SISTEM SARAF PADA

MANUSIA
Disusun oleh :
Mutiara Amelia S.
Nova Vedri Rahayu
Novi Dewi S.
XI MIPA 6
NEURON DAN SEL SARAF
1. Badan Sel
Badan sel berfungsi sebagai penerima impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang
bercabang (dendrit) menuju ke akson.
2. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel adalah inti dari sel saraf yang berfungsi sebagai regulator segala kegiatan yang terjadi
di sel saraf.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang mengandung protein tinggi
4. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi sebagai penerima impuls dan
menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.
5. Neurit (Akson)
Akson berfungsi untuk mengirimkan impuls yang telah diolah badan sel menuju sel saraf
lainnya melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin yang berfungsi melindungi
akson dari kerusakan.
6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi
metabolisme akson dan membantu regenerasi akson
7. Sinapsis
Sinapsis adalah ujung dari akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya.
Berdasarkan fungsinya Neuron
dibedakan menjadi :
• Sel Saraf Sensorik : Sel saraf
Sensorik berfungsi
menghantar impuls dari
reseptor ke sistem saraf
pusat
• Sel Saraf Motorik : Sel saraf
Motorik berfungsi mengirim
impuls dari sistem saraf
pusat ke otot atau efektor
• Sel saraf Intermediete/Sel
Saraf Konektor adalah
berfungsi menghubungkan
sel saraf motor dengan sel
saraf sensori.
Berdasarkan strukturnya Neuron
dibedakan menjadi:
• Sel Saraf Unipolar adalah
neuron yang mempunyai satu
buah akson yang bercabang.
• Sel Saraf Bipolar adalah
neuron yang mempunyai satu
akson dan satu dendrit.
• Sel Saraf Multipolar adalah
neuron yang mempunyai satu
dendrit dan akson yang
bercabang.
SEL NEUROGLIA (GLIA)
1. Astrosit
• Menyatukan antar neuron
• Perbaikan cedera otak
• Berperan dalam aktifitas neurotransmiter
2. Oligodendrosit
Oligodendrosit merupakan sel yang berperan untuk
membentuk selubung mielin bagi sistem saraf pusat.
Oligodendrosit ini bisa dikatakan mempunyai fungsi yang
serupa dengan sel schwann yang ditemukan di sistem saraf
tepi.
3. Mikroglia
Mikroglia adalah tipe dari sel glial yang merupakan bagian
dari sistem imun bagi sistem saraf pusat.
4. Sel ependia
sel yang mempunyai silia, gerakan dari silia ini ikut berperan
dalam mengalirkan cairan serebrospinal di seluruh ventrikel
otak.
 SINAPSIS
( hubungan antara Neuron yang satu dengan yang lainya, titik temu dari neuron satu dengan dendrit dari
neuron lainya, atau hubungan dari otot dan kelenjar)
struktur :
1.Prasinapsis ( akson terminal)

2.Celah sinapsis (ruang antara

prasinapsis dengan pascasinaps)

3.Pascasinaps (bagian dendrit)

Neurotransmiter memiliki sifat sifat :
• Eksistansi : meningkatkan implus

• Inhibisi : menghambat implus,

contoh GABA (gamma
aminobutyric acid)
 IMPLUS SARAF,GERAK SADAR DAN REFLEKS
GERAK SADAR :

RESEPTOR SARAF SARAF EFEKTOR

IMPULS OTAK
/ INDERA SENSOR MOTORIK /OTOT

GERAK REFLEKS :

SUMSUM
RESEPTOR SARAF SARAF
IMPULS TULANG EFEKTOR
/INDERA SENSOR MOTOR
BELAKANG
 MEKANISME PENGHANTARAN
IMPLUS
• Tahap istirahat (polarisasi)
Neuron tidak mengahantarkan
Impuls. Saluran ion 𝑁𝑎+ dan 𝐾 + .
Luar membrane bermuatan (+),
dalam membrane bermuatan (-)

• Tahap depolarisasi
rangsangan > ion 𝑁𝑎+ masuk
kedalam sel > perubahan muatan
listrik > luar membrane bermuatan
(+), dalam membrane (-). [ saluran
tambahan 𝑁𝑎+ terbuka dan 𝐾 +
tertutup]

• Tahap repolarisasi
saluran 𝑁𝑎+ tertutup ( tidak aktif ) >
saluran 𝐾 + terbuka > ion 𝐾 + keluar
> dalam membrane bermuatan
negative > kembali ke tahaf istirahat.