Anda di halaman 1dari 16

DIABETES MELLITUS

DR. GINA FADHILAH


PUSKESMAS KELURAHAN GROGOL I
Apa penyebab DM ?
Apakah DM penyakit keturunan ?
Siapa saja yang bisa
terkena DM ?
Apa bahayanya bila DM
dibiarkan dan tidak diobati ?
Bagaimana cara
mengobati DM ?

Apakah DM bisa disembuhkan ?


Apakah obat DM tidak berbahaya
bila diminum terus menerus ?
Bagaimana cara
mencegahnya ?
IDF Diabetes Atlas, 4th ed. 2009
Data Riskesdas tahun 2007
Pengambilan darah vena untuk pemeriksaan glukosa darah dilakukan
pada responden usia >15 tahun yang tinggal di daerah perkotaan
(24,417 responden).

Responden dipersiapkan puasa 10-14 jam sebelum diambil darah,


kemudian dilakukan TTGO, kecuali bagi pasien DM diberikan diet cair
300 kalori.

Kriteria diagnosis DM dibuat berdasarkan WHO 1999 dan ADA 2003,


di mana 2 jam setelah pembebanan glukosa didapatkan hasil GD :
< 140 mg/dl Tidak DM
140 - < 200 mg/dl Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
≥ 200 mg/dl DM
Prevalensi DM
4

3
1

Jawa Timur 6,8%

Tertinggi :
Terendah :
1. Kalimantan Barat 11,1%
Papua 1,7%
2. Maluku 11,1%
NTT 1,8%
3. Riau 10,4%
4. NAD 8,5%
Diabetes : A malignant vascular disorder
Stroke
Menyebabkan Resiko stroke dan
kebutaan peny. jantung
koroner meningkat
Diabetic 2-4x lipat
Retinopathy

Cardiovascular
disease

Diabetic
Myocardiac infarct
Nephropathy Penyebab kematian
utama pasien DM
Merupakan 40% penyebab
gagal ginjal, sehingga Diabetic
pasien harus menjalani cuci Neuropathy
darah/hemodialisis.
Penyebab utama
tindakan amputasi

National Diabetes Information Clearinghouse. Diabetes Statistics–Complications of Diabetes.


http://www.niddk.nih.gov/health/diabetes/pubs/dmstats/dmstats.htm#comp.
Berkurangnya kadar dan atau
kemampuan insulin (dihasilkan
oleh kelenjar pankreas) dalam
hal menormalkan kadar gula
darah.
prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis
 DM tipe 1 pada usia anak-anak, dan seumur
hidupnya tergantung dengan insulin

 DM tipe 2
prevalensi ± 90%, pada usia dewasa

 DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune

 DM gestasional : DM saat kehamilan


Siapa saja yang bisa terkena DM ?

1. Usia ≥ 45 tahun
2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan
faktor resiko :
• kebiasaan tidak aktif
• turunan pertama dari orang tua dengan DM
• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM gestasional
• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL
• menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs) atau keadaan lain
yang terkait dengan resistensi insulin
• adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa
darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes
• memiliki riwayat penyakit hipertensi maupun penyakit jantung
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?

1. Gejala klasik DM + GDA  200 mg/dL


atau
2. Gejala klasik DM
+
GDP  126 mg/dL dengan puasa 8 jam
atau
3. 2 jam PP TTGO  200 mg/dL
TTGO dengan beban 75 g glukosa

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan
berat badan menurun dengan cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks
menurun, luka sukar sembuh.
terapi diabetes mellitus

1. Diit 2. Olah raga

3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur


MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Kendali Glukosa Kendali Penyakit Penyerta Penapisan/Pengelolaan


Diet/gaya hisup sehat Dislipidemia Komplikasi
Aktifitas jasmani Hipertensi Retinopati
Obat/insulin Obesitas Nefropati
Penyakit jantung koroner Neuropati
Peny.kardiovaskular
Komplikasi lain
1. Obat anti diabetes (OAD) dalam bentuk tablet
2. Insulin

Apabila dokter menyarankan


anda menggunakan insulin,
maka bukan berarti penyakit
Diabetes anda memburuk.
Melainkan, semata-mata untuk
mencapai target glukosa darah.
Perilaku Sehat bagi Diabetisi

 Mengikuti pola makan sehat

 Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat.
aerobik sedang atau 90 menit/mgg dengan lat. aerobik
berat)

 Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada


keadaan khusus secara aman dan teratur

 Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai