Anda di halaman 1dari 34

bismillah

JAKARTA 30 APRIL 2018


PSIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Opiat, Kokain, Ganja
Narkotika
UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika

Alkohol
Met-Amfetamin, MDMA dllPsikotropika
UU no 5 tahun 1997 tentang psikotropika

Inhalansia, Jamur dll

Zat Adiktif lain


JENIS NAPZA
1. Opioida

2. Met-Amfetamin dan MDMA

3. Kanabis

4. Sedatif hipnotik

5. Alkohol
6. Kokain

7. Inhalansia

8. Halusinogen

9. Nikotin

10. Kafein
SIFAT ZAT
STIMULAN DEPRESAN HALUSINOGEN
Kokain/ crack Opiat (heroin/ PT) Mushroom

Amphetamine (MDMA/ Barbiturat (valium, Bunga kaktus


XTC) lexotan,rohypnol) (Peyote)
Methamphetamine (shabu) Benzodiazepin LSD (Lysergic Acid
(pil BK) Diethylamide
Kafein Lem

Nikotin PCP
(Phencyclidine)
Alkohol Alkohol Ketamin

Marijuana/
ganja/
cannabis
FAKTOR-FAKTOR YANG
PENGARUHI EFEK NARKOBA
Secara subyektif dipengaruhi oleh pengalaman
dan harapan individu

 Suasana hati
 Kesehatan fisik
 Dosis/Jumlah Napza
 Efek yang diharapkan dari Napza tsb
 Tingkat toleransi thdp Napza
 Alergi yang diderita
 Perbedaan reaksi tubuh terhadap Napza
DEPRESAN

Memperlambat aktivitas pada susunan syaraf


pusat
Membuat orang menjadi lebih santai dan kurang
sadar akan sekelilingnya
Alkohol, Valium, Rohypnol, Serapax, Temazapan,
kodein, Panadin, heroin, opium, morfin, dsb.
STIMULAN

Meningkatkan aktivitas pada susunan saraf


pusat (pemompaan darah semakin cepat, detak
jantung dan nafas meningkat, dsb.)
Mempercepat proses mental, membuat orang
waspada, dan bersemangat
Kafein, nikotin, amfetamin dan sejenisnya,
kokain, Ritalin, deksamfetamin, dsb.
HALUSINOGEN

Secara signifikan dapat mengubah dan


menyebabkan distorsi tentang persepsi, kondisi
pikiran, dan lingkungan
Distorsi itu menyebabkan penggunanya melihat
atau mendengar sesuatu sangat berbeda dari
sebenarnya (atau sebenarnya tidak ada)
Lysergic Acid Diethylamine (LSD), jamur ajaib,
Meskalin, biji peyote, dsb.
PENYEBAB MENGGUNAKAN ZAT

Ingin tahu
Rasa percaya diri
Rasa bebas dari masalah
Menghindari gejala putus zat
PENYALAHGUNAAN ZAT

Pola penggunaan zat sudah patologik dan


fungsi sosial/ pekerjaan minimal satu bulan
Penyalahgunaan  ketergantungan  zat
adiktif
Penyalahgunaan  bukan ketergantungan 
bukan zat adiktif
KETERGANTUNGAN ZAT

 Ketergantungan fisik
 Keadaan mengurangi atau menghentikan penggunaan zat
akan mengalami gejala putus zat

 Ketergantungan psikis
 Keadaan ingin menggunakan zat
Sudah berhenti
Tidak ada gejala putus zat
Kondisi stres/ anxietas/ depresi/ gelisah
KETERGANTUNGAN ZAT

 Kondisi yang dipengaruhi perubahan fisik, psikologis dan perilaku yang


memprioritaskan penggunaan zat di atas aktivitas lainnya

 CIRI
• Hasrat kuat menggunakan zat/ usaha
• Toleransi sia-sia untuk berhenti

• Putus zat • Waktu dan aktivitas mendapatkan,


menggunakan zat dan memulihkan
• Penggunaan zat lebih dari diri
yang dibutuhkan
• Tetap menggunakan zat dan tahu
mengalami kerugian
DRUG ADDICTION

 Penyakit yang sifatnya kompleks

 Bersifat kompulsif

 Pada saat bersamaan muncul hasrat untuk mencari

 Menggunakan zat yang tidak terkontrol lagi

 Menjurus pada dampak negatif


(NIDA, 1999)
 Adiksi penyakit otak (Jellinek, 1960)

 Kecenderungan alami manusia: mengulang sensasi


yang menyenangkan dan menghindari pengalaman
yang tidak menyenangkan.

 Bagian otak yang merekam pengalaman


menyenangkan: brain reward system (VTA, Nucleus
Accumbens, Prefrontal cortex.

 Stimulus pada otak dijalarkan dari satu neuron ke


neuron lain dengan perantara neurotransmitter.
TAHAP PENGGUNAAN

Eksperimental/ Ketergantungan
coba coba Reguler

Rekreasional/
sosial Habitual/ Berbahaya
Abstinensia kebiasaan

 Sumber: Burrows D, Bijl M, Trautmann F and Sarankov Y. 1999


 Training Manual on HIV/AIDS prevention among injecting drug users in the Russian Federation.
Medecins Sans Frontieres – Holland, Russian Federation. Moscow
• Menggunakan napza sekedar ingin tahu, biasanya
ditawari teman.
• Sebagian besar experimental user berhenti sampai
Experimental keinginan coba –coba saja.

• Sebagian dari experimental user yang kemudian


menggunakan napza untuk sosialisasi.
• Misalnya merokok, minum bir pada saat berkumpul
Recreational dengan teman-temannya.

• Menggunakan napza untuk menghilangkan rasa tidak


Situational nyaman (nyeri, cemas, depresi).
• Menggunakan napza secara patologis paling singkat selama
1 bulan.
• Terjadi intoksikasi sepanjang hari, tidak mampu
mengendalikan penggunaan zat, ada usaha abstinen
berulang kali
• Tetap menggunakan napza walaupun tahu ada dampak
Abuser buruk.
• Menimbulkan gangguan fungsi sosial atau pekerjaan,
masalah hukum.

• Mereka yang mengalami ketergantungan ( dorongan


menggunakan napza terus menerus dengan takaran yang
meningkat agar memberikan efek yang sama).
Compulsive • Apabila dikurangi /dihentikan akan terjadi withdrawal
Dependent (gejala fisik & psikis yang khas).
TEORI PERILAKU
 Adiksi terjadi karena proses pembiasaan
1. Penguat utama (primary reinforcer)
 Perasaan menyenangkan akibat langsung penggunaan zat

2. Penguat negatif
 Perasaan tidak menyenangkan akibat berhenti, sehingga
menggunakan kembali

3. Penguat sekunder (secondary reinforcer)


 Perubahan perilaku (tidak agresif/ menjadi lebih akrab) akibat
langsung penggunaan zat
Penguat negatif sekunder
 Sugesti (alat/ tempat), sehingga menggunakan kembali
TEORI PERUBAHAN

1. PRA KONTEMPLASI
2. KONTEMPLASI
3. PERSIAPAN
4. AKSI
5. MEMPERTAHANKAN
6. KAMBUH
FAKTOR RISIKO
PENGGUNA
LINGKUNGAN
•Keluarga •<< Kemampuan diri
•<< komunikatif •Pengetahuan
•<< hubungan •Membuat keputusan
•Pola asuh: •Adaptasi stres
•>>tuntutan, >>bebas •Pengendalian diri
•Kelompok •Cara mengatasi masalah
•Sesama pengguna •Dorongan/ keinginan
•Tekanan kelompok •Tahu
•Masyarakat •Eksperimen
•<<peduli •Meniru
•>>takut takut •Pengalaman
NAPZA •Traumatik : kekerasan,
•Pendekatan hukum
•Status sosial ekonomi •Ada pengungsian
•Pesan sosial : iklan •Mudah diperoleh •Pengguna usia dini/ muda
•Sifat adiksi kuat •Labeling
RISIKO KAMBUH

 Banyak masalah yang tidak mampu diatasi


 Rasa sedih, bingung, khawatir, marah, frustasi
 Susah tidur
 Terlalu senang
 Bermabuk-mabukan
AKIBAT PENGGUNAAN ZAT

A. MASALAH KESEHATAN YANG


MEMPENGARUHI SUSUNAN SARAF PUSAT

 INTOKSIKASI
 OVER DOSIS
 PUTUS ZAT
B. MASALAH KESEHATAN YANG
MEMPENGARUHI KEJIWAAN

 GANGGUAN TIDUR, GGN FS SEKSUAL


 PARANOID/ PERASAAN CURIGA DAN
KETAKUTAN
 GANGGUAN PSIKOTIK
 DEPRESI, GANGGUAN CEMAS SAMPAI
PANIK
C. MASALAH KESEHATAN YANG
MEMPENGARUHI FISIK

PENGGUNAAN YANG LAMA


POLA HIDUP SEPANJANG MASA ADIKSI
PENGGUNAAN ZAT
PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN PENCAMPUR
 OTAK, perdarahan otak, matinya sel syaraf, kejang
 MATA, pupil membesar, kebutaan, gangguan penglihatan
 GIGI MULUT, gigi keropos, kanker mulut
 TENGGOROKAN, gangguan pernafasan
 PARU, kanker paru, paru bengkak, rusaknya selaput lender
 JANTUNG, gangguan jantung, hipertensi
 PEMBULUH DARAH, pecahnya pembuluh darah
 HATI, gangguan hati (sirosis), rusaknya sel hati
 SALURAN PENCERNAAN, kanker usus, gangguan lambung, perdarahan usus
 GINJAL, gagal ginjal, matinya sel ginjal
 SUMSUM TULANG, gangguan produksi sel darah merah (anemia)
 ORGAN REPRODUKSI, impotensi
 JANIN, pertumbuhan terhambat, abortus, keterbelakangan mental
C. MASALAH KESEHATAN YANG
MEMPENGARUHI SOSIAL
KELUARGA, KONFLIK
PEER GROUP, LINGKUNGAN SEKOLAH/
PEKERJAAN
MASYARAKAT, MENINGKATNYA PEREDARAN,
KRIMINALITAS, KECELAKAAN LALU LINTAS
alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai