MK Pengantar Ekonomi
Reny Yesiana, ST, MT
(zuren_yess@yahoo.com)
Pertemuan X
Produk Domestik Bruto (PDB) atau PDRB
merupakan salah satu indikator yang banyak
digunakan peneliti untuk menganalisis
keadaan makro ekonomi
struktur ekonomi
indeks implicit
wilayah
Kesenjangan
sektor ekonomi
wilayah
4% 2%
3% 17% 18%
21%
27% 7%
1%
3,500,000.00
3,000,000.00
2,500,000.00
Dalam Jutaan Rupiah
2,000,000.00
1,500,000.00
1,000,000.00
500,000.00
Tahun
0.00
2006 2007 2008 2009 2010
Pertanian Penggalian
Industri Pengolahan Listrikdan Air Minum
Bangunan / Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restorant
Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Jasa – jasa
Analisis yang digunakan untuk
menggambarkan sektor basis dan non basis
disebut dengan Location Quotient (LQ).
Sektor basis ekonomi adalah sektor yang
berperan sebagai kunci yang mendorong
pertumbuhan wilayah.
LQ= (ps/pl)/(Ps/PI)
LQ= Location Quotient
ps = Produksi/kesempatan kerja sektor i, pada
tingkat lokal.
pl = Produksi/kesempatan kerja total, pada
tingkat lokal.
Ps = Produksi/kesempatan kerja sektor i, pada
tingkat regional.
Pl = Produksi/kesempatan kerja total, pada
tingkat regional.
Jika LQ > 1 sektor basis.
Artinya peranan sektor tersebut di daerah itu lebih
menonjol daripada peranan sektor itu secara nasional
dan seringkali sebagai petunjuk bahwa daerah
tersebut surplus akan produk sektor i dan
mengekspornya ke daerah lain.
Jika LQ = 1, tingkat spesialisasi daerah sama dengan
tingkat wilayah acuan, daerah yang bersangkutan
telah mencukupi dalam kegiatan tertentu (seimbang)
Jika LQ< 1 sektor non-basis
Artinya bahwa peranan sektor itu di daerah tersebut
lebih kecil daripada peranan sektor tersebut secara
nasional.
Perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat.
Keterangan:
WI = Nilai/ indeks ketimpangan wilayah
Yi = Pendapatan per kapita masing-masing wilayah pada tingkat lokal
Y = Total pendapatan per kapita wilayah regional
Fi = Jumlah penduduk masing-masing wilayah tingkat lokal
n = Total penduduk regional
Besarnya IW adalah 0 < IW < 1
IW = 0, berarti pembangunan wilayah sangat merata
IW = 1, berarti pembangunan wilayah sangat tidak merata (kesenjangan sempurna)
IW~0, berarti pembangunan wilayah semakin mendekati merata
IW~1, berarti pembangunan wilayah semakin mendekati tidak merata.