Anda di halaman 1dari 34

Dr. Lina E. Dewi Sp.S, M.

Biomed
 RED FLAGS & YELLOW FLAGS DARI LOW
BACK PAIN
 STEP LADDER NYERI DARI WHO
….JELASKAN BESERTA JENIS OBAT DAN
DOSIS.
 Nyeri 
suatu pengalaman sensoris dan emosi yang
tidak menyenangkan yang dikaitkan dengan
kerusakan jaringan yang jelas atau potensial
terjadi, atau yang dikemukakan dalam istilah
tertentu yang digunakan untuk menggambar
kerusakan tersebut (IASP)
 Berdasarkan patofisiologi :
1. Nyeri nosiseptif: nyeri akibat trauma
jaringan
2. Nyeri neuropatik : nyeri karena adaptasi
sekunder terhadap jejas (terjadi gangguan
fungsi atau perubahan patofisiologi pada
saraf).
 Anatomi tulang belakang
Longissimus
capitis

Iliocostalis Longissimus
cervicis cervicis

Intertransversarii Spinalis
cervicis
Multifidus

Iliocostalis
thoracis
Spinalis
Iliocostalis thoracis
lumborum
Longissimus

Otot pendek berfungsi sebagai stabilisator


sedangkan otot panjang untuk pergerakan.
Ligamen-ligamen pada Pandangan Lateral
tulang belakang struktur tulang belakang
 Tulang belakang sangat komplek :
 139 sendi, 24 diskus, korda spinalis, saraf,
bursa , ligamen dan otot
 Vert. lumbal V bag. anterior dihub. oleh diskus
intervertebral, bag. posterior oleh 2 sendi facet
sinovial dan struktur penyokong
 Vertebra normal  sendi facet dan diskus
tersusun vertikal, terangkai oleh sistem
ligamen yang membantu mendukung
alignmen pada saat pergerakan dalam batas-
aman.
 Nyeri antara sudut iga terbawah dan lipat
bokong bawah (daerah lumbal / lumbosakral)
 Etiologi : jejas jaringan lunak, sprain dan strain
serta spasme otot  stress pada spinal
 Nyeri tiba-tiba, tajam dan menetap pada
tempat terjadinya jejas, biasanya sembuh
sendiri dalam 2 - 3 minggu
 Intensitas nyeri dapat mengganggu dan
mempengaruhi postur
Letak (satu atau lebih yang Sifat
berikut)
 Rasa tidak enak daerah  Nyeri episodik atau siklik
pinggang di usia pertengahan
 Nyeri sentral, biasanya  Timbul dari L3-S1
diatas L5  Kaku pagi yang
 Nyeri kaki dan atau berkurang ketika berdiri
parestesia dalam distribusi  Berhubungan dengan
skiatik postur tubuh
 Nyeri bokong atau lateral
belakang uni atau bilateral
 Merupakan bentuk NP tersering (sekitar 85%
kasus)
 Akibat stres postural dan mekanikal pada
spinal dan struktur paraspinal
 >> usia 20 – 55 tahun (usia produktif)
 Pasien tampak sehat
 Prognosis baik, 90% sembuh dalam 6 minggu.
 Distribusi nyeri di daerah lumbosakral, bersifat
mekanikal, yang bervariasi sesuai dengan
aktifitas fisik, memberat dengan pergerakan
 nyeri pada bokong, paha dan menjalar ke kaki
yang bersifat non-dermatom
 Nyeri berkurang dengan posisi berbaring,
dengan memfleksikan panggul dan lutut
 Pemeriksaan neurologi normal (tes SLR
negatif) dan gambaran radiologi non-spesifik
Distribusi
nyeri pada
Nyeri Pinggang
Mekanikal
 Edukasi pasien
 Aktifitas fisik terkontrol, tirah baring, latihan
 Terapi obat: analgesik, NSAID, muscle relaxant
dan anti depresan
 Physical modalities : ice massage, hot packs,
ultrasound, TENS
 Terapi suntikan: 1% xylocaine, kortikosteroid
Kategori obat-obat untuk terapi NP:
1. Analgesik standar (paracetamol, codeine, dan
dehydrocodeine secara tersendiri atau kombinasi).
2. OAIN: penghambat COX-1 (ibuprofen, naproxen,
diklofenak) dan penghambat COX-2 ( meloxicam).
3. Analgetik kuat: potensi sedang (meptazinol,
nefopam, pentazocine), potensi kuat (buprenorphine,
tramadol) dan potensi sangat kuat (diamorphine,
morphine).
4. Muscle relaxant misal eperisone HCl
 Proses patologi yang melibatkan radiks nervus
lumbal sehingga menyebabkan gejala radikular
keekstremitas bawah
 Etio-patologi :
-kompresi langsung radiks n.lumbal (herniasi
diskus, patah tulang, foramen stenosis, stenosis
sentral dll)
-iritasi/inflamasi radiks n.lumbal (DM, SGB,
tumor intradural
 Prevalensi : 2,2% - 8%
 Insidensi : 0,7% - 9,6%
 Melibatkan n.L5- S1 (76,1%)
 Faktor resiko : obesitas
laki –l aki
merokok
cemas & depresi
pekerjaan
 Usia < 50 th  HNP >>
 Usia > 50 th  degeneratif
 Nyeri menjalar – tajam, tumpul, ditusuk2,
berdenyut atau rasa terbakar
 Nyeri HNP meningkat saat membungkuk ke
depan, duduk, batuk atau stres berlebih pd
diskus
 Nyeri stenosis kanal meningkat saat berjalan
 Parestesi dermatomal
 Umum : gangguan gerak & ekstremitas
deformitas segmen vertebra (I/P)
 Pem. Neurologi :
monoparese / paraparese
ggn. Sensibilitas
Penurunan reflex fisiologis
Pemeriksaan Laseque  < 60ᵒ : Laseque (+)
Pemeriksaan SLR (straight leg raising test)
 HNP
 Stenosis Spinal Lumbalis
 Cauda Equina Syndrom
 Diabetic Amyotrophy
 Lumbosakral Plexopathy
 Mononeuropathy
 MRI
 CT Scan
 ENMG
 Rontgen Vertebra
 Konservatif : NSAID, trisiklik antidepresan,
anti konvulsan, opioid
 Intervensi : tindakan bedah, injeksi epidural,
pulse radiofrequency (PRF), adhesiolysis,spinal
cord stimulation (SCS)
 Penjelasan bawa tingkat perbaikan tergantung
tingkat keparahan radikulopati tsb dan
penanganan sedini mungkin
 Motivasi keluarga
 Skrining Diagnostik
 Terapi pendahuluan  rujuk ke spesialis saraf
 HNP  >> vertebra L4 - L5; L5 – S1
 HNP pd diskus L4-5  keluhan nyeri pinggang,
panggul, paha lateral dan nyeri kaki dan
kelemahan dorsofleksi kaki dan jari kaki,
penurunan refleks patella
 HNP pd diskus L5-S1  nyeri pada paha
posterior, tungkai bawah lateral dan kaki dan
kelemahan eversi dan fleksi plantar kaki dengan
penurunan refleks achiles
 Pasien dengan HNP mengeluh nyeri saat fleksi
(berlawanan dengan stenosis spinal)
Herniasi Diskus (HNP)

Nukleus pulposus menonjol keluar melalui anulus


fibrosus. Herniasi biasanya terjadi pada bagian lateral
dari kanal spinal.
 Umur : 30-50 tahun
 Lokasi nyeri : pinggang ke tungkai bawah
 Rasa nyeri : Nyeri terbakar, parestesi di kaki,
 Faktor memperberat : membungkuk/duduk
 Faktor yg memperingan : berdiri
 Tanda klinis : Laseque & Kontra Laseque
positif, kelemahan otot (grade3-4)  drop
foot, kelemahan fleksi panggul dan ekstensor
lutut, penurunan refleks
 Penekanan diskus pada kauda equina  ggn
satu sisi atau kedua pd penjalaran nyeri saraf
skiatika, kelemahan anggota gerak dan
inkontinensia/retensi urin
 Pem. Penunjang :
-Ro. Lumbosacral AP Lat
-CT/MRI bila tdk ada perbaikan dg konservatif
4-6 mgg, defisit progresif dan menyingkirkan
DD
-EMG bila perlu
 Lumbar spinal stenosis
 Lumbosacral Strain
 Myofascial Syndrome
 Spondilosis dan spondilolitesis
 Tumor Medula Spinalis
 Farmakologis 4-6 minggu
Parasetamol 3 – 4 x 500 mg – 1000 mg
Ibuprofen 3-4 x 200 mg-400mg
 Non Farmakologis :
Posisi tidur terlentang
Nyeri hebat  bed rest total
Nyeri menetap 6 bulan , MRI (+)  bedah
 Tata Laksana Nyeri
 Rujuk ke Spesialis Saraf

Anda mungkin juga menyukai