Anda di halaman 1dari 57

TEORI GEOTEKTONIK

Continental Drift, Sea Floor Spreading and Plate


Tectonics

Teori Geotektonik

Continental Drift Sea Floor Spreading Informasi tentang


+ + seismisitas global =
Plate
Tectonics

Paleontological Paleoclimates The Earth’s


evidence evidenc magnetic field Coherent
theory to
explain crustal
movement
Rocks type and
Glaciation process Paleomagnetism
structure
CONTINENTAL DRIFT

Hipotesis : Pada awalnya benua


merupakan satu kesatuan sebagi
sebuah supercontinent yang
disebut Pangaea.
Catatan Wegener:
• Kesamaan garis pantai yang berlawanan
di Samudera Atlantik
• Kesesuaian sabuk pegunungan
• Kecocokan fosil pada benua yang
berbeda
• Kesamaan lokasi benua berdasarkan
bukti iklim
Visualisasi Continental Drift oleh Alfred Wegner • Kesamaan umur dan gaya deformasi
struktur dan mineral batuan di ujung
selatan Afrika dengan di Argentina
PALEONTOLOGICAL EVIDENCE

• Fosil Glossopteris yang ditemukan di Amerika


Selatan, Afrika Selatan, Australia, India, dan Kutub
Selatan memiliki usia yang sama.
• Kesamaan fosil Lystrosaurus yang ditemukan di
Brazil dan Afrika Selatan

Distribusi fosil antar benua


PALEOCLIMATES EVIDENCE

• Bagian utara Afrika, India, Australia, dan Amerika


Selatan pernah tertutup lapisan es yang besar.
• Kandungan batubara yang besar di Antartika.
• Endapan garam yang terkandung dalam batuan
dan deformasi batuan pasir
SEA FLOOR SPREADING

• Naiknya magma menyebabkan terbentuknya kerak


samudera baru sepanjang punggung samudera (Oceanic
Ridge) dan kerak yang lama akan rusak dan membentuk
palung samudera (Oceanic Trenches).
• Pengukuran sifat magnet pada batuan kerak samudera
menunjukkan garis intensitas magnet tinggi dan rendah
sesuai dengan bidang polaritas normalnya.
• Berdasarkan pola tersebut ditafsirkan bahwa kerak baru
dibagi dalam setengah dan masing-masing setengah dari
mereka bergerak secara berlawanan.

This flow of liquid iron generates electric currents,


which in turn produce magnetic fields. Charged
metals passing through these fields go on to create
electric currents of their own, and so the cycle
continues. This self-sustaining loop is known as the
geodynamo.
PLATE TECTONIC

 The Earth is broken into large Plates.


 The size and position of Plates change.
 Plate edges colliding - geologic activity
 Cause of Earthquakes & Volcanoes
 Creates Mountains
 Deep ocean vents – site of creation of
life
PLATE TECTONICS

?
? ?

Modified from USGS Graphics

Convection is like a boiling pot. Heated soup rises to the surface, spreads and begins to
cool, and then sinks back to the bottom of the pot where it is reheated and rises again.
PROSES KONVEKSI
WHAT ARE THE TECTONIC PLATES?

Lithospheric plate
 The ~100-km-thick
surface of the Earth;
 Contains crust and part
of the upper mantle;
 It is rigid and brittle;
 Fractures to produce
earthquakes.
OUTER LAYERS OF THE EARTH

The Lithosphere
(Greek, Lithos for
Stone) is the rigid,
outermost layer of
outer crust and
uppermost mantle.
This makes up the
“Plate” of Plate
Tectonics.
WHAT IS THE ASTHENOSPHERE?

Asthenosphere:
USGS Graphics

 Is the hotter upper mantle


below the lithospheric plate;
 Can flow like silly putty; and
 Is a viscoelastic solid, NOT
liquid!!
THREE BASIC TYPES OF PLATE BOUNDARIES

Using hands to show relative motion

Divergent

Convergent Transform

USGS Graphics
THREE BASIC TYPES OF PLATE BOUNDARIES

Divergent

Transform

Convergent

USGS Graphics
Plate tectonics on a spherical earth: Rotation axes and rotation poles

Euler’s fixed point theorem: “Every


displacement from one position to another on
the surface earth can be regarded as a rotation
about a suitably chosen axis passing through
the center of the earth.”

The axis of rotation is the suitably chosen


axis passing through the center of the
earth.

The poles of rotation or the Euler’s poles


are the two points where the axis of
rotation cuts through the earth surface.
Plate tectonics on a spherical earth: Angular velocity and relative velocity

The relative velocity, , of a certain point on the earth surface is a function of the
angular velocity, , according to:

v  Rsin ,
where R is the earth radius and  is the angular distance between the pole of
rotation and point in question.

• Thus, the relative velocity is equal to zero at the poles, where =0 degrees,

and is a maximum at the equator, where =90 degrees.

• The relative velocity is constant along small circles defined by =constant.

• Note that large angular velocity does not mean large relative velocity.
Plate tectonics on a spherical earth: Determination of rotation poles and
rotation axes for plates on either side of mid-ocean ridges

Transform faults are arcs of small circles


about a rotation pole (why?). The rotation
pole, therefore, must lie somewhere on a
great circle that is perpendicular to that small
circle. So if two transform faults are available,
the intersection of the great circles marks the
position of the rotation pole.
Plate tectonics on a spherical earth: Determination of rotation poles and
rotation axes for plates on either side of mid-ocean ridges

Plate A
Plate B

The spreading rate of mid ocean


ridge changes as a function of sine
the angular distance, , from the
rotation pole. Thus if the spreading
rates at various points along the
plate boundary can be measured,
the rotation pole may be estimated.
Plate tectonics on a spherical earth: Determination of rotation poles and
rotation axes for plates using vector summation

Because the angular velocities are in fact vectors pointing at the


direction of the rotation axes, they can be written as:
 kˆ,
where k is a unit vector in the direction of the rotation axis and  is the
(scalar) angular velocity. In analogy to plate kinematics on flat earth (a
few slides back), if CB and BA are known, one can use vector
summation tocompute CA as:

C A C B  B A .


Alternatively one can use (why?):

C A A B B C  0.



Tectonic Plates

THERE ARE A DOZEN LARGE


LITHOSPHERIC PLATES
(SMALLER PLATES NOT
SHOWN).
SOME PLATES HAVE
CONTINENTS; SOME DON’T.
ALL ARE IN MOTION.

QUESTION: WHAT EVIDENCE


IS THERE FOR THESE PLATE
BOUNDARIES?
GERAKAN LEMPENG
BATASAN LEMPENG DAN ZONA BENIOFF
GERAKAN LEMPENG KONVERGEN
Subduction
Ocean-Ocean
Convergence Menghasilkan pulau-pulau gunungapi di permukaan
(Jepang, Alusian, Filipina, Karibean)

Ocean-Continent
Convergence

 OC>  CC
Menghasilkan gunungapi di benua (Peg. Cascades
Kerak samudera melesap dan Peg. Andien)
OBDUKSI (TABRAKAN ANTAR LEMPENG
BENUA)

Obduksi
Subduksi
GERAKAN LEMPENG DIVERGEN

Menghasilkan punggung samudera


(Oceanic Ridge) dan tidak
menghasilkan gunungapi
GERAKAN LEMPENG TRANSFORMASI

• Terjadi karena punggung samudera yang


bergerak mengimbangi gerakan lantai
samudera.
• Tidak menghasilkan gunungapi, hanya
daerah patahan. (Eks: Patahan San
Andreas)
MACAM-MACAM STRUKTUR GEOLOGI

Gerak pada kulit bumi, terjadi akibat


adanya gaya. Terdapat beberapa macam
gaya, antara lain:

1. KOMPRESI (GAYA TEKAN): Gaya


yang arahnya berlawanan menuju ke
dalam.
2. TENSI (GAYA TARIK): Gaya yang
arahnya berlawanan menuju ke luar.
3. TORSI (GAYA PUTAR): gaya yang
bekerja pada ujung benda dan berputar
berlawanan arah (memuntir).
4. KOPEL (GAYA GANDA): Terdiri dari 2
gaya yang sama dan bekerja pada
arah yang berlawanan dalam bidang
yang sama sepanjang garis lurus.
HUBUNGAN ANTARA STRESS DAN STRAIN
PADA BATUAN
 Perbedaan tegangan yang disebabkan
gaya tersebut, menyebabkan
terjadinya deformasi, hingga akhirnya
terbentuk struktur geologi seperti;
1. kekar (fracture)
2. perlipatan (fold)
3. sesar (patahan)
KEKAR (FRACTURE)

Kekar adalah struktur retakan/rekahan


terbentuk pada batuan akibat suatu gaya
yang bekerja pada batuan tersebut dan
belum mengalami pergeseran. Secara umum
dicirikan oleh:
a. Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b. Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi)
seperti kalsit, kuarsa dsb;
c. Kenampakan breksiasi.
Struktur kekar dapat dikelompokkan
berdasarkan sifat dan karakter
retakan/rekahan serta arah gaya yang
bekerja pada batuan tersebut.
Macam-macam Kekar

Shear Joint (Kekar Gerus) adalah Tension Joint adalah retakan/rekahan Extension Joint (Release Joint) adalah
retakan/rekahan yang membentuk pola retakan/rekahan yang berpola tegak
yang berpola sejajar dengan arah lurus dengan arah gaya utama dan
saling berpotongan membentuk sudut gaya utama, Umumnya bentuk bentuk rekahan umumnya terbuka.
lancip dengan arah gaya utama. Kekar
rekahan bersifat terbuka.
jenis shear joint umumnya bersifat
tertutup.
Lipatan (Folds)

Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang


terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga
batuan bergerak dari kedudukan semula
membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk
lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu
a.Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang
cekung ke arah atas
b. Lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung
ke arah atas.

Lipatan Antiklin (Anticline folds) Lipatan Sinklin (Syncline folds)


Lipatan Rebah (Recumbent folds) Lipatan Chevron (Chevron folds)
Lipatan Disharmonic Lipatan Ptigmatik
Lipatan Klin Bands Lipatan, Lengseran, Patahan
Hubungan Antara Lipatan dan Patahan

Batuan yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda terhadap gaya yang bekerja
pada batuan batuan tersebut, dengan demikian kita juga dapat memperkirakan bahwa
beberapa batuan ketika terkena gaya yang sama akan terjadi retakan atau terpatahkan,
sedangkan yang lainnya akan terlipat. Ketika batuan batuan yang berbeda tersebut
berada di area yang sama, seperti batuan yang bersifat lentur menutupi batuan yang
bersifat retas, maka batuan yang retas kemungkinan akan terpatahkan dan batuan yang
lentur mungkin hanya melengkung atau terlipat diatas bidang patahan. Demikian juga
ketika batuan batuan yang bersifat lentur mengalami retakan dibawah kondisi tekanan
yang tinggi, maka batuan tersebut kemungkinan terlipat sampai pada titik tertentu
kemudian akan mengalami pensesaran, membentuk suatu patahan.
Batuan yang bersifat lentur diatas batuan yang retas
yang tidak ikut terpatahkan (kiri) dan Batuan yang
bersifat lentur yang tersesarkan (dragfold).
Patahan/Sesar (Faults)

Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah


mengalami pergeseran. Umumnya disertai oleh
struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb.
Adapun di lapangan indikasi suatu sesar / patahan
dapat dikenal melalui :
a) Bidang sesar;
b) Deretan mata air;
c) Sumber air panas;
d) Penyimpangan / pergeseran kedudukan
lapisan;
e) Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin
sesar, gores garis, lipatan dsb.
Sesar dapat dibagi kedalam beberapa jenis/tipe
tergantung pada arah relatif pergeserannya. Selama
patahan/sesar dianggap sebagai suatu bidang datar,
maka konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai,
dengan demikian jurus dan kemiringan dari suatu
bidang sesar dapat diukur dan ditentukan.
Dip Slip Faults – adalah patahan yang bidang patahannya
menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang
bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah
kemiringannya. Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat
pergeseran pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang
sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya
bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui pergerakan
relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang yang mempunyai
kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada
diatas patahan sebagai “hanging wall block” dan blok yang berada
dibawah patahan dikenal sebagai “footwall block”.
Normal Faults
Adalah patahan yang terjadi
karena gaya tegasan tensional
horisontal pada batuan yang
bersifat retas dimana
“hangingwall block” telah
mengalami pergeseran relatif
ke arah bagian bawah
terhadap “footwall block”.

Sesar / Patahan Normal yang disebabkan oleh gaya tegasan tensional


horisontal, dimana hangingwall bergerah kebagian bawah dari footwall.
Horsts & Gabens – Dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat
dari tegasan tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan
dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian
dari blok-blok yang turun akan membentuk “graben” sedangkan pasangan dari blok-blok
yang terangkat sebagai “horst”. Contoh kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional
yang bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah “East African Rift Valley” suatu
wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu “Rift”. Contoh
lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian barat
Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah, dan Idaho.
Sesar / Patahan
Normal yang
disebabkan oleh
gaya tegasan
tensional horisontal,
dimana hangingwall
bergerah kebagian
bawah dari footwall
Rangkaian patahan
normal sebagai hasil dari
gaya tegasan tensional
horisontal yang
membentuk “Horst” dan
“Graben”.
Half-Grabens
Adalah patahan normal yang bidang
patahannya berbentuk lengkungan
dengan besar kemiringannya
semakin berkurang kearah bagian
bawah sehingga dapat
menyebabkan blok yang turun
mengalami rotasi.

Patahan normal yang bidang patahannya berbentuk


lengkungan dengan besar bidang kemiringannya semakin
mengecil kearah bagian bawah.
Berbagai jenis patahan normal
Reverse Faults
Adalah patahan hasil
dari gaya tegasan
kompresional horisontal
pada batuan yang
bersifat retas, dimana
“hangingwall block”
berpindah relatif
kearah atas terhadap
“footwall block”.
A Thrust Fault
Adalah patahan “reverse fault” yang
kemiringan bidang patahannya lebih
kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar
“Thrust fault” dapat mencapai hingga
ratusan kilometer sehingga
memungkinkan batuan yang lebih tua
dijumpai menutupi batuan yang lebih
muda.
Strike Slip Faults – adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah
horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser
yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan jenis “strike slip fault” dapat dibagi
menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada
salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang
berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita
sebut sebagai patahan “left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang patahan pada
sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai “right-lateral
strike-slip fault”. Contoh patahan jenis “strike slip fault” yang sangat terkenal
adalah patahan “San Andreas” di California dengan panjang mencapai lebih
dari 600 km.
Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang
khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling
berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan
transform umumnya terjadi di pematang samudra yang
mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya
terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar
dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif
diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan
arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan
(fracture zones). Patahan “San Andreas” di California termasuk
jenis patahan “transform fault”.
Kesimpulan

Patahan (sesar) adalah pergeseran sebagian masa batuan dari kedudukan


semula yang diakibatkan oleh gaya yang bekerja pada batuan. Terdapat 3
(tiga) jenis patahan, yaitu:
1. Patahan Normal (Dip Slip Fault, Normal Fault, Horst and Graben)
2. Patahan Mendatar (Strike Slip Fault, Transform Fault).
3. Patahan Naik (Reverse Fault, Thrust Fault).

Anda mungkin juga menyukai