Anda di halaman 1dari 9

LP DISLOKASI

OLEH:
SAFIYAH KAMILAH
LULU INEX INNANY S
ANGGUN ATILLA KUMALA
DEFINISI
Dislokasi sendi atau luksasio adalah tergesernya
permukaan tulang yang membentuk persendian
terhadap tulang lain. (Sjamsuhidajat,2011: 1046).
Dislokasi sendi adalah fragmen frakrtur saling
terpisah dan menimbulkan deformitas.
(Kowalak,2011 : 404). Dislokasi adalah deviasi
hubungan normal antara rawan yang satu dengan
rawan yang lainnya sudah tidak menyinggung satu
dengan lainnya. (Price & Wilson, 2006, edisi 6, vol
2, Halaman1368 ).
ETIOLOGI
 Cedera olah raga
 Trauma kecelakaan

 Terjatuh
Patologis
PATOFISIOLOGI
Adanya tekanan eksternal yang berlebih
menyebabkan suatu masalah yang disebut dengan
dislokasi yang terutama terjadi pada ligamen. Ligamen
akan mengalami kerusakan serabut dari rusaknya
serabut yang ringan maupun total ligamen akan
mengalami robek dan ligamen yang robek akan
kehilangan kemampuan stabilitasnya. Hal tersebut
akan membuat pembuluh darah akan terputus dan
terjadilah edema. Sendi mengalami nyeri dan gerakan
sendi terasa sangat nyeri. Derajat disabilitas dan nyeri
terus meningkat selama 2 sampai 3 jam setelah cedera
akibat membengkak dan pendarahan yang terjadi
maka menimbulkan masalah yang disebut dengan
dislokasi.
MANIFESTASI KLINIS
 Adanya bengkak / oedema
 Mengalami keterbatasan gerak
 Adanya spasme otot(kekauan otot)
 Nyeri lokal (khususnya pada saat menggerakkan sendi)
 Pembengkakan dan rasa hangat akibat inflamasi
 Gangguan mobilitas akibat rasa nyeri
 Perubahan warna kulit akibat ekstravasasi darah ke dalam
jaringan sekitarnya (tampak kemerahan).
 Perubahan kontur sendi
 Perubahan panjang ekstremitas
 Kehilangan mobilitas normal
 Perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi
PENATALAKSANAAN
 Analgetik
 Pemberian kodein atau obat analgetik lain (jika
cedera berat).
 Pemasangan pembalut elastis atau gips, atau
jika keseleo berat, pemasangan gips lunak atau
bidai untuk imobilisasi sendi.
 Pembedahan yang segera dilakukan untuk
mempercepat kesembuhan, termasuk penjahitan
kedua ujung potongan ligamen agar keduanya
saling merapat.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Sinar-X (Rontgen)
 CT scan

 MRI
KOMPLIKASI
 Komplikasi dini
 Cedera saraf : saraf aksila dapat cedera, pasien
tidak dapat mengkerutkan otot deltoid dan
mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa
pada otot tesebut
 Cedera pembuluh darah : Arteri aksilla dapat
rusak
 Fraktur dislokasi
ASKEP TEORITIS
 PENGKAJIAN
 DIAGNOSA

 INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai