Pengantar
Jika suatu perusahaan telah berhasil menentukan
kebutuhan teknologi baru, perusahaan tersebut baru
memenangkan setengah peperangan. Untuk dapat
menikmati manfaat penuh dari teknologi tadi, perusahaan
masih harus mengimplementasikan teknologi tersebut serta
mengintegrasikan ke dalam sistem yang sedang berjalan
(existing system)
Keselarasan Tujuan
Kampiun Proyek
Rencana pelaksanaan
Masalah Pra Implementasi
Keselarasan Tujuan
a.Resistensi karyawan
Teknologi baru akan mempengaruhi
karyawan secara psikologis melalui
perubahan desain tugas, interaksi sosial
dan kemungkinan pemutusan hubungan
kerja. Implikasi yang timbul bisa positif
tetapi dapat juga bersifat negatif,
Pengaruh psikologis tadi mungkin
berkaitan dengan persepsi, realita,
pemahaman serta ketidakpastian
b.Resistensi manajemen madya
Pengoperasian teknologi baru mungkin
menimbulkan kebutuhan perusahaan akan struktur
organisasi yang lebih pipih yang memerlukan lebih
sedikit manajer madya serta penyelia. Beberapa manajer,
oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan teknologi
di tempatnya bekerja kemungkinan manajer akan
bersikap mendukung atau menolak perubahan teknologi
sangat tergantung pada tipe kepribadian manajer
tersebut
a. Tipe kepribadian promotor
• Manajer yang mempunyai tipe kepribadian promotor, dapat dilihat dari
sifat berikut:
• Participant, menyadari tanggung jawabnya terhadap keberhasilan
proyek.
• Mover, Bberusaha menyingkirkan rintangan yang menghalanginya
• Shaker, melihat peluang dan berusaha untuk merealisasikannya
d. Pengelolaan perubahan
Perubahan adalah merupakan suatu proses yang
perlu dikelola dengan baik. Pemilihan metode atau
pendekatan sangat tergantung dari tujuan serta
hasil yang diharapkan. Beberapa metode
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengelola
perubahan dapat dilihat pada Tabel 4.2
e. Gaya manajemen yang selaras
Berdasarkan hasil kajian berbagai penyebab
kegagalan dalam mengimplementasikan
teknologi baru antara lain:
• Incompentence, kekurangan pengetahuan dan
keahlian atas kedalaman persoalan.
• Narrow vision, manajemen cepat merasa puas
atas apa yang didapat
• Short-term control, sikap manajemen yang
kurang memiliki toleransi terhadap kritik
• No big picture, kurang perhatian pada detail