerja.
ANGKA KEMISKINAN

 Data BPS, jumlah penduduk miskin tahun 2014,


presentase penduduk miskin mencapai 11,25 persen
atau 28,28 juta jiwa, maka pada 2015 ada tambahan
penduduk miskin sekitar 1,9 juta jiwa.
 Tahun 2015 mencapai 30,25 juta orang atau sekitar
12,25 persen dari jumlah penduduk Indonesia,
DINYATAKAN MISKIN (Kemiskinan Absolut : USD
$1/hari dan menengah dibawah $2 per hari)
KERUSAKAN LINGKUNGAN….
INGAAATT……!!!
TIAP --> 10 dtk HUTAN HILANG seluas 1 X Lap. Bola
--> 30 dtk HUTAN HILANG seluas 3 X Lap. Bola
--> 1 mnt HUTAN HILANG seluas 6 X Lap. Bola
--> 1 thn HUTAN HILANG seluas 3 X Wil. DKI

50 tahun terakhir Indonesia telah kehilangan :


64 jt hektare hutan dataran atau
40 % dari Luas Hutan yang kita miliki
(di tiga pulau besar Indonesia)

Siapa Perusak Lingkungan kita ?


(pemilik HPH)
CEPATNYA KERUSAKAN HUTAN KITA
Dan…..
Dalam satu dekade terakhir…..
Perhatikanlah …
Beban berat itu bukan sekadar
dalam bobot masalahnya yang
memang kompleks, tetapi pada
saat yang sama diperparah oleh
penyakit kronis dan menular yang
bernama ….
Mestinya…tapi… .
BELUM LAGI MASALAH AIR…

KEBUTUHAN POKOK DAN


MENDASAR

UMAT MANUSIA…!!!
DIMANA….?

surat dari tahun 2070.flv.flv


Muhammadiyah Bergerak dan ….

JIHAD
KONSTITUSI…
SEKARANG SAATNYA…
1. TAHUN 2012 MUHAMMADIYAH MENJADI INISIATOR UJI
MATERIIL UU NO. 22/2001 TENTANG MINYAK DAN GAS
BUMI.
 HASILNYA : MA MEMUTUSKAN BAHWA UU TERSEBUT
BERTENTANGAN DENGAN UUD 1945 DAN PEMERINTAH
WAJIB MEMBUBARKAN BP- MIGAS.
2. MUHAMMADIYAH MENGAJUKAN UJI MATERIIL UU NO.
7/2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR.
 HASILNYA : MA MEMUTUSKAN TGL. 18 PEBRUARI 2015
BAHWA UU TERSEBUT BERTENTANGAN DENGAN UUD
1945 DAN HARUS DIBATALKAN SELURUHNYA.
SEKARANGLAH SAATNYA…
A. Muhammadiyah telah mengajukan Uji Materiil terhadap :
1. UU Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. UU Nomor : 17 tahun 2013 tentang ORMAS.

B. Muhammadiyah saat dalam proses mengajukan Uji


Materiil terhadap :
1. UU Nomor : 24 tahun 1999 tentang Sistem Lalu Lintas
Devisa dan Sistem Nilai Tukar
2. UU Nomor : 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal
3. UU Nomor : 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
Kesemuanya betentangan dengan hajat hidup orang banyak
dan Jiwa dari UUD 1945.
Mengapa
?
MUHAMMADIYAH BERPENDAPAT
Dalam menghadapi masalah-masalah
besar tersebut diperlukan keberanian
moral dan politik yang kuat dari
pemerintah dan seluruh penyelenggara
negara termasuk kekuatan-kekuatan
politik nasional untuk
menyelesaikannya secara tuntas dan
sistemik.
MUHAMMADIYAH MENILAI …
Perkembangan politik nasional dewasa ini cenderung
kehilangan idealisme karena semakin menunjukkan
perilaku politik transaksional yang serba pragmatis. Hal
itu ditunjukkan dengan meluasnya politik-politik uang,
pemanfaatan anggaran serta jabatan publik untuk
kepentingan politik diri sendiri, kroni, dan lingkungan
partai. Politik mulai kehilangan nilai moral dan visi yang
didasarkan pada kebenaran, kebaikan, etika, dan lebih jauh
lagi cita-cita nasional yang menjadi fondasi berbangsa dan
bernegara. Selain itu, perkembangan demokrasi yang
cukup positif tidak disertai dengan proses penegakkan
hukum dan proses politik yang substantif, sehingga
membuka peluang banyak masalah baru dalam kehidupan
politik nasional hingga daerah di negeri ini.
MUHAMMADIYAH BERSIKAP…
Muhammadiyah mengecam setiap tindakan kekerasan
atas nama apapun, oleh siapapun, dan untuk
kepentingan apapun. Pemerintah dengan aparat
intelejen, kepolisian, dan seluruh institusi terkait
lainnya diminta untuk melakukan penanggulangan
terorisme secara menyeluruh sejak proses pencegahan
hingga penindakan, dengan tetap harus bertindak
cermat, objektif, dan lebih bertumpu pada kekuatan
sendiri. Namun demikian dalam penanganan
terorisme tidak kemudian melalaikan dan
mengalihkan perhatian pemerintah dari pemecahan
masalah-masalah besar bangsa yang tidak kalah
pentingnya untuk dihadapi dengan penuh
pertanggungjawaban publik yang optimal.
MUHAMMADIYAH BERPERAN…
1. Muhammadiyah sebagai komponen bangsa yang telah
berdiri jauh sebelum Republik Indonesia merdeka,
senantiasa mengutamakan kepentingan dan kemajuan
bangsa di atas segalanya. Muhammadiyah sejalan dengan
Khittah dan Kepribadiannya menegaskan sikap untuk
konsisten dalam beramar ma’ruf dan nahi munkar,
berkiprah nyata melalui berbagai amal usaha, serta
bekerjasama dengan pemerintah dan seluruh komponen
bangsa secara cerdas dan mengedepankan nasib bangsa.
Muhammadiyah mengajak seluruh elite bangsa untuk
konsisten antara kata dan tindakan, menjunjungtinggi
moral yang utama, menunaikan amanat rakyat, serta
memperjuangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan
diri, kelompok, dan golongan.
MUHAMMADIYAH BERPERAN…
2. Muhammadiyah mengajak pemerintah di seluruh
tingkatan untuk semakin meningkatkan komitmen
dan kesungguhan dalam memajukan bangsa, disertai
sikap mengedepankan keadilan dan kejujuran, berdiri
di atas semua golongan, tidak partisan, dan mampu
menunjukkan jiwa kenegarawanan

Anda mungkin juga menyukai