Anda di halaman 1dari 25

Tujuan

1. Memberikan pemahaman tentang permasalahan yang


ditimbulkan oleh penerapan teknologi dalam lingkungan
perusahaan perusahaan
2. Memberikan pengetahuan berkenaan dengan
manajemen perubahan dalam proses integrasi teknologi

Pengantar
Jika suatu perusahaan telah berhasil menentukan
kebutuhan teknologi baru, perusahaan tersebut baru
memenangkan setengah peperangan. Untuk dapat
menikmati manfaat penuh dari teknologi tadi, perusahaan
masih harus mengimplementasikan teknologi tersebut serta
mengintegrasikan ke dalam sistem yang sedang berjalan
(existing system)
Keselarasan Tujuan

Kampiun Proyek

Rencana pelaksanaan
Masalah Pra Implementasi

 Keselarasan Tujuan

1. Keputusan untuk membuat teknologi baru tidak dibuat


dalam ruang hampa. Keputusan tersebut harus dibuat untuk
mencapai tujuan-tujuan usaha

2. Komitmen manajemen, dukungan keuangan dan


ketersediaan keahlian sudah cukup memadai sekedar untuk
mengadopsi teknologi baru secara teknis. Namun ketiga hal
ini belum dapat menjamin terjadinya optimisasi strategis
 Kampiun Proyek
Keberhasilan implementasi teknologi baru
seringkali membutuhkan dukungan kampiun
proyek, manajer senior yang kedudukannya
cukup tinggi yang mampu dan bersedia
untuk mengambil resiko yang mungkin
timbul akibat pengadopsian teknologi baru.
Ia juga harus bersungguh-sungguh serta
mampu menjual gagasan-gagasan kepada
orang lain.
 Rencana Pelaksanaan
1.Sangat penting untuk memahami situasi yang sedang dihadapi
sebelum mencoba untuk mengimplementasikan teknologi baru

2.Proses untuk mengintroduksi teknologi baru memerlukan


rencana praktis yang memberikan perhatian yang benar pada
kebutuhan para karyawan. Langkah-langkah pokok dalam
proses ini adalah:
• Identifikasi kelompok sasaran (target group)
• Tentukan dan analisis resistensi terhadap perubahan, yang
dimaksud perubahan di sini adalah perubahan teknologi
• Perkiraan kemampuan aktual untuk berubah
• Tentukan kapasitas dan sumber daya untuk mendukung
perubahan
• Tentukan ruang lingkup perubahan
• Tentukan departemen, seksi dan perorangan yang akan
terlibat dalam perubahan
• Tentukan ruang lingkup perubahan
• Susunan rencana perubahan yang mencakup waktu, metode
keterlibatan karyawan, tanggungjawab karyawan,
komunikasi, dan lain-lain
3. Dibawah ini dikemukakan generic project plan yang
dapat digunakan untuk melandasi hal-hal yang
disebutkan di atas:
• Rangkuman : ringkasan tentang tujuan, ruang lingkup
proyek, serta aneka tolak ukur
• Tujuan : rumusan tujuan secara terinci, termasuk
keuntungan, sasaran kompetensi dan sasaran teknis
• Pendekatan : pendekatan teknis dan pendekatan
manajerial
• Jadwal : jadwal kerja serta milestone events
• Sumber daya : estimasi kebutuhan fasilitas serta
peralatan dan budget
• Personil : kebutuhan tenaga ahli, mencakup keahlian
sosial, kebutuhan pelatihan dan persoalan rekrutmen
• Prosedur evaluasi : metode untuk memantau,
emngumpulkan , menseleksi dan kemajuan proyek
• Permasalahan : deskripsi tentang segala sesuatu yang
memiliki kemungkinan yang besar untuk memberikan
pengaruh negatif pada proyek
Faktor-faktor Non Teknis yang
Mempengaruhi Implementasi
Teknologi Baru

1. Strategi sumber daya manusia


Teknologi baru memerlukan praktek manajemen
sumber daya manusia yang juga baru
• Pendekatan tradisional : manajemen sumber daya
manusia didasari oleh pengawasan dan
pengendalian
• Pendekatan komitmen : berusaha untuk
memadukan karyawan dan teknologi dalam sebuah
sistem sosio teknikal
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi di sini mencakup kepercayaan (believers)
dan nilai (values) yang dianut tenaga kerja dalam organisasi.
Budaya organisasi merupakan alat untuk memperlancar
penerapan teknologi. Misalnya, jika perusahaan Anda ingin
menerapkan teknologi baru pada proses monitoring dan
teknologi pengendalian kualitas dengan sukses, maka syarat
utamanya adalah harus ada jaminan dari seluruh karyawan
organisasi bahwa kualitas menjadi prioritas perusahaan.
Resistensi Terhadap Perubahan

Pelaksanaan Integrasi Teknologi

Landasan Umum Implementasi Teknologi


Pengolahan Perubahan Teknologi

1. Resistensi terhadap perubahan

a.Resistensi karyawan
Teknologi baru akan mempengaruhi
karyawan secara psikologis melalui
perubahan desain tugas, interaksi sosial
dan kemungkinan pemutusan hubungan
kerja. Implikasi yang timbul bisa positif
tetapi dapat juga bersifat negatif,
Pengaruh psikologis tadi mungkin
berkaitan dengan persepsi, realita,
pemahaman serta ketidakpastian
b.Resistensi manajemen madya
Pengoperasian teknologi baru mungkin
menimbulkan kebutuhan perusahaan akan struktur
organisasi yang lebih pipih yang memerlukan lebih
sedikit manajer madya serta penyelia. Beberapa manajer,
oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan teknologi
di tempatnya bekerja kemungkinan manajer akan
bersikap mendukung atau menolak perubahan teknologi
sangat tergantung pada tipe kepribadian manajer
tersebut
a. Tipe kepribadian promotor
• Manajer yang mempunyai tipe kepribadian promotor, dapat dilihat dari
sifat berikut:
• Participant, menyadari tanggung jawabnya terhadap keberhasilan
proyek.
• Mover, Bberusaha menyingkirkan rintangan yang menghalanginya
• Shaker, melihat peluang dan berusaha untuk merealisasikannya

b. Tipe kepribadian inhibitor


• Tipe inhibitor dapat dilihat dari karakteristik berikut:
• Spectator, sudah merasa puas serta tidak tertarik oleh teknologi baru
• Protector, sangat memperhatikan kepentingannya dan kemungkinan
kerugian yang akan dialaminya
• Doubter, tidak yakin akan keampuhan teknologi baru
• Worrier, cemas oleh perangkat keras dan kurang memahami
perangkat lunak teknologi baru
• Switcher, mendelegasikan tanggung jawab pada orang lain
c. Strategi Perubahan
Sebagaimana diketahui akibat tekanan eksternal
(life cycle product, produktivitas, globalisasi, dan
sebagainya) yang menyebabkan perusahaan harus
melakukan adopsi teknologi baru. Di lain pihak dari
lingkungan internal dalam melakukan adopsi
teknologi baru perusahaan mendapat tekanan dari
adanya penolakan (resistensi terhadap perubahan)
dari beberapa pihak tertentu. Untuk itu perlu
diterapkan suatu strategi untuk mengatasi kedua
kondisi tersebut sehingga dihasilkan kondisi yang
optimal

d. Pengelolaan perubahan
Perubahan adalah merupakan suatu proses yang
perlu dikelola dengan baik. Pemilihan metode atau
pendekatan sangat tergantung dari tujuan serta
hasil yang diharapkan. Beberapa metode
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengelola
perubahan dapat dilihat pada Tabel 4.2
e. Gaya manajemen yang selaras
Berdasarkan hasil kajian berbagai penyebab
kegagalan dalam mengimplementasikan
teknologi baru antara lain:
• Incompentence, kekurangan pengetahuan dan
keahlian atas kedalaman persoalan.
• Narrow vision, manajemen cepat merasa puas
atas apa yang didapat
• Short-term control, sikap manajemen yang
kurang memiliki toleransi terhadap kritik
• No big picture, kurang perhatian pada detail

• Omission errors, kekurangan nformasi

• Ignorance of external environment, kurang


mengendalikan informasi
 Karakteristik gaya manajemen yang selaras
adalah:
• Mampu merumuskan tujuan secara jelas
dan mengkomunikasikannya dengan baik
• Mampu mengurangi ketidakpastian
• Berusaha menciptakan sistem ganjaran
yang mendorong fleksibelitas dan inovasi
• Merangsang iklim atau orientasi
pemecahan masalah
• Memiliki komitmen yang kuat pada
pengembangan sumber daya manusia
• Berupaya menciptakan iklim saling
mempercayai dan menghargai keterbukaan
2. Pelaksanaan integrasi teknologi
Pelaksanaan integrasi teknologi baru dapat
dilaksanakan secara perlahan-lahan atau cepat.
Kedua cara itu masing-masing memiliki
manfaat dan risiko yang berlainan seperti yang
dapat dilihat pada Tabel

3. Landasan umum implementasi teknologi


baru
Pada Tabel 4.4 ditunjukan beberapa faktor
utama yang perlu memperoleh perhatian
supaya implementasi teknologi baru dapat
berhasil dengan baik
 Jelaskan tujuan dari manajemen teknologi
menurut pendapatmu
 Jelaskan tiga tingkatan lingkungan yang
dihadapi oleh sebuah industri
 Jelaskan alasan sebuah perusahaan perlu
untuk mengadopsi teknologi baru
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai