Anda di halaman 1dari 64

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL


dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional
OLEH
DR. GATOT DWI PRIJO POERWANTO, MKK
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
TULUNGAGUNG

DISAMPAIKAN PADA PRODI III ILMU KEPERAWATAN


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA SEMESTER V
JAMINAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KESEHATAN
NASIONAL
A. DASAR HUKUM

JAMINAN
KESEHATAN 2
NASIONAL
JAMINAN KESEHATAN BAGI SEMUA ORANG
MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA.
Setiap negara perlu
mengembangkan UHC melalui
mekanisme asuransi kesehatan
sosial untuk menjamin
pembiayaan kesehatan yang
yang berkelanjutan.

Deklarasi PBB 1948 Resolusi WHA ke58


2005 di Jenewa
ttg HAM
Pasal 25, Ayat (1) Pancasila
Sila ke 5

JAMINAN
KESEHATAN 3
NASIONAL
UUD 1945 PASAL 28H
UUD 45orang
Setiap Pasal 28 hidup
berhak H : sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.

Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan


perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan.

Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang


memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.

JAMINAN
KESEHATAN 4
NASIONAL
UUD 1945 Pasal 34 :

Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara


oleh negara

Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi


seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.

Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas


pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak

JAMINAN
KESEHATAN 5
NASIONAL
UU No 40 / 2004 • Tentang SJSN

UU No 36 / 2009 • Tentang Kesehatan

UU No 24 / 2011 • Tentang BPJS

PP No 101 / 2012 • Tentang PBI

Perpres No 12 / 2013 • Tentang Jaminan Kesehatan


Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan
Kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS
Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas
reformasi pembangunan kesehatan

JAMINAN
KESEHATAN 6
NASIONAL
Universal
Coverage
8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL 2014
7 PRIORITAS REFORMASI
BIDANG KES KESEHATAN
• Peningkatan KIA & KB • Jaminan Kesehatan Nasional
• Perbaikan gizi masyarakat • Pelayanan Kesehatan di
• Pengendalian penyakit Daerah Tertinggal Perbatasan
menular & tidak menular dan & Kepulauan (DTPK)
kesling • Ketersediaan Obat & Alkes di
RPJMN 2010-2014
• Pemenuhan SDM Kes setiap fasilitas kesehatan
• Peningkatan ketersediaan, • Reformasi birokrasi
keterjangkauan, safety, mutu, pembangunan kesehatan MDG 2015
penggunaan obat/makanan • Bantuan Operasional
• Jamkesmas Kesehatan (BOK)
• Pemberdayaan masyarakat, • Penanganan daerah
penanggulangan bencana & bermasalah kesehatan
krisis • RS Indonesia kelas dunia
• Peningkatan Yankes primer, VISI :
sekunder & tersier
Masyarakat Sehat yang
Mandiri dan Berkeadilan

JAMINAN
KESEHATAN 7
NASIONAL
B. MENGAPA HARUS DENGAN SISTEM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL?
JAMINAN
KESEHATAN 8
NASIONAL
Mengapa Diperlukan Jaminan Kesehatan

Asuransi
Kessos
(WAJIB)
1. Kehidupan manusia
berpotensi mengalami
risiko
2. Manusia bersifat short Prinsip
• NASIONAL
sighted • NIRLABA
• GOTONG ROYONG
• EQUITY
• dll

JAMINAN
KESEHATAN 9
NASIONAL
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena
serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?

Apakah ia punya dana tunai?

Apakah keluarga lain siap membantu?

Apakah majikan menanggung semua?

Apa yang harus kita perbuat?

Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari


saudara, jika tidak memiliki Jaminan kesehatan, yang sanggup
bayar ketika hal itu terjadi?
JAMINAN
KESEHATAN 10
NASIONAL
Jika Ia Mampu, Berapa banyak?
Seseorang perlu operasi dg perkiraan biaya
Rp 50 juta

Tahukah ia bahwa operasi itu memang perlu?

Tahukan ia bahwa biaya operasi itu wajar?

Sudahkah dokter menjelaskan alternatif lain


yang lebih murah dan lebih baik

Apakah ia membayar dengan senang hati?

Jika mobil kita rusak dan perlu biaya > Rp 10


juta, kita pikir, tunda, atau cari alternatif lain?

Pelayanan Rumah Sakit? Gelap !!!


JAMINAN
KESEHATAN 11
NASIONAL
KEUNTUNGAN JKN/AS.KES.SOS
Kenaikan Biaya kesehatan dpt ditekan

Biaya dan Mutu Yankes dpt dikendalikan

Kepesertaannya bersifat wajib bagi seluruh penduduk

Pembayaran dgn sistem prospektif

Adanya kepastian pembiayaan yankes berkelanjutan


Manfaat Yankes komprehensif (promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif)

Portabilitas

JAMINAN
KESEHATAN 12
NASIONAL
RISIKO  JAMINAN / SECURITY

RISIKO

Non-Convetsional Security
Conventional Security Terhadap risiko dlm Sosial
Thdp risiko luar/perang Ekonomi (sakit, tua,
kecelakaan, PHK, dll)

UU SJSN /
UU HANKAM/
NATIONAL SOCIAL
NATIONAL SECURITY ACT
SECURITY ACT
JAMINAN
KESEHATAN 13
NASIONAL
C. MEKANISME ASURANSI
KESEHATAN SOSIAL
JAMINAN
KESEHATAN 14
NASIONAL
PENGERTIAN ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan


berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan &
perlindungan dlm memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yg diberikan kepada setiap orang yg telah
membayar iuran/ iurannya dibayar oleh Pemerintah

JAMINAN
KESEHATAN 15
NASIONAL
PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL & KOMERSIAL

Sosial Kepesertaan Komersial


Wajib bagi Kepesertaan
seluruh (100%) Sukarela
penduduk

Non Profit Profit

Manfaat Manfaat sesuai


Komprehensif dgn premi yg
dibayarkan

JAMINAN
KESEHATAN 16
NASIONAL
PRINSIP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENURUT
UU SJSN

Nirlaba
Kehati-hatian
Akuntabilitas

Pengelolaan dana Kegotong


untuk royongan
ASURANSI
kepentingan
peserta
SOSIAL
Keterbukaan

Portabilitas
Dana Peserta
amanat Wajib

JAMINAN
KESEHATAN 17
NASIONAL
D. ASPEK PENYELENGGARAAN JKN
JAMINAN
KESEHATAN 18
NASIONAL
KEPESERTAAN
Peserta IURAN

Pekerja &
Penerima upah
Pemberi Kerja

Kelompok/
Non Penerima
WAJIB Upah Keluarga/
Individu
Penerima
Bantuan Iuran Pemerintah
(PBI)

JAMINAN
KESEHATAN 19
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (1)
Peserta : setiap orang, termasuk orang asing
yg bekerja paling singkat 6 (enam) bln di
Indonesia, yang telah membayar iuran

Pekerja: setiap orang yg bekerja dgn


menerima gaji, upah, atau imbalan dlm
bentuk lain

Pekerja Penerima Upah: setiap orang yg


bekerja pd pemberi kerja dgn menerima gaji
atau upah

JAMINAN
KESEHATAN 20
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (2)

Pekerja Bukan Penerima Upah: setiap orang


yg bekerja atau berusaha atas risiko sendiri

Pemberi Kerja:orang perseorangan,


pengusaha, badan hukum atau badan lainnya
yg mempekerjakan tenaga kerja, atau
penyelenggara negara yg mempekerjakan
pegawai negeri dgn membayar gaji, upah,
atau imbalan dlm bentuk lainnya

JAMINAN
KESEHATAN 21
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN(3)

Gaji atau Upah


hak Pekerja yg diterima & dinyatakan
dlm bentuk uang sbg imbalan dr
Pemberi Kerja kpd Pekerja yg ditetapkan
& dibayar menurut suatu perjanjian
kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan.

JAMINAN
KESEHATAN 22
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (4)
PEKERJA PENERIMA UPAH
a. Pegawai Negeri
b. Anggota TNI
Sipil

d. Pejabat
c. Anggota Polri
Negara

e. Pegawai f. Pegawai
Pemerintah Non
Pegawai Negeri; swasta

g. Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d


huruf f yg menerima Upah
JAMINAN
KESEHATAN 23
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (5)
Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:

istri atau suami yg sah dari Peserta

anak kandung, anak tiri &/atau anak angkat yg sah dari Peserta, dgn
kriteria:

tidak atau belum pernah belum berusia 21 tahun atau blm


menikah atau tdk mempunyai berusia 25 tahun yg msh
penghasilan sendiri melanjutkan pendidikan formal

Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dpt juga mengikutsertakan


anggota keluarga yang lain
JAMINAN
KESEHATAN 24
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (6) Pasal 4 ayat (3)

PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH

a. Pekerja di luar
hubungan kerja atau
Pekerja mandiri;

b. Pekerja yg tdk termasuk


huruf a yg bukan
penerima Upah

JAMINAN
KESEHATAN 25
NASIONAL
BEBERAPA PENGERTIAN (7) Pasal 4 ayat (4)

BUKAN PEKERJA

a. Investor b. Pemberi Kerja

c. Penerima pensiun d. Veteran

f. bukan Pekerja yg tdk


e. Perintis termasuk huruf a s.d
Kemerdekaan huruf e yg mampu
membayar iuran

JAMINAN
KESEHATAN 26
NASIONAL
WNI DI LUAR NEGERI

Jaminan kesehatan bagi


Pekerja Warga Negara
Indonesia yg bekerja di luar
negeri diatur dgn ketentuan
peraturan perundang-
undangan tersendiri.

JAMINAN
KESEHATAN 27
NASIONAL
SYARAT DAN LOKASI PENDAFTARAN

SYARAT PENDAFTARAN PESERTA


Akan diatur kemudian dgn peraturan BPJS

LOKASI PENDAFTARAN:
Dilakukan di kantor BPJS setempat / terdekat
dari domisili peserta.

JAMINAN
KESEHATAN 28
NASIONAL
PROSEDUR PENDAFTARAN PESERTA

1. Pemerintah mendaftarkan PBI Jaminan


Kesehatan sbg Peserta kpd BPJS Kes.

2. Pemberi kerja mendaftarkan pekerjanya


atau pekerja dpt mendaftarkan diri sbg
peserta kpd BPJS kes.

3. Bukan pekerja & peserta lainnya wajib


mendaftarkan diri & keluarganya sbg peserta
kpd BPJS kes.
JAMINAN
KESEHATAN 29
NASIONAL
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
HAK PESERTA KEWAJIBAN PESERTA

a. Memperoleh identitas a. Membayar iuran


Peserta
b. Melaporkan data
b. Memperoleh manfaat kepesertaannya kepada
pelayanan kesehatan di BPJS Kesehatan dgn
fasilitas kesehatan yg menunjukkan identitas
bekerjasama dgn BPJS Peserta pd saat pindah
Kesehatan domisili &/atau pindah
kerja.

JAMINAN
KESEHATAN 30
NASIONAL
CARA MENDAFTAR SEBAGAI PESERTA BPJS
KESEHATAN
MANUAL
Kantor BPJS Tulungagung
ON LINE
www.bpjs-kesehatan.go.id/

BANK PKS BPJS

JAMINAN
KESEHATAN 31
NASIONAL
PERSYARATAN PENDAFTARAN PERORANGAN
1. Mengisi Daftar Isian Peserta (DIP)
2. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 cm x 4 cm
sebanyak 1 (satu) lembar (kecuali bagi anak
usia balita)
3. NIK. Asli/foto copy KTP (diutamakan e-KTP)
4. Asli/foto copy Kartu Keluarga
5. Surat ket domisili dari desa/kel jika alamat tdk
sma dg KTP
6. Bagi WNA menunjukan Kartu Ijin Tinggal
Sementara/Tetap (KITAS/KITAP)
7. Asli/fotocopy nomor rekening, buku tabungan
(Kecuali kelas 3)
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PENDAFTARAN ON LINE
•Mengisi FDIP elektronik di website
BPJS
•Menngunggah pas photo terbaru
•Mengisi NIK
•Mengisi nomor KITAS/KITAP, paspor
•Memilih FKTP
•Memilih kelas perawatan
•Mengisi alamat korespondensi
•Mengisi nomor rekening

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Ketentuan lain2
• Bayi baru lahir tidak harus punya NIK. Memakai nomor KK
• Bayi dalam kandungan boleh didaftarkan.
• Klas III tidak harus punya no Rekening Bank
• Kewajiban mempunyai kontak person ( nomor telpon/alamat
e mail)
• Kartu peserta berlaku 7 hari setelah pembayaran iuran
pertama. Hari ke 8 baru bisa dipakai. Kecuali bayi baru
lahir PBI/PBI-D
• Peserta perorangan harus menyertakan seluruh anggota
keluarga dg kelas yang sama
• Peserta PNS ditanggung s/d 5 orang (istri/suami dan anak).
• Bagi PNS dapat mengikutsertakan anak ke 4, 5 dst,
orangtua kandung dan mertua dg membayar iuran 1% gaji
pokok dan tunjangan.

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Hak Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN):
• Mendapatkan nomor identitas tunggal peserta.
• Memperoleh manfaat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan
yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan).
• Memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
Kesehatan) sesuai yang diinginkan. Perpindahan fasilitas
kesehatan tingkat pertama selanjutnya dapat dilakukan setelah
3 (tiga) bulan. Khusus bagi peserta: Askes sosial dari PT. Askes
(Persero), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dari PT.
(Persero) Jamsostek, program Jamkesmas dan TNI/POLRI, 3
(tiga) bulan pertama penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
ditetapkan olehBadan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
(BPJSKesehatan).
• Mendapatkan informasi dan menyampaikan keluhan terkait
dengan pelayanan kesehatan dalam Jaminan Kesehatan
Nasional(JKN).
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Kewajiban Peserta Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) :
• Mendaftarkan diri dan membayar iuran, kecuali
Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan
pendaftaran danpembayaran iurannya dilakukan oleh
Pemerintah.
• Mentaati prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
• Melaporkan perubahan data kepesertaan kepada
BadanPenyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan) dengan menunjukkan identitas peserta pada
saat pindah domisili,pindah kerja, menikah, perceraian,
kematian, kelahiran dan lain-lain.

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
FASILITAS KESEHATAN
/PEMBERI PELAYANAN
KESEHATAN
37
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
(PPK)
Fasilitas • memenuhi persyaratan
(credentialing)
Kesehatan • wajib bekerjasama
milik dengan BPJS
Pemerintah Kesehatan

Fasilitas • memenuhi persyaratan


(credentialing)
Kesehatan • dapat menjalin
milik kerjasama dengan
swasta BPJS Kesehatan
38
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
PPK/FASILITAS KESEHATAN YANG BEKERJASAMA DENGAN
BPJS KESEEHATAN DI BABUPATEN TULUNGAGUNG

• PUSKESMAS : 31 pusk
PPK • KLINIK : 6 klinik
PRIMER • Dokter Keluarga : 33 buah
• Dokter Gigi Keluarga : 8 buah

• RS DOKTER ISKAK
• RS BHAYANGKARA
PPK • RSU ISLAM TULUNGAGUNG
SEKUNDER • RS MADINAH NGUNUT
• RS ERA MEDIKA NGUNUT
• RS MUHAMMADIYAH BANDUNG

• RS JIWA MENUR
PPK • RS DOKTER SOETOMO
TERSIER • RS SAIFUL ANWAR
39
• DLL S/D JAKARTA
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
• IFRS DR ISKAK, DR WAHIDIN, SUDIRO
HUSODO 27 TULUNGAGUNG
• APOTIK GUNUNG AGUNG, JL A YANI
A TIMUR 65 TULUNGAGUNG
• APOTIK MADINAH BRILIANT, RAYA
P BENDILWUNGU, SUMBERGEMPOL,
TULUNGAGUNG

O • IFRS ORPHEHA ABDUL FATAH


TULUNGAGUNG
• IFRS BHAYANGKARA JL IG NGURAH
T RAI TULUNGAGUNG
• IFRS ERA MEDIKA, RAYA PILOSARI,
I NGUNUT, TULUNGAGUNG
• IFRS MADINAH JL, JATILAWANG
K NGUNUT, TULUNGAGUNG
• APOTIK SIDOWARAS, DR WAHIDIN
SUDIRO HUSODO 27 TULUNGAGUNG 40
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR DOKTER KELUARGA PPK BPJS
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
NO NAMA PPK ALAMAT PRAKTEK

1 dr. Yunike Siwi Hastina Jl. Pahlawan No. 216 Tulungagung


2 dr. Bahrudin Budi Santosa Jl. Agus Salim No. 69 Tulungagung
3 dr. Naning Wahyu Febriani Jl. Supriyadi No. 38 Tulungagung 66218
Dsn. Jatisari Rt 05 Rw 02, Ds. Buntaran 15 , Kec.
4 dr. Agus Suprapto
Ds. Buntaran, Rejotangan, Tl. Agung
5 dr. Ita Farica Ds. Gondang, Kec. Gondang, Tulungagung
6 dr. Nining Fajarwati Sahara Jl. Mayor Sujadi No.162, Tulungagung
7 dr. Dina Nofitria Rahayu Ds. Bangunjaya kec. Pakel
8 dr. Dwi Heruwiyono Rumdin PKM Beji, Kec. Boyolangu. Tulungagung
Jl. Jambu 53, Ds. Kepuh Rt.02 Rw.01, Kec.
9 dr. Emi Andarukmi
Boyolangu, Tulungagung
10 dr. Sri Peni Andayani Rumdin PKM Bendilwungu, Kec. Sumbergempol
41
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR DOKTER KELUARGA
KABUPATEN TULUNGAGUNG 31 DESEMBER
NO NAMA PPK 2014 ALAMAT PRAKTEK
11 dr. Vemi Mujiati Rumdin PKM Sumbergempol,
12 dr. Dewi Nurani Jl, Raya Popoh, Ds. Besole Kec. Besuki
13 dr. Kasil Rokhmad Jl.Demuk 79, kec.Ngunut, Tulungagung
Rumdin PKM Kedungwaru, Jl. Pahlwan III/5, Ds.
14 dr. Irnawan
Rejoagung kec. Kedungwaru, Tulungagung
dr. Gracia Miranda Perum Kurnia Asri Kav-5, Jl. Raya Ngujang,
15
Andrawinna Tulungagung
Rumdin PKM Rejotangan, Jl. Doho No.1
16 dr. Aris Setiawan
Rejotangan
Ds. Boyolangu Rt.01 Rw.01, Kec. Boyolangu,
17 dr. Achmad Ardianto
Tulungagung
Rumdin PKM Banjarejo Ds. Banjarejo, Kec.
18 dr. Mansur Safi'i
Rejotangan
Rumdin PKM Bandung, Jl. P.Sudirman, Kec.
19 dr. Farida W. Ariany
Bandung, Tulungagung
42
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR DOKTER KELUARGA PPK BPJS
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
NO NAMA PPK ALAMAT PRAKTEK
Rumdin Pusk. Besuki, Jl. Neyama, Kec. Besuki,
20 dr. Ana Herawati
Tulungagung
Rumdin Pusk Kauman Jl. Soekarno Hatta No.2, Ds.
21 dr. Nanik Azizah
Bolorejo, Kec.Kauman
22 dr. Suwanti Siswantoro Jl. Semeru Kec. Kauman, Tulungagung
Rumdin PKM Karangrejo, Jl. Dahlia No. 13,
23 dr. Novi Efridayanti
Tulungagung
24 dr. Bambang Purwantojo Ds. Karangtalun, Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung
Ds. Tunggangri Rt01 Rw.07, Kec. Kalidawir,
25 dr. Yayuk Budi Rahayu
Tulungagung
26 dr. Unus Raliby Jl. Kanigoro, Kec. Campurdarat
dr. Dony Wahyu
27 Ds. Sambijajar, Kec. Sumbergempol, T.Agung
Baktisiswoyo
Rumah Dinas Pusk. Tanggung Gunung, 14
28 dr. Heru Nur Cahyono
Tulungagung
Rumdin PKM Pagerwojo, Jl. Raya Mulyosari, 43
29 dr. Andi Iriawan
JAMINAN
Pagerwojo
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR DOKTER KELUARGA PPK BPJS
KABUPATEN TULUNGAGUNG
NO NAMA PPK ALAMAT PRAKTEK
30 Dr Abu Mardah JL. GRAGALAN SUMBERGEMPOL

31 Dr. BUDI YUNIARTO Ds DONO SENDANG


Dr. MUKTI
32 Ds PINGGIRSARI NGANTRU
EKOWICAKSONO
33 Dr. FITRA KURNIASIH Ds TIUDAN GONDANG

44
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR DOKTER GIGI KELUARGA PPK BPJS
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
NO NAMA PPK ALAMAT PRAKTEK
Jl. Raya Kalidawir , Ds. Panjerejo Rt.04 Rw.08,
1 drg. Satrio Krestiono M.
Kec. Rejotangan (Barat Pasar Banjarejo)
2 drg. Gunawan Rumdin Pusk. Campurdarat
3 drg. Agus Setyono Jl. Wilis 36, Ds.Sidorejo, Kec.Kauman
4 drg. Hermiyati Perum Wisma Indah A-32,Tulungagung
5 drg. MT. Awanto Jl. Mayor Sujadi No. 119, tulungagung
drg. Hardiwidjayanto Jl. Demuk No. 08, Rt.01 Rw.01 Lk.04 Kec.
6
Drajat Sindu Ngunut
7 drg. Agus Darwito Rumdin PKM Besuki, Kec. Besuki
8 drg. Siti Makiyah Jl. A. Yani 45 T.Agung

45
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
DAFTAR KLINIK PPK BPJS
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
NO NAMA PPK ALAMAT PRAKTEK
KLINIK NUSA MEDIKA
1 Ds. Sidorejo Kauman
MOJOPANGGUNG
2 KLINIK TAMANAN Jl. Supriyadi 210 tulungagung
KLINIK KHAZANAH
3 Jl. Wahidin Sudiro Husodo 26B
MEDIKA
4 KLINIK BALAI MEDIKA Ds. Balesono Ngunut
POSKES 05.10.05
5 Jl. Pangeran Antasari 15 Kampungdalem
TULUNGAGUNG
POLRES
6 Jl. A Yani Tulunggagung
TULUNGAGUNG

46
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN 47
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Manfaat Kesehatan Yang Dijamin
Pelayanan kesehatan di FKTP
merupakan pelayanan kesehatan non-
spesialistik
Pelayanan Kesehatan di
FKRTL/Rujukan Tingkat Lanjutan
Manfaat pelayanan promotif dan
preventif
Manfaat Pelayanan Kebidanan dan
Neonatal

Pelayanan alat kesehatan

BPJS - Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama (RJTP dan RITP)

Pelayanan Kesehatan Rujukan


Tingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)

Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan Kesehatan Lain yang


ditetapkan oleh Menteri

BPJS - Kesehatan
MANFAAT KESEHATAN
PMK 28 TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN


TK PERTAMA TK LANJUTAN
1. Administrasi pelayanan; 1. Administrasi pelayanan;
2. Pelayanan promotif dan preventif; 2. Pemeriksaan, pengobatan dan
3. Pemeriksanaan, pengobatan, dan konsultasi spesialistik oleh dokter
konsultasi medis; spesialis dan subspesialis;
4. Tindakan medis non-spesialistik, 3. Tindakan medis spesialistik, baik
baik operatif maupun non- bedah maupun non-bedah sesuai
operatif; dengan indikasi medis;
5. Pelayanan obat dan bahan medis 4. Pelayanan obat dan bahan medis
habis pakai; habis pakai;
6. Transfusi darah sesuai dengan 5. Pelayanan penunjang diagnostik
kebutuhan medis lanjutan sesuai dengan indikasi
7. Pemeriksaan penunjang medis;
diagnostik laboratorium tingkat 6. Rehabilitasi medis;
pratama; dan 7. Pelayanan darah;
8. Rawat inap tingkat pertama 8. Pelayanan kedokteran forensik klinik;
sesuai dengan indikasi medis. 9. Pelayanan jenazah pada pasien yang
meninggal di fasilitas kesehatan
(tidak termasuk peti jenazah);
10. 10) Perawatan inap non-intensif;
11. Perawatan inap di ruang intensif; dan
12. Akupunktur medis.
BPJS - Kesehatan
PELAYANAN PROMOTIF DAN
PREVENTIF
Penyuluhan
•Penyuluhan tentang pengelolaan faktor resiko
Kesehatan penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat
Perorangan

Imunisasi dasar • BCG, DPT, HEPATITIS B, POLIO, CAMPAK

Keluarga •KONSELING, KONTRASEPSI DASAR, VASEKTOMI


DAN TUBEKTOMI BEKERJASAMA DENGAN
Berencana LEMBAGA YG MEMBIDANGI KB

• Untuk mendeteksiresiko penyakit dan mencegah


SKRINING dampak lanjutan dari resiko penyakit tertentu
KESEHATAN •Ketentuan tata cara skrening ditetapkan oleh Peraturan
Menteri

BPJS - Kesehatan
Pelayanan alat kesehatan
ALAT KES. KETENTUAN
Kacamata 1. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali
2. Indikasi medis minimal:
- Sferis 0,5D
- Silindris 0,25D
Alat Bantu Diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali atas indikasi
Dengar medis
Protese Alat 1. Protesa alat gerak adalah:
Gerak a. Kaki palsu
b. Tangan palsu
2. Diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali atas indikasi
medis
Protesa gigi Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis
untuk gigi yang sama
Korset tulang Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis
belakang
Collar neck Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis
Kruk JAMINAN Diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali atas indikasi
KESEHATAN
NASIONAL medis
PELAYANAN KESEHATAN TIDAK DIJAMIN BPJS

1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui


prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang
berlaku;
2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas
Kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program
jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau
cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
4. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program
jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib
sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas;
BPJS Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN TIDAK DIJAMIN BPJS.....Lanjutan 1

8. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;


9. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
10.Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
11. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
12. Gang guan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,
atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
13. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,
termasuk akupunktur non medis, shin she, chiropractic, yang
belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian
teknologikesehatan (health technology assessment);

BPJS Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN TIDAK DIJAMIN BPJS.....Lanjutan 2

14. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan


sebagai percobaan (eksperimen);
15. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
16. Perbekalan kesehatan rumah tangga;
17.Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
18.Biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak
diharapkan yang dapat dicegah (preventable adverse
events);.
19. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan
dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.

BPJS Kesehatan
ALUR DAN PROSEDUR
PELAYANAN KESEHATAN
56
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Alur Pelayanan Kesehatan
(Sistem Pelayanan Berjenjang)

Peserta Pemeriksaan Kesehatan ( trmsk.Obat,Lab.Sederhana


dan kesehatan Gigi di PPK I )

Faskes tk I / Rujukan dari PPK I /


PPK primer Rujuk Balik dari PPK II / PPK III

Emergency / Rumah Sakit /


Gawat Darurat*
PPK tk.II dan
tk.III

Klaim
*) alur pelkes peserta menuju RS (PPK tk.II dan tk.III)
hanya untuk kasus kegawat daruratan yg
berhubungan dgn keselamatan jiwa. Kantor Cabang BPJS

BPJS - Kesehatan
Prosedur Pelayanan
di Faskes TK II (Faskes Rujukan)
BPJS Kesh Poli
PESER Spesialis Apotek/
Center di IFRS Pulang
TA RS
RS • Peserta
• Membawa BPJS mendapatkan
Kartu BPJS Center pelayanan
Kesehatan menerbitka kesehatan Rujuk
• Surat Rujukan n SEP • Perintah lab Balik ke
dari faskes (Surat (sesuai indikasi
Faskes
Tingkat I Eligibilitas medis)
• Rujukan Atas • Resep obat (sesuai Tk I
Peserta)
Permintaan indikasi medis
Sendiri tidak • Surat Rujuk Balik
bisa digunakan (Apabila pasien
stabil)
Kondisi emergency peserta bisa langsung ke RS tanpa
membawa Rujukan
“Kondisi emergency adalah kondisi yang apabila tidak segera
ditangani menyebabkan kecacatan atau kematian”

BPJS - Kesehatan
Ketentuan lain
• Bayi baru lahir tidak harus punya NIK.
Memakai nomor KK
• Bayi dalam kandungan boleh didaftarkan.
• Klas III tidak harus punya no Rekening
Bank
• Kewajiban mempunyai kontak person (
nomor telpon/alamat e mail)
• Kartu peserta berlaku 7 hari setelah
pembayaran iuran pertama. Hari ke 8 baru
bisa dipakai. Kecuali bayi baru lahir
PBI/PBI-D
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Ketentuan lain 2
•Peserta perorangan harus
menyertakan seluruh anggota
keluarga dg kelas yang sama
•Peserta PNS ditanggung s/d 5 orang
(istri/suami dan anak).
•Bagi PNS dapat mengikutsertakan
anak ke 4, 5 dst, orangtua kandung
dan mertua dg membayar iuran 1%
gaji pokok dan tunjangan.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Ketentuan lain 3
•Memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan) sesuai yang
diinginkan. Perpindahan fasilitas kesehatan tingkat
pertama selanjutnya dapat dilakukan setelah 3 (tiga)
bulan. Khusus bagi peserta: Askes sosial dari PT.
Askes (Persero), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(JPK) dari PT. (Persero) Jamsostek, program
Jamkesmas dan TNI/POLRI, 3 (tiga) bulan pertama
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
ditetapkan olehBadan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJSKesehatan).
•Untuk peserta MANDIRI Boleh pindah kelas setelah
satu tahun
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Peningkatan Kelas Perawatan
• Peserta JKN, kecuali peserta PBI,
dimungkinkan untuk meningkatkan
kelas perawatan atas permintaan
sendiri pada FKRTL yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

• Untuk pasien yang melakukan pindah


kelas perawatan atas permintaan
sendiri dalam satu episode perawatan
hanya diperbolehkan untuk satu kali
pindah kelas perawatan.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Peningkatan Kelas Perawatan
•Khusus bagi pasien yang meningkatkan kelas
perawatan (kecuali peserta PBI Jaminan
Kesehatan): a. sampai dengan kelas I, maka
diberlakukan urun biaya selisih tarif INA-
CBGs kelas ruang perawatan yang dipilih
dengan tarif INA-CBGs yang menjadi haknya.

•Jika naik ke kelas perawatan VIP, maka


diberlakukan urun biaya sebesar selisih tarif
VIP lokal dengan tarif INA-CBGs kelas
perawatan yang menjadi haknya.
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Untuk Indonesia yang lebih sehat

TERIMA KASIH 64

Anda mungkin juga menyukai