Anda di halaman 1dari 26

bismillah

PROGRAM TERAPI
PERAWATAN ADIKSI
JAKARTA 18 APRIL 2018
AKPER FATMAWATI
PENANGGULANGAN

1. Mengurangi tersedianya zat (supply reduction)


memberantas peredaran gelap dan mengawasi kebutuhan dan
kepentingan pengobatan

2. Mengurangi kebutuhan akan zat (demand reduction) 


prevensi, terapi, rehabilitasi

3. Mengurangi dampak buruk akibat penggunaan zat (harm


reduction) substitusi, VCT
4 KONSEP DASAR PROSES TERAPI (1)
1. Tidak ada satu bentuk terapi yang sesuai untuk semua individu
(patient oreinted, not program priented)

2. Kebutuhan guna mendapatkan terapi harus selalu tersedia sepanjang


waktu, karena pasien ketergantungan narkotika tidak mempunyai
pendirian yang stabil

3. Terapi yang efektif harus mampu memenuhi banyak kebutuhan


individu, tidak hanya mengatasi perilaku penggunaan narkotika

4. Rencana pelayanan dan terapi seorang individu harus dinilai secara


kontinyu dan sewaktu-waktu perlu dimodifikasi guna memastikan
bahwa rencana terapi telah sesuai dengan perubahan kebutuhan
orang tersebut (berbasis bukti, dan outcome)
5 KONSEP DASAR PROSES TERAPI (2)
5. Mempertahankan pasien dalam periode terapi yang adekuat
merupakan sesuatu yang penting guna menilai apakah terapi
efektif atau tidak (kepatuhan menunjukkan good outcome)

6. Konseling dan terapi perilaku lainnya merupakan komponen


penting sebagai bagian penting terapi ketergantungan narkotika
( 12 Steps, CBT, Individual dan Group consultation)

7. Medikasi merupakan elemen penting pada terapi kebanyakan


pasien ketergantungan narkotika

8. Seorang pasien ketergantungan narkotika yang juga menderita


gangguan mental harus mendapatkan terapi untuk kedua-
duanya secara integratif (depresi, psikotik, paranoid, violance,
domestic abuse, homeless, unemployment, legal problems)
6 KONSEP DASAR PROSES TERAPI (3)

9. Detoksifikasi medik hanya merupakan taraf permulaan terapi ketergantungan


narkotika dan kalau dianggap sebagai satu-satunya cara maka
keberhasilannya hanya sedikit (high relapse rates, need futher care)

10. Terapi yang dilakukan secara sukarela tidak menjamin bahwa terapi akan
efektif

11. Kemungkinan penggunaan narkotika kembali selama terapi berlangsung


harus dimonitor secara kontinyu (randomised toxycology testing)

12. Program terapi harus menyediakan assesmen untuk HIVAIDS, Hepatitis B dan C,
Tuberkulosis dan penyakit infeksi lain

13. Pemulihan ketergantungan narkotika merupakan proses jangka panjang dan


sering terdapat episode terapi yg berulang
PRINSIP TERAPI ADIKSI

1. Tidak ada bentuk terapi yang ideal untuk semua


individu
2. Jaminan ketersediaan sepanjang waktu
3. Bersifat komprehensif
4. Penilaian berkesinambungan
5. Mempertahankan retensi
6. Konseling
7. Medikasi
8. Detoksifiaksi merupakan tahap awal proses terapi
9. Kemungkinan relaps
10. Program jangka panjang
TUJUAN TERAPI NAPZA

Mengurangi
Mengurangi
dampak Abstinen
relaps
buruk

• Disesuaikan dengan tahapan perubahan perilaku


• Merupakan pilihan pasien
• Terapis memberikan opsi sesuai tujuan
Setting terapi napza

Komunitas IGD
Dapat
dilakukan
di
Fasyankes IRJ

IRNA
Setting terapi napza

Komunitas

Out reach TC

Promotif/preventif
Hidden community 12 langkah NA
Pendampingan
Setting terapi napza

IGD

Gawat
Intoksikasi Putus zat darurat
komplikasi
Setting terapi napza

IRJ

Intervensi Intervensi
Medis psikososial

Terapi Konseling
Detoksifikasi MI
rumatan adiksi

Terapi kondisi
Terapi Pencegahan
medis CBT
simtomatik kekambuhan
penyerta
Setting terapi napza
IRNA

Rehab
Intervensi Intervensi
pendekatan
medis psikososial
filosofis

Terapi Konseling Konseling TC 12 Hospital


Detoksifikasi
simtomatik individu kelompok langkah based TC

Terapi kondisi
Konseling Terapi
medis
keluarga vokasional
penyerta
PROGRAM DETOKSIFIKASI

• Terapi awal
• Menggunakan obat dari golongan yang
sama, namun dengan efek yang lebih ringan
• Tujuan :
• Mengurangi keparahan gejala putus zat
• Mengurangi potensi self medication
• Menyusun rencana terapi jangka panjang
• Mempersiapkan proses terapi selanjutnya
TERAPI SIMTOMATIK

• Bila terapi detoksifikasi tidak tersedia


• Dapat menyertai terapi detoksifikasi
• Sesuai dengan gejala yang muncul, termasuk
gejala kedaruratan medis
KEGAWATDARURATAN INTOKSIKASI AKUT

• Dapat membahayakan
• Atasi kondisi gawat darurat 
perhatikan ABC
• Berikan antidot bila tersedia
• Terapi simtomatik
KEGAWATDARURATAN PUTUS ZAT

• Timbul akibat penghentian penggunaan zat


• Dapat disertai delirium, misal : alkohol
• Pada kondisi yang parah pertimbangkan
untuk rawat inap
TERAPI RUMATAN

• Menggunakan zat agonis atau antagonis


• Bersifat spesifik
• Sediaan :
• Opioida
• Full agonis :metadona,
• Partial agonis : bufrenorfin
• Tembakau
• Varenicline
JENIS-JENIS TERAPI NAPZA
Medik
Jangka
pendek
Psikososial

Intake dan
Rehabilitasi
orientasi

Primary
Jangka
panjang
Re-entry

After care
REHABILITASI JANGKA PENDEK

Lama terapi 1 – 3 bulan


Indikasi : pasien yang memiliki kegiatan rutin
Fokus utama pada masalah medik
Dapat dilanjutkan ke rawat jalan atau rehabilitasi
jangka panjang
REHABILITASI JANGKA PANJANG

 Intake dan orientasi  Primary :


 2 – 4 minggu  Lama terapi 6 – 9 bulan
 Assessmen awal  Aktif mengikuti program
 Informed consent  Penerapan sangsi disiplin
 Orientasi program  Boleh dikunjungi keluarga
 Pengenalan program  Family support
 Tidak boleh dikunjungi  Kegiatan kelompok
keluarga
 Bertanggung jawab
terhadap tugas rumah
 Dapat keluar fasilitas
dengan pendamping
REHABILITASI JANGKA PANJANG
 Re-entry  After care :
 Pengenalan program re-entry  Ditujukan bagi alumni
 Kegiatan kelompok residen
 Dapat dikunjungi keluarga  Agar alumni memiliki
lingkungan yang sehat
 Diberi ijin menginap setiap 1 – 2 malam
setiap 2 minggu dan positif
 Boleh menerima uang jajan secara
teratur
 Boleh melakukan kegiatan diluar
fasilitas TC
 Konseling indivisu dan keluarga untuk
persiapan pulang
INTERVENSI PSIKOSOSIAL

Pencegahan kekambuhan

Cognitive behaviour
Brief intervention Wawancara motivasional
Konseling dasar therapy (CBT) Meningkatkan komitmen untuk
berubah
•Merupakan intervensi
•Berpusat pada pasien Mengenali risiko kekambuhan
singkat
Membantu pasien Merupakan psikoterapi
•Mendorong pasien
•Untuk kasus Mengembangkan kemampuan
mempelajari dan
ketergantungan ringan - mencapai perubahan Bertujuan membangun menghadapi masalah
mendapat solusi jangka
sedang •Motivasi berasal dari diri pikiran dan tindakan yang
panjang Mengembangkan strategi
•Dapat dilakukan di pasien sendiri lebih rasional menghadapi situasi yang

fasyankes primer •Mengatasi ambivalensi mendorong kekambuhan


Dependent Opioid Use and Treatment Pathways
Abstinence
Relapse Prevention
• Residential (drug-free)
• Outpatient (drug-free)
 Relapse • Psychological counselling
• Support group
• Antagonist (e.g. naltrexone)

Withdrawal Substitution Treatment


Management • Buprenorphine
Cessation 

• Methadone
• Setting
• (LAAM)
• Medication
• SR morphine
• Speed

Harm Reduction
• Education about
Heroin use Dependence overdose
• HIV/HCV risk reduction
info
ALUR PERAWATAN ADIKSI DI RUMAH SAKIT

screening Psikiatri

Outpatient Fisik

Outpatient

MPE
Rawat Inap Rawat Inap
Jangka Outpatient
Pendek Jangka Panjang

assesment

3 bln 6-9 bln


alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai