Anda di halaman 1dari 28

*

Kelompok 7 :
Tia Aurel
Tifani Dwi Asty
Tri Renaldi Sobandi
Ulfa Nurachmayanti
Wida Mauludi
Widia Putri
*Pengertian
*
*Etiologi
*Klasifikasi
*
*
*
*
*Klasifikasi cedera kepala
secara umum
*
*Akibat jangka panjang cedera kepala
* Pencegahan dan penatalaksanaan cedera
kepala
*
*
*
*Pengertian
*
*Etiologi

*Patofisiologi
*
*Manifestasi klinis
*Pemeriksaan penunjang
*
*Penatalaksaan medik
*
*Konsep pengkajian gawat darurat
*
b. Breathing
1. Distress pernafasan : pernapasan cuping
hidung, takipneu, retraksi dinding dada.
Menggunakan otot-otot pernapasan.
2. Kesulitan bernapas : lapar udara, sianosis ,
diaphoresis.
Dx : Pola nafas tidak efektif
Tindakan :
1. Resque breathing jika tidak adekuat.
Terapi oksigen
2. Pemberian oksigen kecepatan rendah : masker venturi
atau nasal pong
3. Ventilator mekanik dengan tekanan jalan nafas positif
kontinu (CPAP) atau PEEP
4. Inhalasi nebulizer.
5. Pemantauan hemodinamik / jantung.
6. Pengobatan : Brokadilator , Steroid.
c. Circulation
1. Penurunan cura jantung : gelisah, letargi,
takikardia.
2. Sakit kepala.
3. Gangguan tingkat kesadaran : ansietas, gelisah,
kacau mental, mengantuk.
4. Penurunan haluaran urine.
Dx : Penurunan cuah jantung
Tindakan :
1. Kaji/pantau tekanan darah.
2. Palpasi nadi radial, catat frekuensi dan keteraturan,
auskultasi nadi apical, catat frekuensi/irama dan adanya
bunyi jantung ekstra.
3, Berikan istirahat psikologi dengan lingkungan tenang,
hindari situasi stress.
4. Berikan oksigen tambahan.
*
*
* Proteksi diri dan lingkungan, selalu utamakan A-B-C.
* Sedapat mungkin tentukan penyebab cedera (misalnya,
tabrakan mobil frontal tanpa sabuk pengaman)
* Lakukan stabilisasi dengan tangan untuk menjaga
kesegarisan tulang belakang.
* Kepala dijaga agar tetap netral,
* Posisi netral : kepala tidak menekuk (fleksi) ataupun
mendongkak (ekstensi)
Kepala dijaga agar tetap segaris, tidak menengok ke kiri
atau kanan.
* Posisi netral-segaris harus tetap dipertahankan, walaupun
belum yakin bahwa ini cedera spinal. Anggap saja ada
cedera spinal (dari pada penderita menjadi lumpuh).
* Pasang kolar servikal dan penderita dipasang diatas Long
Spine Board (LSB).
* Periksa ulang A-B-C.
* Periksa akan adanya kemungkinan cedera spinal.
* Rujuk ke RS.
* Stretcher

*
* Tandu sekop (scoop stretcher, orthopaedic
stretcher).
* Long Spine Board (LSB)
* Back Board / Short Spine Board (SSB) atau
Kendrinck Ektrication Decice (KED)

Anda mungkin juga menyukai