(CSS)
Trauma Maksilofasial
Presentan:
Gine Yunia Haefi 12100117002
Tri Kusyantini 12100117007
Bakti Gumelar 12100117113
Febi Ramdhani Rachman 12100117143
Preseptor:
dr. Hj. Tety H. Rahim, Sp.THT-KL., M.Kes., M.HKes
o Nasal Bones ( 2 )
o Maxilla ( 2 )
o Zygomatic bones ( 2 )
o Palatine bones ( 2 )
o Mandibulla ( 1 )
o Vomer ( 1 )
Tulang Nasal
Sepasang nasal bones
bertemu di tengah –
tengah dan menbentuk
bridge of nose. Pada
bagian akhir nasal bones
disusun oleh cartilage.
Tulang Maksilla
o Tulang maksilaris membentuk
bagian rahang atas.
Dewasa Anak
Kedua
• Fraktur yang melibatkan tulang secara
internal di dalam kavitas orbita
Manifestasi Klinis
•Enopthalmus
•Exopthalmus
•Diplopia
•Asimetris wajah
•Gangguan saraf sensoris
FRAKTUR TULANG HIDUNG
o Merupakan fraktur yang
paling sering dari cedera
tulang wajah
o Tanda-tanda fraktur
hidung
1. Depresi atau
pergeseran tulang-
tulang hidung
2. Edema hidung
3. Epistaksis.
4. Fraktur dari kartilago
septum disertai
pergeseran atau pun
dapat di gerakan
Klasifikasi
- Fraktur Hidung Sederhana
Merupakan fraktur pada tulang hidung saja sehingga
dapat dilakukan reposisi fraktur tersebut dalam analgesi
lokal.
Le Fort II
Le Fort III
Fraktur Maksila Le Fort I
(Fraktur Guerin)
o Meliputi fraktur
horizontal bagian
bawah antara maksila
dan palatum/arkus
alveolar kompleks
o Garis fraktur berjalan ke
belakang melalui
lamina pterigoid
o Fraktur ini bisa unilateral
atau bilateral.
Fraktur Maksila Le Fort I
(Fraktur Guerin)
o Kerusakan ini akibat arah
trauma dari
anteroposterior bawah
yang dapat mengenai:
o Nasomaksila dan
zigomatikomaksila
vertical buttress.
o Bagian bawah lamina
pterigoid.
o Anterolateral maksila.
o Palatum durum.
o Dasar hidung.
o Septum.
o Apertura piriformis.
Fraktur Maksila Le Fort II
(Fraktur Piramid)
o Berjalan melalui tulang
hidung dan diteruskan
ke tulang lakrimalis,
dasar orbita, pinggir
infraorbita dan
menyeberang ke
bagian atas dari sinus
maksila juga ke arah
lamina pterigoid
sampai ke fossa
pterigoplatina.
Fraktur Maksila Le Fort II
(Fraktur Piramid)
o Fraktur pada lamina
kribiformis dan atap sel
etmoid dapat merusak
sistem lakrimalis.
Fraktur Maksila Le Fort III
(Craniofacial Dysjunction)
o Suatu fraktur yang
memisahkan secara
lengkap antara tulang
wajah dan tulang
kranial.
o Fraktur Le Fort III
biasanya bersifat
kominutif yang disebut
kelainan dishface.
Fraktur Maksila Le Fort III
(Craniofacial Dysjunction)
o Garis fraktur berjalan
melalui sutura
nasofrontal dan
diteruskan sepanjang
taut etmoid melalui
fisura orbitalis superior
melintang kearah
dinding lateral ke
orbita, sutura
zigomatiko frontal dan
sutura temporo-
zigomatik
Diagnosis
o Anamnesis o Palpasi
Mekanisme cedera Krepitasi
Malfungsi berupa trismus
dan rasa sakit waktu o Cerebrospinal
mengunyah Rhinorrhea atau
Otorrhea jika terjadi
Nyeri cedera parah
o Inspeksi o Radiologi
Epistaksis o Foto polos
ekimosis (periorbital, o CT Scan
konjungtival, dan skleral)
Edema
hematoma
oklusi
Penanggulangan
o Penanggulangan fraktur maksila (mid facial fracture)
sangat ditekankan agar rahang atas dan rahang
bawah dapat menutup
o Dilakukan fiksasi inter-maksilar sehingga oklusi gigi
menjadi sempurna
o Pada tindakan ini banyak digunakan kawat baja atau
mini-plate sesuai garis fraktur.
o Fiksasi yang dipakai pada fraktur maksila ini dapat
berupa:
o Fiksasi inter maksilar menggunakan kawat baja untuk gigi.
o Fiksasi inter maksilar menggunakan kombinasi dari reduksi
terbuka dan pemasangan mini plate.
o Fiksasi dengan pin.
Komplikasi
o Perdarahan
o Edema
o Kebutaan
o obstruksi sistem lakrimal
o anestesia/hipoestesia infraorbital
o devitalisasi gigi
o ketidakseimbangan otot ekstraokuler, diplopia, dan
enoftalmus
o Kenampakan wajah juga dapat berubah (memanjang,
retrusi)
Fraktur Tulang
Mandibula
Definisi
o Fraktur mandibula adalah fraktur yang umum terjadi
pada pasien trauma maksilofasial
o Disebabkan oleh kondisi mandibula yang terpisah
dari kranium
Klasifikasi
Klasifikasi fraktur mandibular berdasarkan istilah
yang diambil dari Dorland’s Illustrated Medical
Dictionary, yaitu
oKominutif
oGreenstick
oPatologik
o Impacted
o Atropik
o Indirect