Anda di halaman 1dari 19

DEMAM THYPOID

Dr. Nolitriani
PENDAHULUAN
• Demam thypoid  Penyakit infeksi akut
pada usus halus (terutama didaerah
illeosekal) dengan gejala demam selama 7
hari atau lebih, gangguan saluran
pencernaan,dan gangguan kesadaran.
• Etiologi  96% kasus disebabkan
Salmonella typhi, sisanya disebabkan oleh
Salmonella paratyphi.
SALMONELLA THYPII

Bakteri gram-negatif

Mempunyai flagela

Tidak berkapsul

Tidak membentuk spora

Fakultatif anaerob
SALMONELLA THYPII
• Jenis antigen 
– Somatik (O): oligosakarida
– Flagelar (H): protein
– Envelope (K): polisakarida

• Makromolekular lipopolisakarida kompleks 


membentuk lapis luar dari dinding sel dan
dinamakan endotoksin.
• Plasmid faktor-R  berkaitan dengan resistensi
terhadap multipel antibiotik
SALMONELLA THYPII
• Manusia  natural reservoir
• Manusia yang terinfeksi  dmengeksresikan bakteri
melalui sekret saluran nafas, urin dan tinja.
• Salmonella typhi di luar tubuh manusia  dapat hidup
beberapa minggu di dalam air, es, debu atau kotoran
yang kering maupun pada pakaian.
• Penularan Salmonella typhi  melalui
minuman/makanan yang tercemar oleh kuman yang
berasal dari penderita atau pembawa kuman yang keluar
bersama tinja (melalui rute oral fekal jalur oro-fekal).
• Transmisi transplasental  dari seorang ibu hamil yang
berada dalam bakteremia kepada bayinya.
MASA INKUBASI
• Sangat bergantung virulensi dari
mikroorganisme
• Umumnya antara 1 – 14 hari, rata-rata 3 – 5
hari
PATOFISIOLOGI
Salmonella typhi + makanan/minuman

Mulut

Lambung (suasana asam pH < 2 banyak bakteri yang mati)

Bakteri yang masih hidup mencapai usus halus

Menginvasi mukosa dan menembus dinding usus,


tepatnya di yeyunum dan ileum

Mencapai folikel limfe usus halus (plaque peyeri)

Mengikuti aliran ke kelenjar limfe mesenterika


PATOFISIOLOGI
Ada yang melewati sirkulasi sistemik (bakteremia primer)

Sampai ke jaringan RES di organ hati, limpa, sumsum tulang

Multiplikasi di dalam sel fagosit mononuklear di dalam folikel limfe, kelenjar


limfe mesenterika, hati dan limfe.

Setelah melalui periode waktu tertentu (periode inkubasi)

Melalui duktus torasikus

Masuk ke sirkulasi sistemik (bakteremia sekunder)

Hati, limpa, sumsum tulang, kandung empedu dan Peyer's patch ileum terminal

Dikeluarkan melalui tinja


PATOFISIOLOGI
ANAMNESIS
• Demam naik secara bertahap tiap hari,
mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu
pertama, minggu kedua demam terus
menerus, tinggi.
• Sering menggigau (delirium), malaise, letargi,
anoreksia, nyeri kepala, nyeri perut, diare atau
konstipasi, muntah, perut kembung
• Pada demam tifoid berat  penurunan
kesadaran, kejang dan ikterus
ANAMNESIS

• Demam terasa lebih tinggi saat sore atau malam hari


dibandingkan pagi harinya.
• ”step ladder temperature chart”  yang ditandai dengan
demam yang naik bertahap tiap hari, mencapai titik
tertinggi pada akhir minggu pertama kemudian bertahan
tinggi, dan selanjutnya akan turun perlahan pada minggu
keempat bila tidak terdapat fokus infeksi.
PEMERIKSAAN FISIK
• Bervariasi  ringan sampai s/d berat dengan
komplikasi.
• Kesadaran menurun, delirium
• Sebagian besar anak memiliki lidah tifoid yaitu
dibagian tengah kotor dan bagian pinggir
hiperemis
• Meteorismus
• Hepatomegali lebih sering dijumpai daripada
splenomegali
• Kadang terdengar ronki pada pemeriksaan paru
LABORATORIUM
Darah tepi perifer:
• Anemia, pada umumnya terjadi karena karena supresi
sumsum tulang, defisiensi Fe, atau perdarahan usus
• Leukopenia, namun jarang kurang dari 3000/ul
• Limfositosis relatif
• Trombositopenia, terutama pada demam tifoid berat
Pemeriksaan

Serologi:
• Kadar IgM dan IgG (Typhi-dot)
• Tubex test
LABORATORIUM
Pemeriksaan biakan Salmonella:
• Biakan darah terutama pada minggu 1-2 dari perjalanan
penyakit
• Biakan sumsum tulang masih positif sampai minggu ke-4

Pemeriksaan radiologik:
• Foto toraks, apabila diduga terjadi komplikasi pneumonia Foto
abdomen, apabila diduga terjadi komplikasi intraintestinal
seperti perforasi usus atau perdarahan saluran cerna.
• Pada perforasi usus tampak:
– distribusi udara tak merata air fluid level
– bayangan radiolusen di daerah hepar udara bebas pada abdomen
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium


• Panas > 7 hari, batuk, • Kesadaran menurun • Anemia
malaise letargi, (delirium sampai • Leukopenia
anoreksia, BB stupor) • Limfositosis relative
menurun • Hepatomegali, • Trombositopenia
• Nyeri otot / kepala / splenomegali
• Tubex test
perut • Ronkhi
• Biakan Salmonella
• Mencret atau • Ruam macula pada
obstipasi, muntah, kulit dada bagian
nyeri perut, kembung bawah/perut (rose
• Kesadaran menurun spot) menghilang
• Dapat timbul kejang, dalam 2-3 hari
ikterus, epistaksis
TERAPI

Antibiotik Kortikosteroid Bedah Suportif

• Kloramfenikol (drug of choice) • Diberikan pada • Tindakan • Demam tifoid


50-100 mg/kgBB/hari, oral kasus berat bedah ringan dapat
atau IV, dibagi dalam 4 dosis
selama 10-14 hari dengan diperlukan dirawat
• Amoksisilin 100 gangguan pada penyulit dirumah
mg/kgBB/hari, oral atau kesadaran perforasi usus • Tirah baring
intravena selama 10 hari • Deksametason • Isolasi
• Kotrimoksazol 6 mg/kgBB/hari 1-3
oral selama 10 hari
memadai
mg/kgBB/hari • Kebutuhan
• Seftriakson 80 mg/kgBB/hari,
intravena atau intramuscular
intravena cairan dan
selama 10 hari dibagi dalam 3 kalori dicukupi
• Cefiksim 10 mg/kgBB/hari, dosis sehingga
oral dibagi dalam 2 dosis kesadaran
selama 10 hari membaik
TERAPI

Antibiotik Kortikosteroid Bedah Suportif

• Kloramfenikol (drug of choice) • Diberikan pada • Tindakan • Demam tifoid


50-100 mg/kgBB/hari, oral kasus berat bedah ringan dapat
atau IV, dibagi dalam 4 dosis
selama 10-14 hari dengan diperlukan dirawat
• Amoksisilin 100 gangguan pada penyulit dirumah
mg/kgBB/hari, oral atau kesadaran perforasi usus • Tirah baring
intravena selama 10 hari • Deksametason • Isolasi
• Kotrimoksazol 6 mg/kgBB/hari 1-3
oral selama 10 hari
memadai
mg/kgBB/hari • Kebutuhan
• Seftriakson 80 mg/kgBB/hari,
intravena atau intramuscular
intravena cairan dan
selama 10 hari dibagi dalam 3 kalori dicukupi
• Cefiksim 10 mg/kgBB/hari, dosis sehingga
oral dibagi dalam 2 dosis kesadaran
selama 10 hari membaik

Anda mungkin juga menyukai