Kelompok 2
f. Propinsi Papua
Terdapat di daerah Abe Pantai , sekitar G. Sehajiro, G. Mer, dan Tanah
hitam dengan kandungan MgO = 10,7% - 21,8%, merupakn lensa-lensa
dan kantong –kantong dalam batu gamping.
Penambangan dolomite
A. Eksplorasi
1. Tujuan Eksplorasi
• Untuk menentukan jumlah cadangan
• Untuk menginterprestasikan bentuk tubuh endapan, luas penyebaran, dan struktur
yang dominan di daerah tersebut
• Eksplorasi bahan galian industri pada umumnya lebih sederhana disbandingkan
dengan untuk mineral logam, karena sebaran fisikbahan galian industry biasanya
lebih mudah ditemukan.Eksplorasi biasanya dilakukan apabila penyelidikan
pendahuluan memenuhi syarat untuk perencanaan penambangan.
2. Eksplorasi batuan dolomite dilakukan bertahap sbb:
• Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara pemboran atau sumur uji.
• Perhitungan cadangan dilakukan berdasarkan korelasi data pemboran dengan data
geologi permukaan.
B. Penambangan batuan dolomite di Indonesia
umumnya dilakukan dengan cara tambang
terbuka dengan metoda quarry, yaitu dengan cara
sbb:
• Tanah penutup (overburden) yang terdiri dari
tanah liat,pasir dan koral dikupas terlebih dahulu.
• Pengupasan dilakukan dengan menggunakan
bulldozer atau power scraper.
• Penambangan dilakukan dengan cara
konvensional dan mekanis
Penambangan batu kapur Dolomite
C.Pengolahan
Pengolahan dolomite dilakukan dengan cara yang
sederhana pula, yaitu sbb:
• Bongkah-bongkah dolomite dari penambangan
diangkut ke unit pengolahan.
• Kemudian bongkah-bongkah dolomite tersebut
direduksi ukurannya dengan menggunakan alat
pemecah batu
• Lalu digiling untuk mendapatkan dolomite yang
berukuran halus (tepung) dengan ukuran tertentu yang
disesuaikan dengan permintaan
Kegunaan dolomite
A.Sektor industri
• Industri alkali Pengikat senyawa sulfur dari bahan-bahan
yang banyak mengandung sulfur.
• Sebagai pembersih air :untuk mengikat SiO2 dalam air.
• Sebagai bahan pengisi (filler) pada industri ban, cat,
kertas, plywood.
• Sebagai bahan baku industri obat-obatan dan kosmetik.
• Sebagai pupuk
• Dolomit juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bahan dasar pembuatan semen
• Bahan dasar pembuatan keramik
PEMANFAATAN DOLOMIT
Terbagi menjadi 3, yaitu
• Pemanfaatan dolomite secara langsung
• Pemanfaatan dolomite yang telah dikalsinasi
• Pemanfaatan kimia dolomite
Pemanfaatan dolomite secara langsung
• Pertanian : untuk menetralisir tanah yang sudah masam dan
menahan keasamanyang ditimbulkan oleh pupuk urea.
Pemberian pupuk yang terlalu banyak (dengan urea maupun
kalium) akan menurunkan Mg sehingga menyebabkan
kehilangankemampuan berasimilasi dengan CO2. Dengan
pemberian dolomit, pH tanah akan meningkat sehingga
unsur-unsur N, P, K akan menjadi semakin baik.
• Semen klinker mortar : penambahan dolomit terhadap
semen akan mempercepat hidrasi semen.
• Dempul rekahan :selain batugamping, dolomit atau
campuran keduanya dapatdigunakan sebagai penyemen
rekahan-rekahan pada kayu
PEMANFAATAN DOLOMITE YANG TELAH
DIKALSINASI
• Semen Magnesium Oksiklorida : digunakan dalam
industri komponen kendaraan mobil.
• Semen Magnesium Oksisulfat : seman ini banyak
digunakan untuk mempercepat pembuatan jalan raya,
pavement dan berbagai konstruksi sertauntuk mengisi
rekahan-rekahan
• Busa Magnesium Anorganik : untuk bahan pintu,
pelapis, dinding tahan api, bata
penyekat danpencegahan keling baja dari korosi.
PEMANFAATAN KIMIA DOLOMITE
wassalam